Cara Beriman Kepada Malaikat Yaitu Bisa Dengan Meyakini Keberadaannya, Simak Penjelasannya

Iman kepada malaikat berarti memercayai keberadaan mereka sebagai makhluk yang senantiasa mematuhi perintah Allah SWT.

Senin, 01 Jul 2024 11:09:00

Iman kepada malaikat berarti memercayai keberadaan mereka sebagai makhluk yang senantiasa mematuhi perintah Allah SWT.

Cara Beriman kepada Malaikat Yaitu  Meyakini Keberadaannya, Simak Penjelasannya

Cara beriman kepada malaikat yaitu salah satunya meyakini keberadaannya.

Iman kepada malaikat berarti memercayai keberadaan mereka sebagai makhluk yang senantiasa mematuhi perintah Allah SWT.

Meyakini keberadaan malaikat merupakan salah satu rukun iman. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Senin (1/7/2024):

Cara Beriman kepada Malaikat

Pengertian iman kepada malaikat adalah mengimani keberadaan malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.

Iman kepada malaikat juga berarti mengimani tugas dan amalan yang diberikan Allah SWT kepada malaikat.

Allah SWT menciptakan malaikat dari cahaya serta memberikan ketaatan yang sempurna.

Hal ini seperti tercantum dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya’ ayat 19-20 yang artinya:

"Para malaikat yang ada di sisi-Nya, mereka tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.

Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya."

Iman kepada malaikat adalah meyakini jika malaikat itu ada yang senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk setiap manusia.

Jumlah malaikat yang wajib diketahui adalah 10, tetapi tidak ada yang mengetahui jumlah malaikat secara keseluruhan.
Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam surat Al Mudassir ayat 31:

وَمَا جَعَلْنَآ أَصْحَٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَٰٓئِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِيَسْتَيْقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَيَزْدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِيمَٰنًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَٱلْكَٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهْدِى مَن يَشَآءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ

Artinya: "Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir.

Supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya.
Dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan):

'Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?'

Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.

Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia,"

Iman kepada malaikat artinya mengimani sifat-sifat mereka yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an dan sunnah.

Ada beberapa perilaku yang dapat mencerminkan iman kepada malaikat.

Berikut sembilan contoh perilaku iman kepada malaikat dilansir dari bola.com:

1. Mengakui Keberadaan Malaikat

Iman kepada malaikat adalah meyakini bahwa malaikat adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam mengatur alam semesta.

Sebagai umat muslim, pengakuan akan keberadaan malaikat merupakan bagian dari rukun iman yang harus diyakini.

2. Menghormati Malaikat

Seorang muslim yang memiliki keimanan kepada malaikat juga memperlihatkan perilaku yang menghormati malaikat.

Misalnya, saat menyebut nama malaikat atau mengenang peran mereka dalam agama, kita harus melakukannya dengan penuh rasa hormat.

Hal ini menunjukkan bahwa kita memberikan nilai tinggi terhadap peran dan tugas yang diemban oleh malaikat sebagai utusan Allah.

3. Mematuhi Perintah Malaikat

Keimanan kepada malaikat juga tercermin dalam ketaatan terhadap perintah yang disampaikan oleh malaikat.

Contoh, ketika malaikat diutus untuk memberikan wahyu atau petunjuk dari Allah, seorang muslim yang memiliki keimanan yang kuat akan tunduk dan mematuhi perintah tersebut.

Ini menunjukkan bahwa kita memahami kedudukan dan peran malaikat sebagai utusan Allah yang harus dihormati dan dipatuhi.

4. Tidak Menyembah Malaikat

Keimanan kepada malaikat tidak bermakna menyembah mereka karena penyembahan hanya diperuntukkan bagi Allah SWT semata.

Maka itu, sebagai bentuk keimanan kepada malaikat, kita harus menjauhi praktik penyembahan terhadap malaikat dan tetap memfokuskan ibadah hanya kepada Allah.

5. Tidak Menyekutukan Malaikat dengan Allah

Selain tidak menyembah malaikat, seorang muslim juga tidak boleh menyekutukan malaikat dengan Allah SWT.

Meskipun malaikat memiliki peran penting dalam menjalankan tugas-tugasnya, kedudukan mereka tetap sebagai makhluk yang tunduk kepada kehendak Allah.

6. Memahami Tugas dan Peran Malaikat

Hal ini dapat dilakukan dengan memperdalam pengetahuan tentang cerita-cerita mengenai malaikat dalam Al-Qur'an dan hadist.

Dengan memahami tugas dan peran malaikat, kita dapat menghargai keberadaan mereka dalam menjalankan perintah Allah.

7. Berusaha untuk Berbuat Baik karena Adanya Malaikat

Seorang muslim juga seharusnya berusaha untuk berbuat karena yakin akan keberadaan malaikat.

Maksudnya, hal ini dikarenakan kita percaya bahwa malaikat selalu mencatat setiap amal perbuatan manusia.

10 Malaikat yang Perlu Diketahui

• Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah SWT kepada nabi dan rasul-Nya.
• Malaikat Mikail yang bertugas memberi rezeki pada manusia.
• Malaikat Israfil, memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
• Malaikat Izrail yang bertanggung jawab mencabut nyawa.

• Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
• Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama malaikat Munkar.
• Malaikat Raqib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
• Malaikat Atid yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala perbuatan buruk (jahat) manusia ketika hidup.
• Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
• Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu surga.