Besok Puasa, Jangan Baca Niat Sahur dan Puasa Seperti yang Dibaca Rasulullah SAW
Dalam menjalankan puasa Ramadan, doa menjadi bagian penting dari ibadah. Ada dua doa yang penting untuk dibaca: doa sahur dan niat puasa.
Bulan Ramadan menjadi waktu yang paling dinantikan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Di bulan yang penuh berkah ini, umat Islam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Puasa ini bukan sekadar menahan diri dari makan, minum, dan nafsu semata, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan kesabaran, berbagi, dan menghargai sesama.
Besok Puasa, Jangan Baca Niat Sahur dan Puasa Seperti yang Dibaca Rasulullah SAW
Saatnya Bersahur!
Menjelang Ramadan 2024, masyarakat muslim tampak semakin antusias. Salah satu ritual penting yang harus dilakukan saat menjalankan puasa adalah sahur.
Meskipun bukan syarat sahnya puasa, sahur memberikan energi bagi umat Muslim untuk menjalani puasa seharian.
Dalam menjalankan puasa Ramadan, doa menjadi bagian penting dari ibadah. Ada dua doa yang penting untuk dibaca: doa sahur dan niat puasa. Doa sahur, khususnya, adalah amalan yang dianjurkan saat menyantap sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur." (HR. Ahmad)
Doa Sebelum Sahur
Doa sebelum sahur adalah tindakan yang dianjurkan sebelum memulai makan sahur. Rasulullah SAW juga mengajarkan doa untuk membaca sebelum makan:
"بِسْمِ اللَّهِ"
Artinya: Dengan menyebut nama Allah.
Doa Sahur yang Dibaca Rasulullah SAW
Doa sahur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah:
"يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ"
"Yarhamullâhul mutasahhirîn"
Artinya: "Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur."
Doa Selama dan Setelah Sahur
Doa juga penting saat menjalankan sahur dan setelahnya. Doa yang dianjurkan saat sedang makan sahur adalah:
"اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
"Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar"
Artinya: Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’).
Sementara itu, doa setelah sahur atau setelah makan sahur adalah:
"اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ"
“Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin”
Artinya: Segala puji milik Allah, Dzat yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang-orang yang berserah diri.
Sebelum memulai menjalankan puasa Ramadan, penting untuk membaca niat puasa terlebih dahulu. Niat puasa adalah bagian penting dari ibadah puasa. Niat berpuasa Ramadan adalah:
Niat Puasa Ramadan
"نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى"
"Nawaitu shauma ghadin an adai fardhi syahri ramadhana haadzhihis sanati lillahi taala"
Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Taala.
Doa bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi merupakan ungkapan hati yang tulus kepada Allah SWT. Dengan membiasakan diri membaca doa, kita memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta dan juga menunjukkan ketaatan kita sebagai hamba-Nya.
Pentingnya Doa dalam Ibadah Puasa
Dalam keseharian, doa juga menjadi penuntun dan penyemangat.
Doa sebelum dan sesudah sahur merupakan bentuk syukur atas nikmat makanan yang diberikan Allah, sementara niat puasa dan doa saat bersahur merupakan pengingat akan ketaatan kita dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Puasa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak doa, baik sebelum, selama, maupun setelah sahur, kita dapat memperkuat spiritualitas dan meraih berkah dari Allah SWT.