6 Bahaya Perut Buncit Beserta Cara Mengatasinya, Cegah Gangguan Fungsi Otak
Perut buncit selain membuat orang lain merasa kurang percaya diri, ternyata mampu memberi efek negatif bagi tubuh jika terus dibiarkan.
Memilikiperut buncit membuat orang merasa kurang percaya diri. Tak hanya itu perut buncit ternyata mampu memberi efek negatif bagi tubuh jika terus dibiarkan.
Perut buncit terkadang dianggap biasa saja dan dianggap seksi bagi sebagian orang. Padahal perut buncit bisa memicu berbagai penyakit.
-
Bagaimana cara menghindari kembung yang menyebabkan perut buncit? Untuk menghindari kembung, hindari makanan yang dapat menyebabkan gas seperti kacang-kacangan, kubis, dan minuman berkarbonasi.
-
Apa saja penyebab perut bagian bawah buncit? Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan perut bawah terlihat buncit, antara lain: 1. Terlalu Banyak Gas dalam Tubuh: Produksi gas berlebih dalam saluran pencernaan dapat membuat perut terasa kembung dan buncit. Hal ini bisa disebabkan oleh pola makan yang salah atau konsumsi makanan yang sulit dicerna. 2. Pola Makan yang Salah: Mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan karbohidrat sederhana dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Pola makan yang tidak seimbang juga dapat menyebabkan perut terlihat buncit. 3. Kurang Tidur: Kurang tidur dapat menimbulkan peningkatan hormon stres yang dapat menyebabkan tumpukan lemak di perut. Selain itu, kurang tidur juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga meningkatkan risiko kegemukan. 4. Jarang Berolahraga: Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan lemak menumpuk di perut bawah. Olahraga secara teratur dapat membantu membakar lemak tubuh dan mengencangkan otot perut. 5. Makan Berlebihan: Mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan perut terasa kembung dan buncit. Kelebihan kalori yang tidak digunakan tubuh akan disimpan sebagai lemak di perut. 6. Soda dan Alkohol: Minuman berkarbonasi dan beralkohol dapat menyebabkan gas terperangkap dalam perut, membuat perut terasa kembung dan buncit. 7. Makan Terlalu Cepat: Makan dengan terburu-buru dapat membuat kita menelan udara lebih banyak, yang akhirnya menghasilkan gas dalam perut. 8. Faktor Genetik: Beberapa orang cenderung memiliki genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap penumpukan lemak di perut. 9. Stress: Stres kronis dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan produksi hormon stres. Hal ini bisa berkontribusi pada penumpukan lemak di perut. 10. Mengkonsumsi Camilan Berlebih: Makan camilan yang mengandung lemak dan gula tinggi secara berlebihan dapat menyebabkan penimbunan lemak di perut.
-
Bagaimana cara mengatasi perut bagian bawah yang buncit? Perut bagian bawah buncit dapat diatasi dengan olahraga dan perubahan gaya hidup.
-
Bagaimana cara mengatasi perut buncit pada anak? Mengatasi perut buncit pada anak melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, pemantauan pola makan, dan memastikan bahwa tidak ada kondisi kesehatan yang mendasarinya. Berikut cara mengatasi perut buncit pada anak: Pastikan anak mendapatkan pola makan yang seimbang dan bergizi.
-
Apa saja penyebab perut buncit di anak? Beberapa penyebab perut buncit pada anak dan cara mengatasinya: Intoleransi Laktosa Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mencerna laktosa, yaitu gula alami yang ditemukan dalam susu dan produk susu.
-
Apa saja dampak buruk dari perut buncit? Perut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele. Perut buncit merupakan kondisi yang sering terjadi bagi sebagian orang. Ini adalah kondisi di mana lemak menumpuk di perut sehingga bentuk perut semakin besar atau buncit. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Tak jarang, lemak yang menumpuk di area perut bisa membuat seseorang merasa kurang percaya diri dan tidak nyaman dengan penampilan. Namun, lebih dari sekedar penampilan, perut buncit juga tidak baik untuk kesehatan. Terdapat beberapa bahaya perut buncit bagi kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Kondisi perut buncit dinilai dapat meningkatkan beberapa penyakit kronis. Mulai dari penyakit jantung, diabetes, gangguan pernapasan, hingga tekanan darah tinggi.Bukan hanya itu, bahaya perut buncit juga bisa meningkatkan risiko penyakit kanker.
Berikutbahaya perut buncit beserta cara mengatasinya dari berbagai sumber:
Tingkatkan Risiko Sakit Jantung dan Stroke
Bahaya perut buncit yang pertama ialah mampu meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke. Melansir dari hellosehat.com dari laman Web MD, Samuel Dagogo-Jack, MD, presiden American Diabetes Associattion mengungkapkan, lemak viseral penyebab perut buncit merupakan lemak pengahasil racun tubuh yang bekerja aktif.
2013 Merdeka.com/Shutterstock/Pathompong Chai-onnom
Dari lemak tersebut, terdapat sitokin yakni zat yang meningkatkan risiko sakit jantung. Selain itu, lemak viseral berhubungan dengan tingginya kolesterol jahat atau LDL yang bisa membentuk plak di pembuluh darah. Kemudian menyumbat aliran darah ke jantung dan otak, hingga berakibat stroke.
Kolesterol Tinggi
2012 Thinkstock photos/ Getty Images
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa lemak viseral penyebab perut buncit ikut andil dalam produksi kolesterol jahat atau low-density lipoprotein. Bagi Anda yang sudah menderita sakit jantung dan kadar kolesterol tinggi, sebaiknya mulai mewaspadai kondisi perut buncit jika sudah berlebihan.
