3 Eks Ajudan Presiden RI Punya Karier Moncer, Ada Jenderal TNI dan Kapolri
Dari mulai Presiden Soeharto hingga Jokowi, masing-masing memiliki ajudan berlatarbelakang militer dengan karier yang tergolong cemerlang.
Menjadi abdi negara di bidang militer merupakan cita-cita bagi sebagian masyarakat. Namun, untuk mendapatkannya bukanlah suatu hal yang mudah.
Saat resmi menjadi jebolan Akademi Kepolisian dan Militer, para prajurit harus bersaing ketat menapaki kariernya. Mereka sama-sama memiliki peluang untuk menjadi jenderal.
-
Mengapa Presiden Mesir kagum dengan TNI? Menurut Bung Karno, Nasser kagum melihat kemampuan pasukan TNI. Di era Orde Lama, TNI membangun kekuatan besar-besaran. Bung Karno Bercerita Nasser Marah Sekali Saat Dikalahkan Israel "Saat perang banyak tentara Mesir adalah bekas tentara kerajaan, mereka takut mati saat perang. Disiplinnya rendah, karena masih ingin melihat tari perut."
-
Kapan Presiden Mesir menyampaikan pujiannya terhadap TNI? Pujian itu diberikan setelah tentara Mesir dikalahkan Israel dalam perang Arab-Israel Pertama dan Kedua.
-
Apa yang membuat Presiden Mesir kagum dengan TNI? Menurut Bung Karno, Nasser kagum melihat kemampuan pasukan TNI.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
Dalam catatan sejarah, beberapa prajurit mantan ajudan orang nomor satu di Indonesia, bisa duduk jadi orang nomor satu di TNI atau Polri.
Berikut 5 eks ajudan presiden yang mengukir karier gemilang di Tanah Air.
Jenderal Budi Gunawan
Mantan ajudan presiden yang tak kalah memiliki karier cemerlang adalah Jenderal Budi Gunawan. Budi mulai dikenal saat menjadi ajudan Presiden Megawati pada 2001-2004.
©Liputan6.com/Johan Tallo
Ia lantas menyandang sebagai jenderal termuda pada tahun 2004-2006 dengan sukses menyabet pangkat jenderal bintang satu (brigadir jenderal) Kepala Biro Pembinaan Karyawan Polri. Tahun 2008, ia menjabat sebagai Kapolda Jambi.
Tak lama, ia kemudian menyandang jabatan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum Polri pada 2009-2010. Budi merupakan mantan Wakapolri. Budi pensiun dengan pangkat jenderal dan hingga kini masih dipercaya menjadi Kepala BIN.
Jenderal TNI Tri Sutrisno
Tri Sutrisno merupakan salah satu bekas ajudan yang dekat Presiden Soeharto . Tri Sutrisno menjadi ajudan dari 1974 sampai 1978. Setelah itu kariernya pun melesat hingga menjadi kepala staf angkatan darat dan Panglima ABRI.
Setelah pensiun dengan pangkat jenderal, mantan Pangdam Jaya itu kembali dipercaya Soeharto. Jenderal kelahiran Surabaya ini ditunjuk menjadi wakil presiden Indonesia periode 1993 hingga 1998.
Sebelum terpilih menjadi ajudan Soeharto, Tri Sutrisno berhasil menamatkan pendidikan militernya di ATEKAD pada tahun 1959. Saat memasuki ABRI, ia pun lantas dikirim ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Jenderal Sutarman
Jenderal Sutarman pernah menduduki sejumlah jabatan penting di sepanjang kariernya. Tahun 2000, dia adalah Ajudan Presiden RI pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid. Kemudian pada akhir 2004, dia pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya, lalu ia berhasil menjabat sebagai Kapolda Kepri, Kaselapa Lemdiklat Polri, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Metro Jaya.
©Istimewa
Komisaris Jenderal Pol Sutarman resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Jenderal Pol Timur Pradopo. Jabatan nomor satu di Korps Bhayangkara ini diembannya usai menjalani pelantikan yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara pada tahun 2013 silam.
(mdk/mta)