3 Langkah Mudah Mengubah Cara Berbicara dengan Orang Lain, Bisa Bikin Sukses Dalam Karier
Berikut adalah beberapa tips untuk meyakinkan orang lain agar komunikasi Anda menjadi lebih efektif.
Untuk mempengaruhi rekan kerja di tempat kerja, ada tiga perubahan sederhana yang dapat Anda terapkan saat berkomunikasi dengan orang lain. Keberhasilan dalam karier sangat bergantung pada kemampuan Anda dalam meyakinkan orang lain.
Berdasarkan informasi dari CNBC pada Rabu (13/11/2024), banyak pemimpin perusahaan yang mempertimbangkan cara berkomunikasi saat menentukan siapa yang pantas mendapatkan tanggung jawab besar. Meskipun keterampilan teknis juga penting, namun kemampuan komunikasi persuasif menjadi faktor yang membuat seseorang lebih menonjol.
-
Bagaimana cara memulai bisnis sampingan agar sukses? Untuk berhasil memulai bisnis sampingan, langkah pertama adalah memulai dari hal yang diminati.
-
Bagaimana Budi Harta Winata bisa sukses dalam membangun bisnisnya? Budi mengawali dengan memiliki 2 karyawan. Pekerjaannya mulai dari memasang kanopi. Usaha las keliling Budi berkembang sampai akhirnya Budi memiliki workshop 20.000 m2.
-
Apa yang menjadi kunci utama untuk keberhasilan bisnis? Produk dan layanan adalah kunci utama dalam bisnis yang kita jalani. Tanpa adanya produk dan layanan yang kita tawarkan, maka bisnis kita tak ada artinya.
-
Apa yang dikatakan oleh kata-kata motivasi bisnis tentang keberhasilan? Kesuksesan datang dari rasa ingin tahu, konsentrasi, ketekunan, dan kritik diri.
-
Siapa yang bisa sukses? "Jika kamu yakin bisa, maka kamu benar-benar bisa melakukannya. Jika kamu yakin tidak bisa, maka jadi seperti itulah kamu. Persepsimu adalah realitamu."
-
Apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang pengusaha sukses? Kesuksesan datang dari rasa ingin tahu, konsentrasi, ketekunan, dan kritik diri.
Individu yang berhasil di berbagai bidang memahami bahwa mempengaruhi orang lain tidak hanya berkaitan dengan teknik, tetapi juga dengan cara menyampaikan pesan secara efektif. Keterampilan komunikasi persuasif ini dapat dipelajari. Berikut adalah tiga langkah mudah yang dapat Anda lakukan dalam berkomunikasi:
1. Langsung pada Kesimpulan Anda
Pengambil keputusan sering kali memiliki jadwal yang padat, sehingga jika Anda berbicara bertele-tele, mereka mungkin akan kehilangan minat terhadap apa yang Anda sampaikan. Mereka lebih menghargai seseorang yang dapat mengutarakan inti pembicaraan dengan jelas. Oleh karena itu, mulailah dengan menyampaikan kesimpulan, saran, atau permintaan, kemudian tambahkan alasan atau data yang mendukung komunikasi Anda.
2. Tawarkan Ide Anda sebagai Solusi Masalah
Komunikator yang efektif mampu melihat dari perspektif audiens. Orang-orang yang berada di posisi tinggi cenderung mencari solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas mereka. Sebagai contoh, alih-alih mengatakan, "Sistem ini meningkatkan efisiensi hingga 40%," lebih baik Anda menyampaikan, "Solusi ini akan membuat laporan triwulanan selesai tiga hari lebih cepat, sehingga Anda memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan rapat dewan."
Cara Lain
Prinsip yang sama juga diterapkan ketika menolak suatu permintaan. Alih-alih hanya menjawab, "Saya akan menghubungi Anda nanti," Anda bisa mengatakan, "Saya ingin memberikan jawaban yang bermanfaat untuk perencanaan triwulanan Anda. Bolehkah saya mendapatkan waktu hingga Jumat untuk memastikan data yang Anda butuhkan?"
Dengan cara ini, Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai permintaan tersebut dan ingin memberikan tanggapan yang tepat.
- Strategi Komunikasi Efektif Melalui Pesan Teks untuk Menarik Minat Pria
- 8 Cara Berkomunikasi yang Efektif dengan Mekanik Bengkel agar Perbaikan Lebih Optimal
- Pahami Cara Komunikasi yang Baik Agar Efektif Beserta Jenis dan Tips Melakukannya
- Komunikasi adalah Proses Bertukar Pesan, Ketahui Cara Efektifnya
3. Bicaralah dengan Wibawa
Pemilihan kata memiliki dampak besar terhadap cara orang memahami pesan Anda. Sebagai contoh, alih-alih mengatakan, "Menurut saya kita harus...," lebih baik katakan, "Menurut pengalaman saya...," yang menunjukkan tingkat keahlian yang lebih tinggi.
Selain itu, ganti kata kerja yang kurang kuat dengan yang lebih berpengaruh, seperti mengganti "harus" dengan "memilih untuk," atau "membantu" dengan "memimpin" atau "mengawasi." Ini bukan hanya tentang menggunakan bahasa yang rumit, tetapi lebih kepada memilih kata-kata yang mencerminkan tindakan yang jelas dan terukur.