Apa Itu Taaruf? Ketahui Pengertian, Manfaat, Beserta Tahapannya
Taaruf ialah sebuah proses yang sangat sakral dan dapat dikatakan sangat mulia, karena ada niat yang suci di baliknya, yakni untuk menikah.
Istilah taaruf tentu sudah familiar di kalangan umat Islam. Dalam islam, taaruf yakni perkenalan dari sebuah proses syar'i menuju ke ikatan suci pernikahan.
Di dalam ajaran agama Islam, terdapat batasan dan etika hubungan antara laki-laki dan perempuan yang tidak punya ikatan tertentu (seperti keluarga ataupun suami istri yang halal).
-
Mengapa Taaruf dianjurkan dalam Islam? Taaruf adalah perkenalan atau saling mengenal yang dianjurkan dalam agama Islam. Taaruf berasal dari kata ta'arafa - yata'arafu yang artinya saling mengenal sebelum menuju jenjang pernikahan.
-
Apa arti dari Taaruf? Taaruf adalah perkenalan atau saling mengenal yang dianjurkan dalam agama Islam. Taaruf berasal dari kata ta'arafa - yata'arafu yang artinya saling mengenal sebelum menuju jenjang pernikahan.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Apa pengertian tasawuf? Tasawuf adalah dimensi mistik Islam yang berfokus pada pengembangan spiritual batiniah individu. Hal ini sering disebut sebagai jantungnya Islam, karena menekankan pengembangan hubungan yang mendalam dan pribadi dengan Tuhan melalui berbagai praktik spiritual.
-
Kapan sebaiknya Taaruf dilakukan? Perlu diketahui, taaruf dilakukan sebelum khitbah. Khibtah merupakan meminang atau lamaran, menawarkan diri untuk menikah.
-
Apa tujuan utama dari taaruf dalam agama Islam? Tujuannya tak lain agar dapat menjauhi zina dan berbagai perbuatan yang diharamkan. Sebagaimana dalam firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut, "Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina atau perempuan musyrik dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki berzina atau laki-laki musyrik dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu'min." (QS. An-Nur ayat 3).
Baca juga: Taaruf Adalah Proses Perjodohan Dalam Islam Lengkap
Batasan dan etika itu seperti dilarang memandang atau menyentuh, dilarang berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram. Hal tersebut dilarang karena dapat menimbulkan hal-hal yang haram menurut agama Islam.
Di masyarakat sekarang, taaruf kerap kali dikaitkan dengan usaha perkenalan dengan tujuan untuk mendapatkan jodoh. Untuk mengetahui lebih jelas tentang apa itu taaruf, merdeka.com telah merangkumnya dari liputan6.com.
Berikut ulasan lengkapnya.
Apa Itu Taaruf?
Taaruf ialah perkenalan atau saling mengenal yang dianjurkan dalam agama Islam. Taaruf berasal dari kata ta'arafa - yata'arafu yang artinya saling mengenal sebelum menuju jenjang pernikahan.
Perlu diketahui, taaruf dilakukan sebelum khitbah. Khibtah ialah meminang atau lamaran, menawarkan diri untuk menikah. Secara syari, taaruf merupakan perintah Rasulullah SAW untuk setiap pasangan yang memang ingin menikah. Dapat dikatakan, taaruf ialah sebuah proses yang sangat sakral dan dapat dikatakan sangat mulia, karena ada niat yang suci di baliknya, yakni untuk menikah.
Salah satu manfaat dari taaruf yaitu dapat menghindari seseorang dari hal-hal negatif. Pasalnya, seseorang yang sedang taaruf tidak diperbolehkan berduaan.
Dan jika ingin bertemu harus ada orang lain yang menemani, misalkan orang tua atau saudara. Karena, hal tersebut dianggap menjadi cara yang sangat aman agar jauh dari maksiat.
