Doa Cukur Rambut Bayi dalam Islam saat Aqiqah Lengkap dengan Tata Caranya
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa cukur rambut bayi dalam Islam saat aqiqah lengkap dengan tata caranya yang perlu Anda ketahui.
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa cukur rambut bayi dalam Islam saat aqiqah lengkap dengan tata caranya yang perlu Anda ketahui.
Doa Cukur Rambut Bayi dalam Islam saat Aqiqah Lengkap dengan Tata Caranya
Rasulullah mengajarkan umat Islam untuk mencukur rambut bayi. Islam mengajarkan doa cukur rambut bayi dan tata caranya.
Pencukuran rambut bayi ini biasanya dilakukan ketika aqiqah. Aqiqah adalah momen ketika orang tua menyembelih hewan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran bayi.
Rasulullah bersabda tentang pentingnya melakukan aqiqah, artinya: Seorang anak tergadaikan dengan (tebusan) aqiqah yang disembelih untuknya di hari yang ketujuh, dicukur rambut kepalanya dan diberi nama.
-
Apa doa yang dibaca saat mencukur bulu? Walau begitu, hingga saat ini masih belum ada doa spesifik yang dapat dibaca untuk mencukur bulu kemaluan. Akan tetapi Anda dapat membaca basmallah 'Bismillahirrahmanirrahim', artinya 'Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang.'.
-
Bagaimana cara melakukan aqiqah? Secara umum, tata cara aqiqah dimulai dengan niat untuk beribadah kepada Allah, memotong hewan kurban pada hari ke-7 setelah kelahiran anak, dan memberikan bagian daging hewan kurban kepada orang miskin dan sanak saudara.
-
Bagaimana tata cara aqiqah saat Idul Adha? Tata cara aqiqah saat Idul Adha dilakukan seperti aturan pada umumnya. Syarat hewan yang disembelih untuk aqiqah juga sama seperti kurban, mulai dari aturan usia, jenis hewan, dan ada tidaknya cacat pada hewan tersebut.
-
Kenapa orang mencukur rambut bayi? Di Indonesia, cukur rambut bayi sering dilakukan beberapa hari setelah kelahiran. Namun, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak ada waktu khusus yang direkomendasikan.
-
Apa itu aqiqah? Aqiqah adalah rambut yang tumbuh di kepala bayi ketika dilahirkan. Hewan yang disembelih dinamakan aqiqah sebab rambut bayi dipotong ketika prosesi penyembelihan hewan.
-
Apa itu doa tahnik bayi? Doa tahnik bayi merupakan salah satu tradisi Islami yang dilakukan sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak.
Meski demikian, ada aturan-aturan penting yang perlu diketahui oleh para orang tua ketika hendak mencukur rambut bayi. Termasuk doa cukur rambut bayi dalam Islam sekaligus tata cara mencukurnya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang doa cukur rambut bayi dalam Islam saat aqiqah lengkap dengan tata caranya yang perlu Anda ketahui. Simak ulasannya sebagai berikut.
Doa Cukur Rambut Bayi
Doa cukur rambut bayi diatur dalam Islam dan diajarkan oleh Rasulullah. Doa tersebut berisi tentang puji-pujian kepada Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Berikut ini adalah doanya:
"Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillhi robbil ‘alamin. Allahumma nurus samawati wa nurusy syamsyi wal qamari. Allahumma sirrullahi nurun nubuwwati rosulullahi shollallahu ‘alaihi wa sallama wal hamdu lillahi robbil ‘alamina."
Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW., dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Doa Meniup Ubun-ubun Bayi
Selain mencukur rambut bayi, orang tua biasanya disunnahkan untuk meniup ubun-ubun bayi yang sedang diaqiqah. Meniup ubun-ubun bayi juga harus disertai dengan doa. Berikut ini adalah doanya:
"Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk."
Tata Cara Aqiqah Cukur Rambut Bayi
1. Menyembelih Kambing
Aqiqah sangat identik dengan menyembelih kambing. Kambing yang disembelih saat aqiqah juga penting diperhatikan, tergantung jenis kelamin bayi. Jika bayi laki-laki maka harus menyembelih dua kambing, jika perempuan hanya perlu menyembelih satu kambing.
Dari Ummu Kurz ia berkata, " Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda 'Untuk seorang anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk akan perempuan adalah seekor kambing. Tidak mengapa bagi kalian apakah ia kambing jantan atau betina'." (HR. Abu Dawud no. 2834-2835).
2. Memasak Daging Hewan Aqiqah
Selanjutnya, orang yang sedang melakukan aqiqah juga perlu untuk memasak daging hewan tersebut. Hal itu diungkapkan oleh ulama yang menganjurkan untuk memasak daging hewan aqiqah.
Sementara pendapat lain mengatakan jika daging hewan aqiqah tidak perlu dimasak untuk dibagikan. Namun, jumhur ulama berpendapat jika daging aqiqah harus dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada orang lain.
“Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan aqiqah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantarkan kepada orang fakir dengan nampan." (Imam Al-Baghawi dalam kitab Atahzib)
3. Memakan Sebagian Daging Aqiqah
Selanjutnya, daging aqiqah juga seharusnya dimakan terlebih dahulu oleh pemiliknya dan kemudian baru dibagikan. Tata cara membagikannya pun hampir sama dengan daging kurban. Diberikan kepada keluarga dan kemudian sisanya dibagikan ke tetangga atau fakir miskin.
4. Mencukur Rambut dan Memberi Nama Bayi
Sudah disinggung di atas bahwa mencukur rambut bayi adalah instrumen penting dalam pelaksanaan aqiqah. Selain mencukur rambut bayi, orang tua juga diwajibkan untuk memberi nama bayi dengan nama yang baik.
Pasalnya, dengan memberi nama yang baik akan mencerminkan bagaimana akhlak dan iman seseorang nantinya kepada Allah. Hukum mencukur rambut dan memberi nama bayi saat aqiqah ini sangatlah kuat dan sangat dianjurkan.
5. Membaca Doa saat Mencukur Rambut Bayi
Terakhir adalah membaca doa saat mencukur rambut bayi. Sudah disinggung di atas pembahasan tentang membaca doa saat mencukur rambut bayi. Doa tersebut bertujuan agar si bayi mendapatkan perlindungan dari Allah dari segala macam godaan setan.
Selain itu, bayi yang dicukur rambutnya juga wajib ditiup ubun-ubunnya sehingga apa yang dilakukan oleh orang tua terhadap aqiqah si bayi sesuai dengan anjuran Rasulullah.