Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban sesuai Syariat, Penting Diketahui
Proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan tujuan ibadah ini, yaitu mendekatkan diri kepada Allah.
Proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan tujuan ibadah ini, yaitu mendekatkan diri kepada Allah.
Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban sesuai Syariat, Penting Diketahui
Di tengah gemerlapnya persiapan Iduladha, umat Islam di seluruh dunia bersiap untuk melaksanakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi mereka yang mampu, yaitu berkurban. Berkurban bukan sekadar tradisi, melainkan manifestasi dari keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami dan mengikuti tata cara menyembelih hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
Menyembelih hewan kurban memang tidak bisa sembarangan. Ini adalah proses spiritual mendalam yang mencerminkan ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS. Berikut kami sampaikan bagaimana cara menyembelih hewan kurban sesuai syariat Islam.
-
Apa saja adab saat menyembelih hewan kurban? Adab penyembelihan hewan qurban atau hewan kurban merupakan praktik yang dilakukan oleh umat Muslim saat merayakan Hari Raya Idul Adha. Penyembelihan hewan qurban memiliki aturan dan tata cara yang harus diikuti sesuai dengan ajaran agama Islam.
-
Bagaimana cara membaca doa saat menyembelih hewan kurban? Doa-doa yang dibaca harus dilafalkan secara runtut atau sesuai urutan. Berikut urutan doa menyembelih hewan kurban yang perlu Anda perhatikan: 1. Bismillah (“Dengan nama Allah“) 2. Bismillahir rahmanir rahim (“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang“) 3. Allâhumma shalli alâ sayyidinâ muhammad, wa alâ âli sayyidinâ muhammad. (“Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.“) 4. Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd (“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.“) 5. Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karî. (“Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.“)
-
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban yang benar? Ketika melakukan penyembelihan hewan kurban, pedoman adab yang harus diikuti adalah menggunakan pisau yang tajam dan memotong leher hewan dengan satu gerakan yang cepat dan tepat. Tindakan ini bertujuan agar hewan mati secara instan dan mendapatkan keberkahan sesuai dengan syariat Islam. Penting untuk diingat bahwa penyembelihan hewan kurban harus dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam hal tersebut.
-
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban yang dianjurkan? Saat pelaksanaan kurban, sesuai dengan anjuran Rasulullah, penyembelihan hewan harus dilakukan dengan alat pemotong yang tajam, tidak tumpul sehingga tidak menganiaya hewan.
-
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban? Dalam berkurban dan penyembelihan hewan kurban, diketahui ada beberapa tata caranya. Hal ini sebagaimana sesuai dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Fatwa Nomor 12 Tahun 2009 tentang Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Ikhsan Abdullah mengatakan, Fatwa Nomor 12 Tahun 2009 tersebut masih berlaku. Sehingga, harus sesuai dalam berkurban maupun menyembelih hewan kurban. 'Masih berlaku. Jadi, harus sesuai Fatwa MUI tata cara penyembelihan hewan,' kata Ikhsan saat dihubungi merdeka.com, Senin (17/6).
1. Persiapan
- Niat: Sebelum menyembelih, niat harus diniatkan karena Allah SWT.
- Syarat Penyembelih: (1) berakal, baik laki-laki maupun perempuan, sudah balig atau belum balig asalkan sudah tamyiz, (2) yang menyembelih adalah seorang muslim atau ahli kitab (Yahudi atau Nashrani), (3) menyebut nama Allah ketika menyembelih.
- Pemilihan Hewan yang Baik:
2. Usia Hewan: Hewan kurban harus cukup umur; unta minimal 5 tahun, sapi minimal 2 tahun, dan kambing atau domba minimal 1 tahun.
3. Kesehatan Fisik: Hewan tidak boleh memiliki cacat fisik yang signifikan, seperti buta sebelah, sakit yang jelas terlihat, pincang yang tampak, atau sangat kurus.
4. Lingkungan Hidup: Perhatikan lingkungan tempat hewan tersebut dibesarkan. Hindari hewan yang digembalakan di tempat yang tidak sehat.
5. Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH): Pastikan untuk meminta SKKH dari penjual sebagai bukti bahwa hewan tersebut sehat.
