Bacaan Doa di antara Dua Khutbah Jumat, Harus Tahu Ini Waktu Mustajab Bagi Umat Islam
Bacaan doa di antara dua khutbah Jumat yang perlu diketahui sebab menjadi waktu mustajab bagi umat Islam.
Doa di antara dua khutbah Jumat penting untuk diketahui oleh umat Islam. Doa ini merupakan salah satu sunnah yang mampu menyempurnakan ibadah sholat Jumat. Mengingat khutbah Jumat adalah satu hal yang wajib ada sebelum menunaikan sholat Jumat.
Khutbah Jumat sendiri merupakan salah satu syarat pelaksanaan sholat Jumat dan dilakukan sebanyak dua kali. Khutbah Jumat yang pertama dan kedua harus dipisah dengan duduk. Itu artinya, sebelum menyampaikan khutbah kedua, khatib harus duduk terlebih dahulu.
-
Kapan doa-doa khutbah Jumat dibaca? Dalam melaksanakan khutbah Jumat, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh khatib, yaitu sebagai berikut:
-
Doa apa yang sering dibaca dalam khutbah Jumat? Dalam hal ini, terdapat doa-doa khutbah Jumat yang sering dibaca.
-
Kapan doa Khotmil Quran Kudus dibaca? Doa khotmil Quran Kudus adalah doa yang dibaca ketika seseorang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
-
Kenapa doa Khotmil Quran Kudus memiliki keutamaan? Doa ini memiliki keutamaan berupa diaminkan oleh empat ribu malaikat. Seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:مَنْ قَرَأَ الْقُرْأٓنَ ثُمَّ دَعَا، أَمَّنَ عَلَى دُعَائِهِ اَرْبَعَةُ اَلَافِ مَلِكٍ “Barang siapa telah membaca Al-Qur’an (khatam) kemudian dia berdoa, maka ada 4 ribu malaikat yang mengaminkan doanya” (HR ad-Darimy).
-
Apa yang dimaksud dengan Doa Khotmil Quran Kudus? Doa khotmil Quran Kudus adalah doa yang dibaca ketika seseorang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
-
Apa itu Doa Khotmil Quran? Doa Khotmil Quran latin ini bisa diamalkan. Khotmil Quran adalah tradisi penting dalam budaya Islam yang merayakan selesainya pembacaan seluruh Al-Quran. Acara ini sering diadakan secara khidmat dan meriah, baik di masjid, rumah, maupun tempat lain yang dipilih oleh jamaah atau keluarga.
Sementara itu, para jamaah dianjurkan memperbanyak membaca doa. Sebab waktu di antara dua khutbah Jumat ini merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Lantas bagaimana bacaan doa di antara dua khutbah Jumat yang perlu diketahui sebab menjadi waktu mustajab bagi umat Islam?
Melansir dari berbagai sumber, Jumat (26/5), simak ulasan informasinya berikut ini.
Ibadah Sholat Jumat
Sholat Jumat adalah ibadah yang wajib dilaksanakan laki-laki pada hari Jumat di waktu dzuhur. Namun, ibadah ini memiliki kewajiban tersendiri. Artinya tidak bisa dijadikan sebagai pengganti sholat dzuhur. Kecuali, jika mengalami sakit dan alasan mendesak lainnya.
Kewajiban menjalankan sholat Jumat dijelaskan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Surah Al Jumuah ayat 9:
اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan salat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (QS Al Jumuah [62]:9)
Meski tidak bisa menjadi pengganti sholat dzuhur, namun ketika telah mengerjakan sholat Jumat maka tidak perlu melakukan sholat dzuhur lagi. Sholat Jumat terdiri dari dua raka’at dan dikerjakan setelah dua kali khutbah.
