Amien Rais Akhirnya Bongkar Rahasia Partai Baru, Kritik Kondisi Negeri Makin Suram
Amien mengatakan, keinginannya membentuk partai baru ini berawal dari keprihatinannya atas kondisi bangsa Indonesia.
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), sekaligus mantan ketua MPR RI, Amien Rais menyatakan telah membulatkan tekad untuk mendirikan sebuah partai baru. Menurut kabar yang beredar, partai baru besutan Amien tersebut akan diberi nama PAN Reformasi.
Amien mengatakan, keinginannya membentuk partai baru ini berawal dari keprihatinannya atas kondisi bangsa Indonesia yang dikatakan olehnya sedang berada di ambang krisis. Berikut informasi selengkapnya:
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Kenapa Anies Baswedan ingin mendirikan partai politik? Mungkin pemikiran beliau dan harus kita hargai karena beliau ingin terus berkontribusi, menggunakan bahwa beliau memiliki banyak pemikiran yang bisa diintegrasikan disatukan perjuangan wadah gerakan,
-
Siapa yang mendirikan Partai Kasih? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Kenapa Amir Hamzah menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Siapa yang memimpin PNM saat ini? Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyabet penghargaan Top 100 CEO 2023 dari Infobank Media Group di Four Seasons Hotel Jakarta, Selasa, (5/11/20230).
Alasan Dibalik Keinginan Dirikan Partai Baru
©2019 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra
Keprihatinannya terhadap kondisi bangsa belakangan inilah yang melatar belakangi Amien Rais mengatakan ingin membuat sebuah partai baru untuk menciptakan perubahan.
"Saya dan sebagian sahabat-sahabat saya yang prihatin dengan perkembangan kondisi bangsa dan negara kita akhir-akhir ini, bahwa ada kebutuhan perlunya muncul sebuah partai baru," kata Amien lewat akun YouTubenya, Kamis (10/9).
Katakan Indonesia Diambang Krisis
Menurutnya, saat ini kondisi bangsa Indonesia sendiri tengah berada di ambang krisis. Atas faktor tersebut, eks Ketua MPR ini sudah membulatkan tekadnya membentuk partai baru. Nama partai baru Amien kemungkinan bernama PAN Reformasi. Amien juga menyebutkan jika dirinya beserta para sahabatnya bersepakat akan segera mendeklarasikan partai baru tersebut.
"Mungkin ada sebagian anak bangsa yang merasa bahwa kondisi bangsa Indonesia sekarang ini sudah baik-baik saja, tapi bagi kami banyak sekali indikasi yang menunjukkan bahwa kita ini berada di ambang krisis.
Krisis sosial, politik, dan economic malaise, ekonomi yang semakin buruk, suram dan bisa-bisa menuju resesi berat dan ke arah depresi, mudah-mudahan tidak ada," kata Amien.
Platform Partai Baru Amien Rais
©2019 Merdeka.com/Purnomo Edi
Meski belum mendeklarasikan secara resmi, Amien Rais sempat memberi bocoran tentang bagaimana platform partai baru bentukannya. Amien mengatakan, partai baru itu akan menggunakan semboyan 'Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan'.
Sementara itu, asas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin. Semboyan dan asas tersebut, menurut Amien, akan membimbing aksi, gerakan dan pengorbanan dirinya bersama sahabat-sahabatnya dalam membangun partai ini.
Katakan Semboyan Searah dengan Pancasila dan UUD
©2019 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra
Menurutnya, semboyan dan asas yang diangkat oleh partai barunya searah dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, bahkan pesan dari kitab agama samawi.
"Pesan pokok dari Pancasila UUD 1945 dan bahkan Al-Quran begitu searah begitu paralel. Al-Quran, saya yakin dan juga kitab taurat dan kitab injil memesankan hal yang sama, tegakkan keadilan dan lenyapkan kezaliman," ucapnya.
Masih Dalam Tahap Musyawarah
©2019 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra
Saat ini, Amien Rais mengaku jika pihaknya tengah melakukan musyawarah membahas masalah nama partai, logo, dan lain-lainnya sebelum tanggal deklarasi. Dia meminta agar publik bersabar lantaran pihaknya masih memusyawarahkan hal tersebut.
