Baca Doa Sahur, Dalil, dan Hikmah di Dalamnya
Sama seperti ibadah lainnya, baca doa sahur, atau niat puasa ini juga penting dilakukan sebelum kita hendak berpuasa.
Baca doa sahur adalah bagian penting sebelum kita melaksanakan ibadah puasa.
Baca Doa Sahur, Dalil, dan Hikmah di Dalamnya
Sahur merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan selama bulan Ramadan. Di mana umat muslim yang menjalankan ibadah puasa bangun di waktu sahur untuk menyantap makanan. Dengan mengonsumsi makanan saat sahur, tubuh bisa mendapatkan bekal energi untuk melaksanakan ibadah puasa selama sehari penuh.Tidak heran, mengonsumsi makanan di waktu sahur sangat dianjurkan agar bisa mendapatkan manfaatkan kebaikan di dalamnya. Untuk mendapatkan manfaat kebaikan secara maksimal, kegiatan sahur sebaiknya dilakukan dengan mengamalkan baca doa sahur.
Baca doa sahur yang dimaksud dalam artikel ini adalah niat untuk puasa. Sama seperti ibadah lainnya, baca doa sahur ini juga penting dilakukan sebelum kita hendak berpuasa. Baca doa sahur tidak perlu diucapkan secara lantang. Cukup dibaca lirih dan tanamkan niat tersebut dalam hati.
Mengutip NU Online, berikut kami merangkum baca doa sahur dan artinya serta berbagai hikmah sahur yang bisa didapatkan, perlu Anda ketahui.
Dalil Anjuran Sahur
Sebelum mengetahui bacaan niat sahur, perlu dipahami terlebih dahulu dalil-dalil yang menganjurkan kegiatan sahur. Dalil pertama disebutkan dalam Hadist Riwayat Ahmad, di mana Rasulullah bersabda:
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur,’” (HR Ahmad).
-
Bagaimana cara membaca doa sahur? Doa sahur dapat dimulai dengan membaca niat puasa seperti berikut. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’I fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta’ala.
-
Apa yang dimaksud dengan doa makan sahur? Seperti dikutip dari NU Online, lafal doa saat menyantap hidangan sahur adalah seperti berikut: Yarhamullahul mutasahhirin Artinya,' Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.'
-
Bagaimana cara membaca doa makan sahur? Seperti dikutip dari NU Online, lafal doa saat menyantap hidangan sahur adalah seperti berikut: Yarhamullahul mutasahhirin Artinya,' Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.'
-
Kenapa dianjurkan membaca doa sahur? Doa ini berupa bacaan niat dan doa khusus untuk memohon rahmat kebaikan.
-
Doa apa yang dibaca saat sahur? Doa sahur berupa bacaan niat yang penting dilafalkan agar puasa menjadi sah. Doa sahur adalah niat puasa yang dilafalkan, baik saat hendak berpuasa wajib di bulan Ramadan maupun berpuasa sunah.
-
Apa yang diminta dalam doa sahur? Yarhamullâhul mutasahhirîn. Artinya, 'Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.'
Anjuran sahur juga dijelaskan dalam Hadist Riwayat Ibnu Hibban. Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air,” (HR Ibnu Hibban).
Dari kedua hadist tersebut, dapat dipahami bahwa sahur sangat dianjurkan selama menunaikan ibadah puasa. Bukan tanpa alasan, sahur akan mengalirkan keberkahan bagi siapa saja yang melaksanakan.
Dengan menyantap hidangan sahur, maka Anda akan mendapatkan energi yang cukup sebagai bekal untuk berpuasa sehari penuh. Bahkan Anda dianjurkan sahur meskipun hanya sempat meneguk segelas air.
Bacaan Doa Sahur
Setelah mengetahui anjuran niat sahur, berikutnya akan dijelaskan beberapa cara untuk baca doa sahur. Penting untuk diketahui bahwa baca doa sahur memiliki lafal yang berbeda-beda sesuai dengan jenis puasa yang akan dilaksanakan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca doa sahur untuk puasa Ramadan:
“Nawaitu shauma ghadin an adai fardhi syahri ramadhana haadzhihis sanati lillahi taala.”
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.”
Baca doa sahur untuk puasa Senin dan Kamis:
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah SWT."
Nawaitu shauma yaumil khamīs lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah SWT."
Baca doa sahur untuk puasa Daud:
Nawaitu shauma dâwuda lillahi ta’âlâ
Artinya: “Saya berniat puasa Dawud, sunnah karena Allah ta’ala.”
Baca doa sahur untuk puasa Syawal:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Baca doa sahur untuk puasa Arafah:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
Baca doa sahur untuk puasa Muharam:
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”
Hikmah Sahur
Setelah mengetahui dalil dan bacaan niat sahur, terakhir terdapat beberapa hikmah yang bisa didapatkan dari kegiatan sahur. Hikmah yang dimaksud di sini tidak lain adalah berbagai kebaikan di balik kegiatan sahur yang dilakukan.
Meskipun memiliki hukum sunah, namun dianjurkan bagi umat muslim untuk menyantap hidangan sahur sebelum menunaikan ibadah puasa. Sebab, terdapat rahmat dan berkah yang baik di setiap hidangan sahur yang disantap. Berikut beberapa hikmah sahur di yang bisa Anda dapatkan:
Sahur dapat menambah stamina dan energi bagi orang yang akan melaksanakan kegiatan puasa. Jika melewatkan sahur, tentu tubuh akan terasa lemas dan tidak bertenaga untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Sahur merupakan wujud kasih sayang Islam bagi umatnya. Bahwa Islam mewajibkan ibadah puasa di bulan Ramadan disertai dengan berbagai anjuran yang bermanfaat dan dapat mendatangkan keberkahan. Termasuk anjuran sahur yang menunjukkan perhatian bagi para pemeluk Islam, yang diperbolehkan makan sebelum menunaikan ibadah puasa agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Setiap makanan yang disantap saat sahur tidak akan dihisab di akhirat kelak. Di mana disebutkan bahwa salah satu keberkahan dari makanan sahur adalah bebas dari beban hisab oleh Allah di kemudian hari.
Makan sahur menjadi keistimewaan bagi umat Nabi Muhammad SAW. Di mana puasa tidak hanya dilakukan oleh umat muslim, melainkan juga umat Yahudi dan Nasrani. Namun hanya umat Islam yang dianjurkan sahur sebelum menunaikan ibadah puasa. Anjuran ini tidak lain karena sahur mengandung banyak keberkahan yang sayang untuk dilewatkan.
merdeka.com
Keberkahan Sahur
Hal yang paling diingat dari anjuran sahur adalah keberkahan di dalamnya. Tentu hal ini diucapkan bukan tanpa alasan. Beberapa hadis menyebutkan bagaimana makan sahur ini memang menyimpan keberkahan, itulah kenapa umat Islam yang hendak berpuasa dianjurkan untuk sahur.
Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kemudian terdapat hadits yang mendukung keberkahan waktu sahur tersebut. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman,
“Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”
(HR. Bukhari dan Muslim)