Hukum mengikuti sholat Jumat adalah wajib untuk setiap muslim. Kecuali budak, wanita, anak-anak, dan orang yang sedang sakit. Hal ini seperti disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadits berikut ini:
"Salat Jum’at adalah kewajiban bagi setiap muslim dengan berjamaah, kecuali (tidak diwajibkan ) atas empat orang yaitu, budak, wanita, anak kecil dan orang sakit" (HR. Abu Daud)
Syarat Wajib Sholat Jumat
Terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi saat akan menunaikan sholat jumat. Syarat yang pertama tidak lain adalah syarat wajib sholat jumat. Dalam hal ini, syarat wajib berupa sifat-sifat yang melekat pada diri seseorang yang menentukan wajib tidaknya melaksanakan shalat jumat.
Beberapa syarat wajib shalat jumat adalah sebagai berikut:
- Laki-laki.
- Beragama Islam.
- Balig, mencapai usia 15 tahun, atau telah mengalami ihtilâm (mimpi basah).
- Berakal sehat.
- Merdeka, syarat ini hanya berlaku di masa ada perbudakan dahulu.
- Sehat.
- Bermukim.
Bacaan Doa di antara Dua Khutbah bagi Khatib
Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dari madzhab Syafi’i dalam Kitab al-Fatawi al-Fiqhiyyah al-Kubra menjelaskan, bagi khatib disunahkan untuk membaca Surat al-Ikhlas. Sebagaimana dijelaskan pada hadis Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Ibnu Hibban. Diceritakan bahwa Rasulullah SAW membaca ayat al-Quran saat duduk di antara dua khutbah.
Dengan begitu, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menilai bahwa Surat Al-Ikhlas lebih utama dibaca dibanding dengan surat lainnya. Hal ini karena memiliki keutamaan dan kekhususan yang melebihi surat lainnya.
Masih berdasarkan kitab yang sama, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menyebutkan:
"Disebutkan dalam kitab al-‘Ubâb, bahwa disunahkan bagi khatib membaca Surat al-Ikhlas. Dalam penjelasannya atas kitab tersebut aku mengatakan, aku tidak melihat satu pun ulama yang menjelaskan tentang kesunahan membaca surat al-Ikhlas bagi khatib secara khusus saat ia duduk di antara dua khutbah. Sisi pandang kesunahannya adalah bahwa perkara yang sunah dilakukan khatib adalah membaca ayat suci al-Quran saat ia duduk di antara dua khutbah sebagaimana yang ditunjukan oleh hadits riwayat Ibnu Hibban bahwa Rasulullah membaca ayat suci al-Quran dalam duduknya di antara dua khutbah. Bila demikian sunahnya, maka surat al-Ikhlas lebih utama untuk dibaca dari pada yang lain, karena pahala, keutamaan dan kekhusuan yang dimilikinya melebihi ayat al-Quran lainnya."
Doa di Antara Dua Khutbah bagi Jamaah
Bukan hanya Khatib saja, para jamaah sholat Jumat juga dianjurkan membaca doa di saat jeda waktu antara khutbah pertama dengan khutbah kedua. Seperti diketahui, waktu di antara dua khutbah Jumat merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa bagi umat Islam.
Sebenarnya tidak ada doa khusus yang dibaca pada waktu tersebut. Meski begitu, para jamaah dapat berdoa memohon apapun kepada Allah SWT. Baik itu untuk persoalan duniawi maupun akhirat. Doa di antara dua khutbah Jumat juga harus dibaca dengan suara pelan dan rahasia, agar tidak mengganggu kekhusyukan jamaah lain.
Di kitab yang sama, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami mengatakan:
"Dan dapat diambil kesimpulan dari statemen al-Qadli Husain bahwa sunah bagi hadirin jamaah Jumat adalah menyibukan diri dengan berdoa saat duduknya khatib di antara dua khutbah, sebab telah dinyatakan bahwa berdoa pada waktu tersebut diijabah. Saat mereka berdoa, yang lebih utama adalah dibaca dengan pelan, sebab membaca dengan keras dapat mengganggu jamaah Jumat yang lain dan karena membaca dengan suara pelan adalah cara yang lebih utama dalam berdoa kecuali terdapat kondisi baru datang yang menuntut dibaca dengan keras."