3 Alasan Timnas Indonesia Bisa Menang di Markas China, Wajib Dimanfaatkan!
Timnas Indonesia akan melakoni laga penting menghadapi China pada lanjutan matchday 4 Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda dihantui rekor buruk kala berjumpa negeri tirai bambu. Bahkan dari 17 kali pertemuan, Garuda hanya mampu menang 3 kali yang mana terakhir diraih pada tahun 1987.
Meski demikian, skuad Garuda justru tengah dalam momentum terbaik untuk mencuri poin penuh dari markas China.
- Setelah Kalah dari China, ini Lawan Timnas Indonesia Berikutnya pada Ronde 3 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Hasil kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Gagal Curi Poin di Kandang China
- Jadwal Siaran Langsung China vs Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Malam Ini
- Kata Pengamat soal Peluang Timnas Indonesia Jelang Laga Lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Berbagai masalah yang tengah dialami Timnas China membuat kondisi tim The Dragon retak. Terlebih badai cedera membuat sejumlah pemain inti mereka harus absen.
Namun ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi alasan mengapa Indonesia disebut bisa menang atas China. Apa saja?
Unggul Kualitas Pemain
Penampilan Timnas Indonesia selama Kualifikasi Piala Dunia 2026 terbilang cukup menjanjikan.
Hadirnya pemain diaspora dianggap memberi harapan baru bagi skuad Garuda. Terbukti penampilan mereka mampu membuat Indonesia sejauh ini belum merasakan kekalahan.
Tercatat Timnas Indonesia saat ini diperkuat 15 pemain yang merumput di luar negeri. Bahkan 12 di antaranya bermain di kompetisi elite Eropa seperti Eredivisie (Belanda), Serie A (Italia), Belgian Pro Division (Belgia) dan EFL Championship (Inggris).
Selain itu, rata-rata usia pemain Timnas Indonesia terbilang muda yaitu 25,3 tahun. Pemain termuda berusia 20 tahun sedangkan tertua berusia 29 tahun.
Alasan tersebut yang membuat skuad Garuda kini tak lagi bisa dipandang sebelah mata. Termasuk bagi China yang akan menjadi lawan selanjutnya.
Berbeda dengan Indonesia, China kini tengah dalam keterpurukan. Selain karena tak memiliki pemain yang berkarier di Eropa, pemain China juga kini mulai masuk masa uzur.
Rata-rata usia pemain China pun menyentuh 29 tahun. Pemain termuda mereka berusia 21 tahun sedangkan tertua menyentuh usia 35 tahun.
China Diterpa Badai Cedera
Timnas Indonesia mendapat kabar positif jelang menghadapi China pada Selasa (15/10) malam. Sebab, China harus kehilangan salah satu pemain naturalisasi mereka, Fei Nanduo karena cedera.
Selain itu Xie Wenneng kemungkinan besar gagal tampil karena mengalami cedera di laga menghadapi Australia.
Dua penyerang andalan China Wu Lei dan A Lan juga diragukan tampil lantaran masih dalam fase pemulihan. Namun keduanya terpaksa dipanggil oleh Branko Ivankovic di laga kontra Indonesia.
Ketidakhadiran para pemain kunci China harus dimanfaatkan Timnas Indonesia. Terlebih, para pemain tersebut cukup tajam di lini depan.
Konflik Internal China
China menghadapi tekanan besar jelang laga menghadapi Indonesia. Mereka dipaksa meraih tiga poin usai gagal menang di tiga laga terakhir kontra Jepang (7-0), Arab Saudi (1-2) dan Australia (3-1).
Selain itu penampilan skuad asuhan Branko Ivankovic juga terbilang mengecewakan. Mereka pun hanya mampu meraih satu kali imbang dari empat laga terakhir.
Ivankovic juga beberapa kali terlibat perselisihan dengan asisten pelatih, Zheng Zhi. Menurut laporan Sohu, keduanya berbeda pendapat saat pertandingan kontra Arab Saudi pada Selasa (10/9) lalu.
Selain konflik internal pelatih, Branko Ivankovic juga disebut-sebut kurang disukai oleh beberapa pemain Timnas China.
Beberapa pemain dilaporkan mempertanyakan keputusan taktis dari pelatih asal Kroasia tersebut.
Tekanan itu wajib dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk bisa mencuri poin penuh. Apalagi kekalahan China di laga ini semakin memperbesar Ivankovic menuju pintu pemecatan.