Bacaan Qunut Subuh, Doa Lengkap dengan Arti & Keutamaan untuk Sendiri serta Jamaah
Bacaan qunut subuh dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir. Tepatnya saat posisi berdiri dalam gerakan iktidal. Bila salat subuhnya ditunaikan secara berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara saat membaca doa qunut.
Bacaan qunut subuh merupakan amalan yang dijaga oleh Nabi Muhammad SAW hingga sepeninggalnya. Doa qunut sendiri terbagi menjadi tiga macam, yakni qunut shubuh, qunut witir di separuh akhir bulan Ramadhan, dan qunut nazilah.
Hukum bacaan qunut subuh sendiri menjadi sunah menurut mazhab Syafi'i dan Maliki. Pendapat ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa'i, Imam Abu Daud, dan Imam Tirmidzi:
-
Apa yang dimaksud dengan Doa Tobat Katolik? Doa Tobat adalah doa yang berisi ungkapan pertobatan atas dosa, permohonan belas kasih pengampunan Allah, dan kesadaran akan kerahiman Tuhan serta keterbatasan manusia.
-
Kapan doa jenazah dibaca? Doa jenazah dibaca pada saat pelaksanaan sholat jenazah setelah takbir ke tiga.
-
Apa yang diminta dalam doa-doa yang dikumpulkan? Kumpulan doa minta kesembuhan untuk diri sendiri dan orang lain. Doa minta kesembuhan bisa dibaca untuk diri sendiri maupun orang lain. Saat seseorang dengan diuji dengan penyakit, ada baiknya untuk terus memanjatkan doa dan memohon kesembuhan kepada Allah SWT.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Kapan doa sholat jenazah dibaca? Mendoakan jenazah ini dilakukan setelah takbir ketiga.
-
Kenapa Doa Tahlil dibaca? Tujuan dibacakannya doa tahlil yakni untuk meningkatkan kualitas iman seorang muslim dan mampu mendekatkan diri pembacanya kepada sang pencipta, yakni Allah SWT.
"Rasulullah SAW senantiasa melakukan qunut pada salat subuh sampai beliau meninggalkan dunia," (HR. Ahmad). Menurut Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar, hadis tersebut shahih.
Bacaan qunut subuh dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir. Tepatnya saat posisi berdiri dalam gerakan iktidal.
Baca juga: Doa Qunut Bahasa Arab Dan Latin Subuh Serta Artinya
Bila salat subuhnya ditunaikan secara berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara saat membaca doa qunut. Sementara untuk salat sendiri, tidak harus dikeraskan.
Berikut bacaan qunut subuh yang telah merdeka.com rangkum dari NU online, Kamis (12/8).
Keutamaan Bacaan Doa Qunut
©2020 Merdeka.com
Menurut Imam Al-Nawawi bacaan qunut subuh hukumnya menjadu sunah muakkadah, berdasarkan hadis sebelumnya tadi. Sehingga bila meninggalkannya tak membatalkan salat.
Melainkan dianjurkan untuk sujud sahwi. Baik ditinggalkan sengaja atau tidak. Berikut keutamaan dari bacaan qunut subuh yang dilafalkan setiap hari:
- Mendapatkan Petunjuk
Bacaan "Allahummahdinii fii man hadaiit" memiliki makna sebagai sebuah permintaan seorang hamba kepada Allah SWT, supaya dimudahkan mendapat petunjuk. Ini berarti kita selalu memohon arah yang lurus atau benar dari Allah saat melafalkan bacaan qunut subuh dalam salat.
- Memohon Perlindungan
Sementara dalam kalimat "Wa'aafinii fii man 'afaiit", berarti kita tengah memohon keselamatan dan perlindungan. Terutama kepada hamba yang mau memohon kepada Tuhannya.
- Meningkatkan Rasa Syukur
Keutamaan bacaan doa qunut selanjutnya, menukil dari kalimat "wabaariklii fiimaa a'thoiit". Menjelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan berkah kepada setiap hambanya yang bersyukur. Hal ini dipercaya akan mempertebal iman dengan dipenuhi rasa terima kasih.
- Terhindar dari Sakit
Kemudian keutamaan membaca doa qunut dikutip dari bacaan "wa'aafini fii man hadaiit". Doa ini diyakini memberi pelindungan dengan segala bentuk keselamatan. Dimaksudkan selamat berupa kesehatan bagi hamba yang bertakwa atau mendapatkan pelindungan dari berbagai penyakit.
Bacaan Qunut Subuh dan Artinya, Salat Sendiri
©Shutterstock
Berikut bacaan qunut subuh saat salat secara munfarid atau sendiri:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.
Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."
Bacaan Qunut Subuh dan Artinya, Secara Berjamaah
©2020 Merdeka.com
Sedangkan bacaan qunut subuh yang ditunaikan secara berjamaah, imam hendaknya mengubah lafal "ihdinî (berilah aku petunjuk)" menjadi "ihdinâ (berilah kami petunjuk)".
Hal itu berdasarkan pandangan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu'in dimakruhkan berdoa untuk dirinya sendiri.
"Dimakruhkan bagi imam berdoa khusus untuk dirinya sendiri pada saat doa qunut karena ada larangan tentang hal itu. Karenanya, hendaklah imam membaca 'ihdina,'" (dikutip dari Zainuddin Al-Malibari, Fathul Muin, Darul Kutub Al-Islamiyyah).
Sehingga bacaan qunut subuhnya menjadi berikut:
Allaahummahdinaa fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.
Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
"Ya Allah, berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."