Ayat yang Membahas Tentang Taaruf
Saat seseorang menjalin proses taaruf, baik pria maupun wanita memiliki kewajiban mencari tahun sebanyak-banyaknya tentang satu sama lain dalam waktu yang singkat. Ini disebut dengan masa penjajakan sebelum menikah.
Dalam QS. Al Hujurat ayat 13 telah diterangkan secara jelas mengenai taaruf:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā'ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr
Artinya:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Tahapan Taaruf
1. Datangi Kedua Orang Tuanya
Dalam agama Islam, jika ada seorang pria tertarik dengan seorang wanita, maka ia sangat dianjurkan untuk langsung datang menemui kedua orangtua wanita tersebut dan kemudian menyampaikan niatnya.
2. Menjalin Komunikasi
Ketika taaruf, cukup saling bertanya beberapa hal seperti perihal dirinya. Misalkan apa hal yang disukai atau tidak disukai. Dan tidak dianjurkan untuk sering bertemu atau saling berkirim pesan terlalu sering. Apabila ingin bertemu, harus mengajak keluarga atau teman dekat ke rumah si wanita agar pesan itu dapat disampaikan dengan jelas.
3. Tidak Berduaan (Tidak ber-Khalwat)
Setelah memperoleh restu dari orang tua wanita, bukan berarti dapat bertemu dan mengajaknya jalan-jalan. Perlu diingat, pertemuan harus ditemani pihak ketiga.
4. Tundukkan Pandangan
Menundukkan pandangan maksudnya ialah menjaga pandangan agar tak dilepas begitu saja tanpa kendali, agar menghindari hal yang tidak diinginkan jika bertemu.
5. Salat Istikharoh
Setelah mendapat foto dan data, salat istikharoh agar Allah SWT memberikan jawaban yang terbaik. Saat melakukan salat istikharoh, ikhlaskan semua hasil pada Allah SWT dan jangan ada kecenderungan terlebih dulu pada calon yang diinginkan. Luruskan niat bahwa menikah karena ingin membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah dan wa rahmah.
6. Tentukan Waktu Khitbah (Lamaran)
Perlu diingat, taaruf tak boleh terlalu lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Apabila dilakukan dalam waktu lama, sangat merugikan pihak wanita.
Oleh sebab itu, apabila sudah mengambil keputusan untuk taaruf, maka segeralah menikah. Jarak ideal taaruf dan khitbah yakni sekitar 1 sampai 3 minggu saja.
7. Akad
Jika dirasa semua persiapan sudah baik, tibalah saat untuk menikah. Dalam agama Islam, pernikahan mewah bukanlah hal wajib, cukup dilakukan semampunya saja.
Hukum Taaruf dalam Islam
Hukum taaruf dalam Islam diperbolehkan, selama ada dalam koridor atau tata cara yang sesuai dengan syariat agama. Latar belakang proses taaruf ini untuk memudahkan pihak lelaki dan perempuan terutama yang sudah mampu menikah agar supaya mengetahui satu sama lain hingga terjadi kecocokan antara kedua belah pihak melalui media yang diperbolehkan menurut Islam.
“Dari Abu Hurairah ra ia berkata: Berkata seorang laki-laki sesungguhnya ia telah meminang seorang permpuan Anshar, maka berkata Rasulullah kepadanya: “Apakah engkau telah melihatnya? Laki-laki itu menjawab: “Belum”. Berkata Rasulullah: “Pergilah dan perhatikan ia, maka sesungguhnya pada mata perempuan Anshar ada sesuatu.” (HR. an-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Imam at-Tirmizi).
Taaruf merupakan tahapan di mana seseorang baik dari pihak lelaki atau perempuan mempertimbangkan calon yang hendak dipilih. Bagi siapapun yang menjalin proses taaruf, pasti pria atau wanita diwajibkan mencari tahu sebanyak-banyaknya mengenai satu sama lain dalam waktu singkat. Taaruf dianggap sebagai masa saling bertukar informasi perihal satu sama lain, supaya dapat mempertimbangkan masing-masing calon yang dipilih sebelum melangkah ke pernikahan.