5 Cara Mengawinkan Kucing Ras Persia, Lengkap dengan Faktornya & Ciri-Ciri Hamil
Cara mengawinkan kucing ras persia beserta faktor yang mempengaruhi dan ciri-ciri hamil.
Cara mengawinkan kucing ras persia itu gampang-gampang susah. Apalagi jika kucing jantan dan betinanya tidak saling mengenal sebelumnya. Hal ini tentu saja membutuhkan proses tertentu, tidak bisa asal mengawinkan begitu saja. Sebenarnya, kucing dapat mencari dan memilih pasangannya sendiri. Akan tetapi, tak jarang majikannya yang memutuskan untuk memilihkan pasangan untuk sang kucing.
Biasanya hal itu terjadi apabila majikannya menginginkan anak kucing yang tidak kalah cantik dengan induknya. Mereka pun akan mengawinkannya dengan kucing yang diinginkan. Baik itu memiliki ras atau jenis yang sama ataupun berbeda tetapi tetap setara.
-
Dari mana asal Kucing Persia? Sementara itu, kucing persia adalah kucing Iran yang dikatakan berasal dari negara Asia Barat.
-
Apa yang membuat Kucing Persia begitu menggemaskan? Kucing persia biasanya memiliki wajah bulat dan juga hidung pesek yang membuat mereka menggemaskan.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Dari mana asal usul kucing Persia? Sementara itu, kucing persia adalah kucing Iran yang dikatakan berasal dari negara Asia Barat. Kucing berbulu panjang ini diperkirakan telah ada ribuan tahun yang lalu, mungkin sebelum ras -ras kucing modern lainnya dikembangkan. Kucing jenis ini dikagumi oleh aristokrasi dan elite di Persia dan wilayah sekitarnya. Dalam sejarah, Kucing Persia sering diasosiasikan dengan kemewahan, keindahan, dan keanggunan.
-
Bagaimana cara membedakan jenis kucing Persia? Bagi kalian yang ingin memulai memelihara kucing persia, ada baiknya untuk mengetahui jenis dan ciri khas fisiknya terlebih dahulu.
Meskipun tengah birahi, terkadang beberapa kucing sulit untuk dikawinkan. Ini karena sifat kucing yang salah satunya adalah susah didekati ataupun galak. Karenanya, cara mengawinkan kucing dibutuhkan proses yang cukup. Dimulai dengan proses pengenalan, adaptasi hingga pendekatan dengan lawan jenis.
Lantas bagaimana cara mengawinkan kucing ras persia beserta faktor yang mempengaruhi dan ciri-ciri hamil? Melansir dari berbagai sumber, Senin (28/3), simak ulasan informasinya berikut ini.
Faktor yang Mempengaruhi
©Shutterstock
Sebelum membahas lebih lanjut cara mengawinkan kucing ras persia, ada baiknya kalian mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan. Terdapat beberapa faktor yang bisa mempengaruhi cara mengawinkan kucing ras persia agar semakin sukses nantinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut:
a. Usia
Faktor usia memiliki peranan penting dalam keberhasilan proses mengawinkan kucing. Kucing ras persia jantan dapat dikawinkan di usia 10-12 bulan. Sementara, kucing betina bisa dikawinkan di usia 6 bulan. Pada usia tersebut, kucing ras persia telah memasuki masa pubertas dan kematangan.
b. Kondisi Kesehatan
Jika kucing tengah sakit, jangan memaksanya untuk kawin. Sebab, pada kondisi tersebut, kucing tidak mengalami proses birahi. Apabila kucing hendak divaksin juga sebaiknya dilakukan beberapa bulan sebelum perkawinan. Tujuannya agar bayi kucing nantinya terlahir sehat, berbulu lebat hingga tidak kekurangan nutrisi.
c. Masa Birahi Kucing
Masa birahi kucing betina hanya berkisar 4-6 hari saja dalam satu bulan. Setelah habis, masa birahi akan muncul kembali usai 2-3 bulan. Sehingga, kalian sebagai majikannya harus memperhatikan masa birahi kucing betina. Tanda kucing betina birahi yaitu mengeluarkan suara yang khas untuk memanggil pejantan, pinggul akan menungging jika tersentuh, berguling-guling di lantai dan galak.
