6 Cara Beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT, Umat Islam Harus Tahu
Berikut cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT.
6 Cara Beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT, Umat Islam Harus Tahu
Cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT terdiri dari enam aspek yang perlu dipahami.
Sebagai umat Islam tentu sudah mengetahui bahwa beriman kepada Rasul Allah SWT merupakan rukun iman yang keempat.
Beriman kepada Rasul Allah SWT juga menjadi bagian integral dari keimanan umat Islam.
Dengan memahami cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT, dapat membantu memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Selain itu, umat Islam juga bisa menggapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
Lantas bagaimana cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT yang harus diketahui oleh umat Islam?
Melansir dari berbagai sumber, Jumat (2/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Bagaimana cara beriman kepada Nabi dan Rasul agar benar? Karena beriman kepada Rasul adalah hal yang diperintahkan Allah SWT, umat Islam harus mengetahui bagaimana cara beriman kepada Nabi dan Rasul dengan tepat.
-
Apa cara utama untuk menunjukkan keimanan kepada Nabi dan Rasul? Untuk menunjukkan keimanan pada Nabi dan Rasul, maka ada beberapa perbuatan yang perlu dilakukan oleh umat Islam.
-
Bagaimana cara umat Islam meneladani Nabi Muhammad SAW? Mengikuti sunah Rasul adalah cara terbaik untuk meneladani Nabi Muhammad SAW dalam segala hal. Umat Islam harus berusaha untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan sunah Rasulullah SAW.
-
Bagaimana cara kita beriman kepada Rasul? Cara kita beriman kepada rasul Allah SWT adalah dengan meneladani sifat-sifat mereka dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kenapa beriman kepada Nabi dan Rasul itu penting? Bagi seorang Muslim mengimani Rasul adalah suatu kewajiban. Dengan ajaran yang telah disampaikannya, seorang Rasul membimbing umat menuju jalan yang benar, yakni jalan Allah SWT.
-
Bagaimana cara memperingati Maulid Nabi Muhammad? Perayaan ini lazim diadakan dan banyak orang sangat menanti-nanti untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad. Di banyak negara, perayaan ini dengan mengadakan bazar atau pasar festival yang menjual banyak kue dan camilan lokal yang hanya bisa ditemukan pada hari besar Maulid Nabi Muhammad.
1. Mempercayai Rasul-Rasul sebagai Utusan Allah SWT
Cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT yang pertama adalah harus mempercayai bahwa Rasul-Rasul sebagai utusan Allah SWT untuk membawa risalah-Nya kepada umat manusia.
Dalam agama Islam, mempercayai Rasul-Rasul sebagai utusan Allah SWT juga menjadi salah satu rukun iman.
Dalam buku berjudul Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas VIII oleh Suyanto dan Bahran menjelaskan bahwa percaya dan meyakini Allah SWT telah mengutus seseorang untuk menyampaikan wahyu kepada umat-Nya serta membawa kemaslahatan merupakan salah satu cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT.
Sebagaimana diketahui, Al-Quran menjelaskan secara rinci tentang tugas dan peran para Rasul. Selain itu, di dalam Al-Quran juga dijelaskan bagaimana mereka menyeru manusia untuk beriman kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, umat Islam harus mengimani para Rasul Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran, sebagai bukti kebenaran ajaran Islam.
2. Meyakini Setiap Ajaran yang Dibawa Rasul-Rasul Allah
Cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT yang kedua adalah meyakini serta mempercayai setiap ajaran yang disampaikan oleh Nabi dan Rasul.
Umat Islam juga harus mempelajari ajaran-ajaran yang disampaikan oleh para rasul dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mengamalkannya, akan membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu juga membantu untuk memperoleh keberkahan dalam hidup.
Meski begitu, kalian juga harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemampuan dan kekuatan untuk mengikuti ajaran para rasul dengan sebaik-baiknya.
"Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya." (QS. Asy Syuuraa: 13)
3. Meneladani Sifat Rasul-Rasul Allah dalam Kehidupan Sehari-hari
Cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT yang ketiga adalah dengan meneladani sifat-sifat Rasul Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.
Sebaiknya pun umat Islam mengambil contoh dari perilaku dan sifat-sifat mulia para Nabi dan Rasul Allah SWT.
Misalnya seperti sifat sabar yang ditunjukkan oleh Nabi Ayyub AS ketika diuji oleh Allah SWT.
Selain itu seperti sifat keberanian dan ketegasan dalam memperjuangkan ajaran Islam seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW.
4. Berdoa Seperti Rasul-Rasul Allah
Cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT yang ke empat adalah berdoa seperti yang Nabi dan Rasul lakukan.
Para Rasul-Rasul selalu berdoa kepada Allah SWT dalam segala hal. Baik itu dalam keadaan senang maupun susah, dalam keberhasilan maupun kegagalan, hingga dalam setiap langkah yang mereka ambil.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang baik sudah sepantasnya meneladani sifat-sifat mulia yang dimiliki oleh para Rasul. Termasuk dalam hal berdoa.
Umat Islam harus belajar untuk berdoa dengan khusyu dan penuh keyakinan kepada Allah SWT.
Tak hanya itu, umat Islam juga harus belajar untuk senantiasa meminta pertolongan dan petunjuk-Nya dalam setiap hal yang dihadapi.
Dengan begitu, nantinya dapat membantu memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan meningkatkan keimanan maupun ketakwaan sebagai hamba-Nya. Dari Abu Hurairah RA (dia berkata):
"Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, 'Setiap Nabi memiliki doa yang mustajab yang dia berdoa dengan doa yang mustajab itu, maka aku ingin menyimpan doaku sebagai syafa'at untuk umatku di akhirat." (HR. Bukhari)
Selain itu, kalian juga bisa mempelajari doa-doa yang diajarkan oleh para Rasul. Misalnya seperti doa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS yang tertulis dalam Al-Quran.
5. Meyakininya sebagai Pembawa Kabar Gembira dan Peringatan
Cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT yang ke lima adalah meyakini Nabi dan Rasul sebagai pembawa kabar gembira serta peringatan bagi manusia.
Para Rasul diutus oleh Allah SWT untuk memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal shalih.
Selain itu, para Rasul juga diutus untuk memberikan peringatan kepada orang-orang yang tidak mengikuti ajaran-Nya.
"Dan tidaklah Kami mengutus para rasul itu melainkan untuk memberikan kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa yang beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati." (QS. al-Anam ayat 48)
Dengan meyakini para Rasul sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan, umat Islam bisa memperkuat keimanan, menumbuhkan rasa takut hingga harapan kepada Allah SWT.
6. Mempercayai Rasul-Rasul Allah sebagai Pembawa Rahmat Seluruh Alam Semesta
Cara beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT yang terakhir adalah percaya bahwa Nabi dan Rasul merupakan pembawa rahmat bagi seluruh alam semesta.
Allah SWT telah menjelaskan dalam Al-Quran bahwa para Rasul diutus untuk rahmat bagi manusia, untuk memberikan petunjuk dan pedoman dalam menjalani kehidupan yang baik dan benar.
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS. al-Anbiya: 107)
Oleh karenanya, sebagai umat Islam sudah sepantasnya harus meyakini bahwa setiap ajaran yang dibawa oleh para Rasul merupakan rahmat dari Allah SWT.