5 Cara Mencegah Usus Buntu Wajib Diketahui, Penyakit yang Bisa Menyerang Siapa Saja
Ada berbagai cara mencegah usus buntu yang perlu untuk diketahui.
Ada berbagai cara mencegah usus buntu. Salah satu yang paling mudah yakni dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh harian kalian. Caranya hanya dengan minum air putih yang cukup setiap harinya. Selain itu, ada beberapa cara mencegah usus buntu yang juga mudah untuk dilakukan.
Meski mudah, namun tetap efektif untuk mencegah terjadinya usus buntu. Penyakit usus buntu sendiri merupakan penyakit yang muncul saat terdapat peradangan di usus buntu (apendiks). Nama lain dari penyakit usus buntu adalah apendisitis. Tahukah kalian, penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Tetapi, paling sering terjadi pada usia 10 hingga 30 tahun.
-
Apa saja gejala usus buntu pada anak? Gejala usus buntu pada anak bisa beragam dan terkadang sulit dideteksi karena anak-anak mungkin tidak dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan dengan jelas. Namun, ada beberapa gejala umum yang sering terjadi pada anak-anak dengan usus buntu: Sakit Perut di Kanan Bawah: Ini adalah lokasi apendiks, dan rasa sakit di area ini adalah gejala yang paling umum.
-
Kenapa usus buntu bisa terjadi? Penyebab usus buntu pada anak bisa bervariasi, tetapi umumnya berkaitan dengan adanya sumbatan di apendiks, yang merupakan ujung usus besar. Berikut adalah beberapa faktor penyebab usus buntu pada anak: Hambatan pada Pintu Rongga Usus Buntu: Ini bisa terjadi jika ada sesuatu yang menghalangi masuknya isi usus ke dalam apendiks, seperti feses atau pertumbuhan parasit.
-
Bagaimana cara penanganan radang usus buntu? Seiring zaman yang semakin berkembang, teknologi kedokteran pun semakin maju sehingga kasus kematian akibat usus buntu bisa ditekan. Bahkan, kemajuan teknologi memungkinkan tindakan operasi usus buntu yang nyaman, minimal nyeri, dan hasil kosmetik yang luar biasa karena bekas operasi yang minimal.
-
Kapan usus buntu bisa berbahaya? Ketika usus buntu tersumbat, aliran darah ke area tersebut bisa terganggu, menyebabkan jaringan di dalam usus buntu mulai mati dan pecah. Ini bisa menyebabkan isi usus buntu bocor ke rongga perut, yang sangat berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.
-
Apa keunikan dari Dusun Butuh? Setiap sudut di Dusun Butuh menyajikan sensasi tersendiri bagi wisatawan.
-
Bagaimana cara mencegah usus buntu pada anak? Untuk mencegah usus buntu pada anak, ada beberapa langkah yang bisa diambil: Konsumsi Makanan Berserat: Serat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Anak-anak disarankan untuk mengonsumsi cukup serat dari sayuran, buah-buahan, gandum utuh, oatmeal, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Lantas bagaimana cara mencegah usus buntu yang wajib diketahui? Melansir dari laman Alodokter, Selasa (12/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Penyakit Usus Buntu
Sebelum beranjak ke cara mencegah usus buntu, ada baiknya mengenal penyakit ini terlebih dahulu. Penyakit usus buntu (apendisitis) merupakan penyakit yang muncul saat terdapat peradangan di usus buntu (apendiks). Pada umumnya, penyakit ini muncul saat terdapat penyumbatan di lapisan usus buntu.
©2020 Merdeka.com
Di mana penyumbatan tersebut mengakibatkan terjadinya infeksi. Kondisi ini juga membuat bakteri cepat untuk berkembang biak. Sehingga membuat usus buntu menjadi meradang, bengkak bahkan hingga bernanah.
Sebenarnya penyebab munculnya radang usus buntu hingga saat ini masih belum diketahui secara jelas. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini. Mulai dari memiliki riwayat usus buntu di keluarga hingga pola makan yang kurang sehat.