Cara Mengawinkan Kucing Ras Persia
Adapun cara mengawinkan kucing ras persia adalah sebagai berikut:
a. Letakkan di Kandang Berbeda
Cara mengawinkan kucing ras persia yang pertama adalah dengan pengenalan. Kalian bisa meletakkan kucing jantan dan betina di kandang yang berbeda. Setelahnya, baru lah dekatkan kedua kandang tersebut. Tujuannya adalah agar kedua kucing bisa saling mengenal. Apabila kucing betina merasa cocok, dia akan mengeong di mana menandakan siap kawin.
b. Kenali Tanda Siap Kawin
Biasanya untuk kucing jantan akan menunjukkan kejantanannya sebagai tanda siap kawin. Sehingga dapat menarik perhatian kucing betina. Ketika kucing betina sudah siap kawin, maka kalian bisa menggabungkan kedua kucing dalam satu kandang. Mereka pun akan kawin dengan sendirinya. Tidak perlu khawatir jika kucing betina masih terlihat galak. Sebab, kucing jantan mampu untuk mengatasi dan menaklukannya.
c. Proses Kawin
stock.adobe.com
Cara mengawinkan kucing ras persia ketiga yaitu proses kawin. Proses ini dimulai saat kucing jantan mencium kemaluan kucing betina. Di mana selanjutnya kucing jantan akan naik ke atas punggung kucing betina. Kucing jantan kemudian akan menggigit tengkuk kucing betina. Jika penetrasi sudah dimulai, umumnya akan membuat kucing betina berteriak dan menjilati kemaluannya.
d. Memisahkan
Cara mengawinkan kucing ras persia yang terakhir adalah dengan memisahkannya usai proses kawin. Hal ini lantaran kucing betina akan berubah menjadi galak ketika masa birahinya selesai.
Kalian bisa menunggu apakah kucing betina hamil atau tidak. Apabila tidak hamil, kalian bisa mengulang cara mengawinkan kucing ras persia kembali saat masa birahinya.
Ciri-Ciri Kucing Hamil
Berikut ciri-ciri kucing hamil yang perlu diketahui dan diperhatikan:
a. Bulu Rontok
Kucing persia mengalami kerontokan pada bulunya, kemungkinan ada indikasi kucing tengah hamil. Biasanya saat hamil kucing akan mengalami kondisi di mana bulu mudah rontok dan sedikit menipis. Kerontokan tersebut disebabkan dari hormon kulit penyebab kulit menjadi berminyak. Kondisi ini sangat wajar terjadi sebelum akhirnya kucing melahirkan.
b. Perut Membesar
Setidaknya kalian membutuhkan waktu sekitar 3 minggu untuk bisa mengetahui kucing positif hamil atau tidak usai dikawinkan. Pada usia kehamilan 5 minggu, perut kucing akan mulai kelihatan membesar. Kemudian, perut akan terus membesar hingga waktu melahirkan tiba.
c. Puting Jadi Merah Muda
Saat kucing hamil, puting di bagian perutnya akan sedikit membesar dan berubah menjadi lebih kemerahan. Apabila kucing sudah mengalami perubahan fisik ini, tandanya kucing kalian sudah akan melahirkan dalam kurun waktu 2-3 minggu lagi. Untuk itu, kalian bisa mulai bisa mempersiapkan segalanya dengan baik agar kucing bisa merasa nyaman saat melahirkan nanti.
Selain ciri-ciri di atas, terdapat beberapa hal lainnya yang bisa dijadikan tanda kucing tengah hamil. Berikut ciri-cirinya:
- Lebih manja
- Lebih lembut
- Nafsu makan meningkat
- Sering muntah
- Banyak tidur
- Sibuk mencari tempat nyaman untuk melahirkan