5 Doa Seorang Ibu untuk Anaknya dari Alquran Lengkap, Umat Islam Wajib Tahu
Memanjatkan doa seorang ibu untuk anaknya menjadi salah satu bentuk kasih dan sayang.
Doa seorang ibu untuk anaknya senantiasa mengalir sejak masih dalam kandungan. Setiap ibu berharap agar anaknya dapat tumbuh dan kembang dengan baik, serta kemuliaan di masa dewasa kelak.
Beragam cara dilakukan orangtua untuk bisa memiliki keturunan yang berbakti, berbudi pekerti luhur dan berguna bagi orang lain. Ini merupakan harapan sebagian besar orangtua, terutama ibu.
-
Kapan doa khotmil Quran dibaca? Doa khotmil Quran dibaca setelah selesai khatam Al Quran.
-
Mengapa doa khotmil Quran dibaca? Dalam majelis perayaan ini, akan dibaca doa khotmil Quran untuk menyampaikan rasa syukur atas kemudahan yang diberikan Allah dalam beribadah.
-
Bagaimana cara mempermudah hafalan Al-Quran dengan menggunakan mushaf? Agar menghafal Al-Quran menjadi lebih mudah, pastikan untuk selalu menggunakan mushaf Al-Quran yang sama.
-
Kapan doa khatam Quran dibaca? Setelah mengkhatamkan Al-Qur'an, doa menjadi mustajab karena Allah meningkatkan derajat hamba-Nya yang mengamalkan ayat-ayat-Nya.
-
Bagaimana Al-Quran diturunkan? Turunnya Al-Quran sendiri terjadi secara berangsur-angsur dalam kurun waktu 23 tahun.
-
Kapan doa Khotmil Quran Kudus dibaca? Doa khotmil Quran Kudus adalah doa yang dibaca ketika seseorang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
BACA JUGA: Doa Kedua Orang Tua Beserta Perintah untuk Berbakti
Dalam Islam, mengenal bahwa anak merupakan anugerah sekaligus titipan dari Allah SWT. Semua orangtua akan selalu berdoa untuk anaknya agar menjadi anak yang saleh dan salehah.
Memanjatkan doa seorang ibu untuk anaknya menjadi salah satu bentuk kasih dan sayang. Terdapat sejumlah doa kepada anak dari teladan Nabi terdahulu yang dapat diterapkan oleh para orangtua.
Berikut doa seorang ibu untuk anaknya dari Alquran yang wajib diketahui, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (5/8).
Doa Seorang Ibu untuk Anaknya agar Diberi Keturunan yang Baik
©Shutterstock
Kewajiban para orangtua terhadap anak ialah dengan mengupayakan untuk bisa memenuhi kebutuhan anak. Selain kebutuhan fisik seperti nafkah dan makan. Orangtua juga dituntut untuk mendidik. Supaya memiliki keturunan yang saleh, berikut beberapa doa seorang ibu untuk anaknya yang dapat dipanjatkan:
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
"Rabbi hab li mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka sami'ud-du'a'."
Artinya: "Ya Tuhanku, berikanlahlah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali Imran: 38).
رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ
"Rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn."
Artinya: "Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik." (QS. Al-Anbiya: 89).
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn.
Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh." (QS. As-Saffat: 100)
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا ۙ
يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
"Dia (Zakaria) berkata, 'Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku. Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai." (QS. Maryam: 4-6).
Doa Seorang Ibu untuk Anaknya agar Diberi Kemudahan Rezeki
Melansir dari NU Online, terdapat doa dari Nabi Ibrahim untuk anaknya yang patut diteladani. Di mana beliau menginginkan keselamatan dan kecukupan rezeki bagi buah hatinya.
Wa iż qāla ibrāhīmu rabbij'al hāżā baladan āminaw warzuq ahlahụ minaṡ-ṡamarāti man āmana min-hum billāhi wal-yaumil-ākhir, qāla wa mang kafara fa umatti'uhụ qalīlan ṡumma aḍṭarruhū ilā 'ażābin-nār, wa bi'sal-maṣīr
Artinya:
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: 'Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: 'Dan kepada orang yang kafir pun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS Al-Baqarah: 126)
Doa Seorang Ibu untuk Anaknya agar Diberi Kemuliaan
©Shutterstock
Keluarga merupakan tempat pendidikan utama yang dijalani seorang anak. Oleh sebab itu, sejatinya diperlukan penanaman nilai-nilai moral serta contoh yang baik. Termasuk dengan memohon kepada Allah SWT untuk kemuliaan dan ketauhidan bagi anak.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأصْنَامَ (٣٥)
Wa iż qāla ibrāhīmu rabbij'al hāżal-balada āminaw wajnubnī wa baniyya an na'budal-aṣnām
Artinya:
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: 'Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala." (QS Ibrahim: 35)
Doa Seorang Ibu untuk Anaknya agar Senantiasa Mendirikan Salat
©Shutterstock
Salat merupakan tiang ibadah utama dalam Islam. Bahkan Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk anak-anak mulai belajar salat sejak dini.
Abu Dawud dan Hakim meriwayatkan dari Amr bin Syua'aib dari bapaknya dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Perintahkan anak-anakmu untuk melaksanakan sholat apabila mereka telah berusia tujuh tahun..."
Adapun doa seorang ibu untuk anaknya supaya senantiasa menjaga mendirikan salat:
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (٤٠)
Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā'
Artinya: Ya Tuhanku, Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan Kami, perkenankanlah doaku. (QS Ibrahim: 40).
Doa Seorang Ibu untuk Anaknya jadi Pemimpin
وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي قَالَ لا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ (١٢٤)
Wa iżibtalā ibrāhīma rabbuhụ bikalimātin fa atammahunn, qāla innī jā'iluka lin-nāsi imāmā, qāla wa min żurriyyatī, qāla lā yanālu 'ahdiẓ-ẓālimīn
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji. Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: Sesungguhnya aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia. Ibrahim berkata: (Dan saya mohon juga) dari keturunanku. Allah berfirman: Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim. (QS al-Baqarah: 124).