Cara Mencegah Usus Buntu
Dikatakan penyakit usus buntu tidak bisa dicegah secara sepenuhnya. Akan tetapi, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko penyakit yang bisa menyerang siapa dan kapan saja ini. Berikut beberapa cara mencegah usus buntu yang bisa dilakukan:
1. Minum Air Putih yang Cukup
Cara mencegah usus buntu yang pertama adalah dengan minum air putih yang cukup. Selain mencegah dehidrasi, konsumsi air putih rupanya juga penting untuk memaksimalkan kinerja usus dalam mencerna makanan serta menghasilkan kotoran. Sebaliknya, jika tubuh kurang asupan air putih maka usus akan menyerap cairan dari sisa makanan.
©www.newhealthadvisor.com
Kondisi tersebut lantas dapat membuat kalian menderita sembelit atau susah buang air besar. Tak hanya itu, kondisi ini juga berisiko menyebabkan terjadinya penumpukan tinja yang akhirnya memicu radang usus buntu. Untuk itu, sebaiknya kalian minum air putih yang cukup setiap harinya. Setidaknya 8 gelas per hari.
2. Konsumsi Makanan Berserat
Cara mencegah usus buntu yang kedua yakni dengan mengonsumsi makanan berserat. Serat adalah asupan penting yang berfungsi untuk melancarkan dan menjaga pencernaan tetap sehat. Dengan mengonsumsi serat dengan cukup, pencernaan bisa menjadi lebih lancar serta aktif. Sehingga memudahkan dalam proses pembuangan kotoran atau tinja.
Hal ini tentu saja baik untuk mencegah seseorang menderita usus buntu. Kalian bisa mengonsumsi makanan tinggi serat untuk memenuhi asupan serat harian. Makanan tinggi serat meliputi gandum utuh, oatmeal, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan buah-buahan.
3. Konsumsi Makanan Mengandung Probiotik
Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik juga menjadi salah satu cara mencegah usus buntu. Seperti diketahui, makanan dan minuman kaya probiotik baik dikonsumsi. Sebab keduanya bagus untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Bakteri baik pada probiotik dipercaya mampu menekan pertumbuhan bakteri jahat dalam tubuh. Tak terkecuali bakteri penyebab infeksi atau radang usus buntu.
Kalian bisa mengonsumsi probiotik dari beberapa sumber, berupa tempe, kombucha, kefir, yogurt hingga kimchi. Untuk hasil maksimal, sebaiknya diimbangi juga dengan mengonsumsi asupan serat. Meski begitu, efektivitas probiotik sebagai cara mencegah usus buntu masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
©Medical News Today
4. Makan dengan Perlahan & Tenang
Cara mencegah usus buntu selanjutnya yakni makan dengan perlahan dan tenang. Meski terdengar sepele, siapa sangka hal tersebut justru bisa membawa banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya membantu penyerapan nutrisi dalam tubuh dengan baik. Selain itu juga mendukung proses pencernaan.
Hal ini karena makan dengan perlahan dan mengunyah hingga benar-benar halus cenderung lebih mudah dicerna. Begitu pun sebaliknya. Alhasil, potongan makanan justru bisa membuat pencernaan menjadi lambat. Hingga berisiko menyebabkan penyumbatan di usus buntu.
5. Rutin Cek Kesehatan di Dokter
Rutin cek kesehatan ke dokter menjadi cara mencegah usus buntu yang terakhir. Pada beberapa kasus, penyakit usus buntu terkadang kerap kali terjadi pada seseorang yang pernah alami cedera di perut. Selain itu juga pada seseorang yang mempunyai riwayat penyakit usus buntu di keluarganya.
aptelresearch.com
Kelompok orang-orang berisiko ini sebaiknya rutin cek kesehatan ke dokter. Hal itu bertujuan untuk memantau perkembangan usus buntu kalian dan menerima perawatan medis yang sesuai. Dengan begitu, risiko terkena radang usus buntu bisa dicegah sedini mungkin.