Risiko Kanker
Bahaya perut buncit selanjutnya mampu menambah risiko kanker di tubuh. Melansir dari Medical News Today, hasil studi Prof. Bernard dan tim menunjukkan bahwa lemak viseral mampu menghasilkan fibroblast growth factor-2 (FG2) dengan jumlah yang jauh lebih besar, jika dibandingkan dengan lemak subkutan.
Adanya zat FG3 tersebut, ternyata bisa mendorong sel-sel tubuh yang awalnya normal berubah jadi sel kanker. Kasus kanker yang paling sering dialami dari bahaya perut buncit, yakni kanker payudara dan kanker usus besar atau kolorektal.
Hipertensi
Bahaya perut buncit yang patut Anda waspadai berikutnya ialah hipertensi. Diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, para peneliti menemukan bahwa lemak perut yang dalam meningkatkan risiko tekanan darah tinggi sekitar 22 persen, dibanding mereka yang tidak memiliki perut buncit.
CC0 Public Domain
Kondisi lemak viseral penyebab perut buncit ada dua macam, tertimbun di bagian dangkal dan lemak dalam. Melansir dari hellosehat.com, bahwa lemak tersebut berada di sekitar organ-organ dalam di rongga perut, seperti sekitar ginjal dan kelenjar adrenal.
Keduanya saling berkaitan dengan pengaturan tekanan darah. Akibatnya, tekanan dari lemak viseral
Diabetes
Bahaya perut buncit selanjutnya bisa dialami siapa saja, meskipun Anda tidak memiliki riwayat keluarga diabetes.
Shutterstock/Piotr Adamowicz
Melansir dari Cardio Smart - American College of Cardiology, sebuah studi menunjukkan bahwa lemak perut yang dalam lebih berbahaya daripada lemak dangkal. Terkait dengan lemak viseral dalam masalah kesehatan yang serius, yakni penyakit jantung dan diabetes.
Selanjutnya dikutip dari hellosehat.com, Healthline memperlihatkan bahwa tumpukan lemak viseral menghasilkan retinol-binding protein. Lalu meningkatkan resistensi insulin, hingga meningkatkan risiko diabetes melitus yang lebih tinggi.
Mengganggu Fungsi Otak
Bahaya perut buncit berikutnya tidak kalah menyeramkan, yakni mengganggu fungsi otak hingga berakibat demensia dan Alzheimer.
2018 Merdeka.com/Pixabay
Mengutip dari Healthline, menurut Harvard Womens Health Watch dan the Harvard T.H. Chan School of Public Health, bahwa membawa lemak viseral berlebih bisa meningkatkan kondisi medis jangka Panjang yang mengancam, seperti serangan jantung, diabetes, kanker, dan penyakit Alzheimer.
Mengatasi Perut Buncit
2013 Merdeka.com/Shutterstock/OtnaYdur
Kali ini Anda tidak perlu terlalu khawatir dengan kondisi tubuh, selama dapat menjaga diri untuk tetap sehat. Berikut tips mengatasi perut buncit Anda dengan aman dan menyenangkan.
1. Cemilan Sehat dan Mengatur Pola Makan
Melansir dari hellosehat.com, mulailah dengan memilih cemilan sehat tetapi juga enak, seperti kacang kedelai dan buah. Dari data komposisi pangan Kemenkes RI, 100 gram kacang kedelai mengandung 2.9 gram serat. Tentunya baik dalam menjaga system pencernaan Anda.
2. Banyak Aktivitas
Cara mengatasi perut buncit berikutnya dengan memperbanyak aktivitas, baik kegiatan rumah sehari-hari ataupun olahraga teratur.
3. Pola Tidur yang Tepat
Pixabay
Penyebab perut buncit salah satunya karena kurang tidur. Mulai kali ini, cobalah Anda cek kondisi keseharian waktu istirahatnya, apakah sudah tepat? Hindari begadang dan cukup tidur sekitar 6 jam per harinya.
4. Hindari Stres
Stress juga pemicu munculnya perut buncit Anda. Oleh sebab itu, mulai mengelola emosi dan pikiran untuk lebih tenang menghadapi segala perihal kehidupan. Memperbanyak ketenangan jiwa, serta menilai segala hal dari sisi positif akan membantu Anda mengelola stres.
5. Hindari Konsumsi Alkohol
Cara mengatasi perut buncit selanjutnya dengan menghindari lagi konsumsi minuman beralkohol. Selain berbahaya bagi tubuh, alkohol juga memicu perut buncit.
6. Banyak Konsumsi Protein
Melansir dari alodokter.com, cara mengatasi perut buncit dengan mengurangi konsumsi kalori, 500 hingga 1000 kalori per hari cukup untuk total kebutuhan.
Selanjutnya kurangi karbohidrat dan mulai mengonsumsi buah, sayuran, produk susu rendah lemak, produk biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Protein juga bisa diubah menjadi energi, sehingga Anda tidak perlu takut merasa lelah dengan karbo yang lebih sedikit dari protein.
7. Batasi Gula dan Karbohidrat
Cara mengatasi perut buncit berikutnya dengan membatasi konsumsi gula dan karbohidrat. Selain meningkatkan risiko diabetes, keduanya juga memicu perut buncit.
8. Konsumsi Makanan Alami
Beberapa bahan makanan alami yang dipercaya ampuh atasi perut buncit, seperti kacang-kacangan, timun, pepaya,yoghurt, pisang dan alpukat.
Itulah beberapa bahaya perut buncit beserta cara mengatasinya yang patut diketahui. Memulai pola hidup sehat demi masa depan yang lebih indah. Selamat mencoba.