6. Konsultasi dengan Ahli: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli atau dokter hewan jika diperlukan.
7. Pemeriksaan Fisik: Periksa kondisi fisik hewan, seperti badan gemuk, kulit cerah dan mengkilat, moncong kering tanpa ingus, dan gelambir leher yang tidak mengempis.
2. Waktu Penyembelihan
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menyembelih qurban sebelum salat (Iduladha), maka ia berarti menyembelih untuk dirinya sendiri. Barangsiapa yang menyembelih setelah salat (Iduladha), maka ia telah menyempurnakan manasiknya dan ia telah melakukan sunah kaum muslimin.” (HR. Bukhari)
3. Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban sesuai Syariat
1. Menggunakan Pisau yang Tajam: Pisau harus sangat tajam untuk memastikan proses penyembelihan cepat dan mengurangi penderitaan hewan.
2. Menghadapkan Hewan ke Kiblat: Sebelum menyembelih, hewan kurban dihadapkan ke arah kiblat.
3. Posisi Hewan: Hewan kurban dibaringkan di atas lambung sisi kiri.
4. Menginjak Kaki pada Bagian Leher Hewan: Ini dilakukan untuk memastikan hewan tidak bergerak dan memudahkan proses penyembelihan.
5. Membaca Bismillah: Penyembelih harus membaca “Bismillah” sebelum memulai penyembelihan.
6. Membaca Takbir: Penyembelih juga disunahkan untuk membaca takbir.
7. Menyebutkan Nama Orang yang Berkurban: Jika hewan tersebut dikurbankan atas nama seseorang, nama orang tersebut disebutkan.
8. Penyembelihan yang Cepat: Penyembelihan harus dilakukan dengan cepat untuk mengurangi rasa sakit hewan.
9. Memastikan Bagian yang Terpotong: Pastikan bahwa kerongkongan, tenggorokan, dan dua urat leher telah terpotong dengan pasti.
10. Dilarang Mematahkan Leher: Tidak boleh mematahkan leher hewan sebelum hewan tersebut benar-benar mati.
12. Proses penyembelihan harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan tujuan ibadah kurban, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berbagi dengan sesama.
4. Adab Penyembelihan Hewan Kurban
- Niat: Sebelum menyembelih, niatkan dalam hati bahwa tindakan ini dilakukan untuk ibadah kepada Allah SWT dan niat tersebut disunahkan untuk dilafalkan secara lisan.
- Mengikat Hewan: Hewan qurban sebaiknya diikat sebelum disembelih untuk memudahkan proses penyembelihan dan menghindari hewan melarikan diri.
- Tempat Penyembelihan: Pilihlah tempat yang baik dan bersih untuk menyembelih hewan qurban. Tempat yang digunakan harus memungkinkan darah mengalir dengan lancar dan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
- Menajamkan Pisau: Pisau yang digunakan untuk menyembelih harus sangat tajam agar hewan tidak menderita terlalu lama saat disembelih.
- Menghadapkan Hewan ke Kiblat: Saat akan menyembelih, hewan kurban dihadapkan ke arah kiblat.
- Pengirisan Maksimal 3 Kali: Lakukan penyembelihan dengan maksimal 3 kali iris dan pisau tidak boleh diangkat saat pengirisan untuk memastikan hewan tidak menderita.
- Menggantung Hewan: Setelah disembelih, gantung hewan qurban menggunakan tali yang kuat di tiang pancang atau pengait secara terbalik dengan kepala mengarah ke bawah. Ini memudahkan darah mengalir keluar dan mempermudah proses pembagian daging qurban.
- Pembersihan Usus dan Lambung: Pastikan semua bagian dalam seperti hati, ginjal, lambung, usus, paru, limpa, jantung, dan esofagus dibersihkan dengan baik dan sisa penyembelihan dibuang ke dengan cara yang benar.
- Menghormati Hewan: Perlakukan hewan dengan penuh kasih sayang dan hormat selama proses penyembelihan. Hindari menyembelih di depan hewan lain untuk menghindari ketakutan pada hewan yang lain.
- Kebersihan: Jaga kebersihan selama proses penyembelihan dan pembagian daging. Gunakan sarung tangan dan alat yang steril untuk menghindari kontaminasi.