Bacaan Doa Takbiran Idul Fitri Lengkap Arab, Latin dan Tata Cara Pelaksanaannya
Berikut bacaan doa takbiran Idul Fitri beserta tata cara pelaksanaannya.
Berikut bacaan doa takbiran Idul Fitri beserta tata cara pelaksanaannya.
Bacaan Doa Takbiran Idul Fitri Lengkap Arab, Latin dan Tata Cara Pelaksanaannya
Idul Fitri merupakan akhir dari bulan Ramadhan setelah menjalankan puasa selama satu bulan penuh.
Karenanya, Idul Fitri kerap disebut sebagai hari kemenangan dan menjadi momen saling memaafkan satu dengan yang lain.
Suasana Idul Fitri biasanya semarak dengan gema takbir yang berkumandang di berbagai tempat. Tentu saja hal itu bukan tanpa tujuan.
Dalam menjalankan takbir pun kita perlu memahami makna, tujuan dan waktu yang tepat untuk menyambut hari Idul Fitri.
Tak sekedar ucapan, kita juga perlu memahami tata cara pelaksanaannya termasuk saat melaksanakan sholat Idul Fitri.
Seperti apa bacaan doa takbiran Idul Fitri? Melansir dari NU Online dan berbagai sumber, Senin (8/4) berikut informasi selengkapnya.
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat Idul Fitri? Bacaan niat doa sholat Idul Fitri adalah syarat sah sholat.
-
Apa yang diungkapkan doa Idul Fitri? Doa-doa yang dipanjatkan pada Hari Raya Idul Fitri juga menjadi ungkapan dari kerinduan umat Muslim untuk terus diberkahi dan dijauhkan dari segala keburukan di masa mendatang.
-
Bagaimana cara membaca doa sholat Idul Fitri? Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'alaArtinya: "Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala."
-
Kapan doa Idul Fitri dibaca? Doa ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan harapan agar amal ibadah salama bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT.
-
Bagaimana cara melakukan takbiratul ihram pada sholat Idul Fitri? Sebagaimana sholat pada umumnya, sholat Idul Fitri juga terdapat takbiratul ihram. Setelah membaca doa Iftitah, disunnahkan takbir kembali sebanyak 7 kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela takbir, umat Islam dianjurkan membaca bacaan berikut: اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila Artinya:"Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang."
-
Bagaimana doa Idul Fitri memperkuat ikatan spiritual? Selain itu, doa Idul Fitri juga memperkuat ikatan spiritual antara umat Muslim dengan Allah SWT. Dalam suasana yang penuh kebersyukuran dan kebahagiaan, umat Muslim menyampaikan doa-doa untuk memperkuat iman, ketabahan, serta keikhlasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Hari Raya Idul Fitri menyimpan banyak berkah yang bisa diperoleh oleh semua umat muslim. Termasuk beberapa sunah yang dianjurkan saat momen itu datang.
Salah satunya adalah dengan membaca takbir. Takbir merupakan bagian dari zikir. Selain itu tidak ada larangan dalam bertakbir selama masih dalam batas wajar.
Anjuran mengumandangkan takbir pun tercantum dalam Al-Quran:
وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُون
Artinya, "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
Bacaan Takbir Idul Fitri Arab, Latin dan Artinya
Mengumandangkan takbir ternyata memiliki arti yang penuh berkah. Melansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), berikut bacaan takbir Idul Fitri lengkap :
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar."
Artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar."
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
"Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar."
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."
- Bacaan Doa Selamat yang Perlu Diketahui Umat Muslim Lengkap Arab dan Latin Beserta Artinya
- Bacaan Doa Munjiyat Arab, Latin & Artinya Lengkap Beserta Keutamaan yang Menakjubkan
- Bacaan Doa Halal Bihalal, Lengkap Arab, Latin Beserta Artinya
- Bacaan Doa Idul Fitri yang Mudah Diamalkan, Lengkap Beserta Artinya
Bacaan Takbir Idul Fitri Singkat
Bila sebelumnya adalah ba caan takbir penuh, ternyata terdapat pula bacaan takbir Idul Fitri yang singkat dan lebih mudah dilafalkan oleh masyarakat. Berikut selengkapnya:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu."
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah yang Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya
Bacaan Takbir 7 Kali Sholat Idul Fitri
Kita juga perlu memahami bacaan takbir 7X sholat Idul Fitri supaya lebih khusyuk saat menjalankan ibadah sholat.
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.
Artinya : Maha suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah maha besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Fitri
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
2. Takbiratul Ihram Sebagaimana Sholat Biasa
Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir itu dianjurkan membaca:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Atau boleh juga membaca berikut ini:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
3. Selanjutnya, membaca Surah Al-Fatihah.
Setelah rukun dianjurkan membaca Surah Al-Alar, kemudian ke ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri kembali selayaknya sholat seperti biasa.
4. Setelah berdiri kembali, pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak 5 kali dengan dibarengi mengangkat tangan dan melafalkan "Allahu akbar" seperti sebelumnya. Selanjutnya masih seperti sebelumnya lafalkan kembali bacaan sebagaimana dijelaskan pada poin kedua. Baca kembali surah Al-Fatihah, kemudian surah Al-Ghasyiyah dan berlanjut ruku, sujud dan seterusnya hingga salam.
Hukum Membaca Takbir Tambahan
Selanjutnya, hukum takbir tambahan yakni sejumlah lima kali pada pada rakaat kedua atau tujuh kali pada rakaat pertama saat sholat Idul Fitri ini bersifat sunnah, sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak sampai menggugurkan keabsahan shalat Idul Fitri.
Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Fitri
Banyak ahli fiqih sepakat bahwa waktu pelaksanaan sholat hari raya adalah setelah terbitnya matahari seukuran satu atau dua tombak atau kira- kira setelah setengah jam setelah terbit sampai sesaat sebelum tergelincirnya matahari.
Bisa diartikan sholat dilakukan sebelum masuk waktu zhuhur, atau sama dengan waktu sholat dhuha. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang memiliki arti berikut:
“Dari Yazid bin Humair ar-Rahabi, “Abdullah bin Busr RA, sahabat Rasulullah SAW pernah keluar bersama orang banyak untuk shalat Idul Fitri atau Idul Adha. Beliau tidak membenarkan keterlambatan imam, lalu berkata, ‘sesungguhnya kami biasanya pada saat ini telah selesai. Saat itu adalah waktu Dhuha”