"Tentang nama, logo, AD/ART dan lain-lain belum dapat diungkapkan sekarang mohon bersabar tunggu tanggal hari serta bulan yang kami sendiri sedang bermusyawarah," ujar Amien dalam YouTube Amien Rais Official, Kamis (10/9).
Beberapa Tokoh yang Diklaim Gabung Partai Baru Amien Rais
Loyalis Amien Rais, yakni Agung Mozin mengungkapkan jika partai baru besutan Amien ini nantinya akan diisi beberapa tokoh dari berbagai latar belakang. Meski nama kandidat masih ditutup rapat, Agung mengatakan jika kandidat-kandidat tersebut terdiri dari pensiunan Irjen hingga pimpinan KPK.
"Misal contoh begitu, dari pimpinan KPK. Ada. Ada juga dari WALHI contoh begitu. Ada juga mantan KPU. Mantan kepolisian. Ada juga mantan tentara ada, ada mantan panglima," kata Agung.
Menurutnya, kandidat-kandidat tersebut juga telah menemui Amien Rais. Lebih lanjut, Agung memastikan jika bakal Ketua Umum Partai baru ini sendiri nantinya bukan berasal dari trah Amien Rais.
Loyalis Amien Rais Sebut PAN Sudah Salah Jalan
Sebagai loyalis Amien Rais, ia juga membocorkan alasan lain Amien ingin membentuk partai baru yakni karena Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini dipimpin oleh Zulkifli Hasan ini dianggap sudah salah jalan.
"Karena PAN saat ini sudah salah jalan dan tidak bisa diperbaiki lagi maka kita akan luruskan jalannya dengan melahirkan PAN Reformasi," pungkas eks politikus PAN itu.
Mumtaz Rais Soroti Partai Baru sang Ayah
©2020 Merdeka.com
Sementara itu, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Mumtaz Rais yang tak lain adalah anak Amien Rais menyoroti pembentukan partai baru besutan ayahnya tersebut. Ia mengatakan jika partai tersebut tidak akan terwujud sebab ia yakin tidak ada satupun anggota DPR/DPRD atau kepala daerah dari PAN yang tertarik bergabung dengan partai baru Amien. Ia bahkan menyebut, jika partai besutan Amien Rais itu berisi orang-orang berhalusinasi.
"Lihatlah, tidak ada satupun anggota dewan kita dan kepala daerah kita yang mengarah ke sana. Kenapa? Karena mereka semua sibuk bekerja, bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai," kata Mumtaz, Selasa (1/9).
Akan Berenang ke Labuan Bajo
Dengan yakin, Mumtaz menuturkan jika partai baru Amien tidak akan benar-benar terbentuk. Bahkan, Mumtaz sampai berani memberikan statement yang menyatakan jika ia bersedia berenang secara sukarela dari Pantai Kapuk menuju Labuan Bajo jika PAN Reformasi benar terbentuk serta diisi seperempat anggota dewan PAN yang berjumlah sekitar 1500 lebih.
"Saya sebagai KETUA POK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini, akan berenang dari pantai Kapuk sampai Labuan Bajo, sebagai bentuk give away, persembahan dari saya," ucapnya.
Bersedia Berenang Bolak Balik
Lebih lanjut, Mumtaz bahkan mengatakan jika ia siap berenang bolak-balik dari Pantai Kapuk ke Labuan Bajo kemudian kembali lagi jika Menkumham memberikan SK kepada PAN Reformasi.
"Tidak cukup sampai di situ, jika sampai Menkumham kasih SK untuk PAN Halusinasi ini, maka saya akan beri give away lagi, berenang dari Labuan Bajo sampai Kapuk. Bolak-balik. Kita tunggu sampai Desember," pungkasnya.
Amien Rencanakan Deklarasi Partai
©2018 Merdeka.com
Amien Rais beserta sahabat-sahabatnya rencananya akan mendeklarasikan partai barunya pada bulan Desember mendatang. Adapun dengan tanggal deklarasi serta nama partai masih dipersiapkan.
"Paling lambat Desember sedang dipersiapkan oleh Pak Putra Jaya Husein untuk administrasinya, kemudian untuk deklarasinya sedang dipersiapkan juga oleh Pak Chandra Tirta Wijaya. (deklarasi) di Jakarta Insya Allah, cuman nama partainya belum, tanggal belum kira-kira sebelum tahun baru," kata Loyalis Amien, Agung Mozin saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/8).