200 Mobil PJR Selalu Siaga, Konglomerat Jusuf Hamka Pilih Tak Dikawal saat Pergi
Jusuf Hamka acap kali memilih untuk menyetir sendiri. Termasuk saat bepergian bersama sang istri tercinta, Lena Burhanudin.
Bos jalan tol Jusuf Hamka atau lebih akrab disapa dengan Babah Alun memiliki segudang kisah perjalanan yang cukup menginspirasi. Dia selalusenang hati menceritakan perjuangan masa mudanya.
Meski kini telah menjadi sosok tajir melintir, dia tetap bersikap sederhana. Jusuf Hamka acap kali memilih untuk menyetir sendiri. Termasuk saat bepergian bersama sang istri tercinta, Lena Burhanudin.
-
Apa yang dilakukan Jusuf Hamka dan Habib Rizieq saat pertemuan mereka? Selain itu, dia juga sempat memuji sosok Jusuf Hamka yang selama ini memang dikenal sangat dermawan."Terima kasih banyak atas kunjungannya. Jusuf Hamka ini luar biasa membangun masjid di mana-mana tempat.Beramal baik, dan hubungannya dengan banyak orang juga sangat baik," kata Habib Rizieq.
-
Bagaimana Jusuf Hamka dan Habib Rizieq menjalin hubungan mereka? Hari ini saya ketemu ulama yang kharismatik yang jujur yang amanah. Saya kenal beliau cukup lama jadi saya sangat menghormati beliau," kata Hamka dalam video.
-
Kenapa Jusuf Hamka mengunjungi Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
-
Apa yang menjadi kegemaran Jusuf Hamka di pagi hari? Terungkap, ada kegemaran menarik yang dilakukan Jusuf Hamka di pagi hari. Dia gemar memberi makan ke hewan peliharaan langka.
-
Apa arti dari kata "Mualaf"? Kata "mualaf" berasal dari bahasa Arab yang secara harfiah berarti "orang yang baru berpaling" atau "orang yang baru masuk Islam".
-
Kapan Jusuf Hamka berkunjung ke rumah Habib Rizieq? Siang ini kami diundang makan nasi kebuli oleh beliau 🙏 Sambil mendiskusikan perkembangan dakwah yang sejuk. Serta dakwah untuk senantiasa MENGHARUMKAN AGAMA ISLAM. Sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah (SAW)...," tulisnya dalam keterangan.
Tersedia kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) yang selalu siap siaga mengawal. Tapi Jusuf tak berkeinginan untuk memanfaatkannya.
Simak ulasannya berikut ini.
Santai Nyetir Sendiri
Meski memiliki sopir pribadi, rupanya Jusuf Hamka kerap nyetir sendiri. Terutama kala menyempatkan diri menikmati akhir pekan bersama keluarga.
Jusuf mengaku terkadang hanya pergi berduaan dengan sang istri, Lena. Bahkan pernah berdua dengan anak, Jusuf lantas memilih untuk menyetir.
"Saya mana pernah dikawal, Sabtu-Minggu saya nyetir sendiri. Sama nyonya (istri), sama anak paling. Kadang berdua sama anak atau berdua sama nyonya," kata Jusuf Hamka dalam wawancara bersama merdeka.com.
Tak Ada Pengawal Maupun Voorijder
Jalan-jalan di loak, Pasar Rawa Bening, Instagram @jusufhamka ©2021 Merdeka.com
Meski telah menjadi orang gedongan, tak ada kekhawatiran yang membuat Jusuf harus memiliki pengawal pribadi. Menurutnya, selama tak ada musuh maka hidup selalu aman.
"Ngapain dikawal. Makanya jangan cari musuh. Kalau enggak cari musuh, enak-enak saja hidup," ujar Jusuf.
Selain itu, tak sedikit konglomerat Indonesia yang kerap menggunakan voorijder atau Polisi pembuka jalan dalam aktivitas. Lain halnya dengan Jusuf Hamka yang justru santai tanpa ajudan dan voorijder sama sekali.
"Saya enggak ada ajudan, enggak ada pengawal bos, enggak ada voorijder. Tidak ada," sambungnya.
200 PJR Siaga, Tetap Pilih Bareng Sopir
Jalan-jalan di loak, Pasar Rawa Bening . Instagram @jusufhamka ©2021 Merdeka.com
Diakui Jusuf, di tempatnya telah tersedia 200 kendaraan patroli jalan raya yang selalu siaga mengawal. Namun hal itu tak dimanfaatkan olehnya.
Menurut Jusuf, Tuhan sudah memberi rezeki lebih cepat. Sehingga tak perlu memanfaatkan voorijder demi memberi jalan lebih cepat dari pada pengguna jalan lain.
"Patroli Jalan Raya (PJR) di tempat saya ada 200 unit. Saya kalau mau pakai voorijder bisa. Allah sudah kasih saya lebih cepat dari pada orang lain rezeki. Kenapa di jalan saja harus minta lebih cepat si. Selo saja, selo yang penting sampai," pungkasnya.