Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir, Lengkap dengan Cara, Arti Hingga Tujuan Sholat
Bacaan tahiyat merupakan rukun sholat yang harus dipenuhi dalam menunaikan ibadah. Menunaikan sholat, terbagi menjadi dua rukun, yakni rukun fi'li atau perbuatan dan rukun qauli atau ucapan. Bacaan tahiyat awal dan akhir ini termasuk dalam rukun qauli.
Bacaan tahiyat merupakan rukun sholat yang harus dipenuhi dalam menunaikan ibadah. Sebagai umat muslim, hal ini menjadi penting untuk diketahui. Supaya dapat menjalankan sholat dengan baik dan benar.
Menunaikan sholat, terbagi menjadi dua rukun, yakni rukun fi'li atau perbuatan dan rukun qauli atau ucapan. Bacaan tahiyat awal dan akhir ini termasuk dalam rukun qauli.
-
Bagaimana tata cara sholat tahajud? Tata cara sholat tahajud dilakukan dengan melakukan rakaat shalat secara dua-dua, dalam satuan yang genap, sedikit atau banyaknya, dan diakhiri dengan shalat witir.
-
Bagaimana cara melakukan sholat tahiyatul masjid? Tata cara sholat tahiyatul masjid juga perlu diperhatikan oleh umat Muslim. Berikut tata cara sholat tahiyatul masjid yang perlu dilakukan. 1. Membaca niat sholat tahiyatul masjid.2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran.4. Rukuk.5. Itidal.6. Sujud pertama.7. Duduk di antara dua sujud.8. Sujud kedua.9. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua. 10. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.11. Salam pada rakaat kedua.
-
Bagaimana tata cara melakukan Sholat Tahajud? Sholat tahajud dilaksanakan paling sedikit dua rakaat dengan satu salam. Selain itu, umat muslim juga bisa melaksanakan sholat tahajud lebih dari dua rakaat, bisa hingga 11 atau 13 rakaat, dengan aturan yang sama yaitu dua rakaat salam.
-
Bagaimana tata cara melakukan sholat taubat? Tata cara sholat taubat sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh dari sholat sunnah lainnya.
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sholat taubat terdiri dari dua rakaat dan satu kali salam. Namun, bisa juga dilaksanakan sebanyak empat sampai enam rakaat. Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
Baca juga: Doa Tahiyat Akhir dan Awal Beserta Artinya
Rukun qauli lainnya, berupa bacaan takbiratul ihram, surat al-Fatihah, tasyahud (tahiyat) akhir, sholawat Nabi setelah tasyahud akhir, dan salam. Setiap bacaan harus sesuai tajwid. Aturan ini penting agar kita tidak sholat semaunya sendiri.
Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk melakukan ibadah sholat sebanyak 5 kali dalam sehari, yaitu sholat Subuh, Dzuhur, Ashar, Mahgrib, dan Isya. Semuanya tentu mengandung bacaan tahiyat. Apalagi jika jumlah rakaatnya lebih dari dua, maka terdapat dua kali tasyahud.
Lantaran nama yang mirip, tapi bacaan tahiyat awal dan bacaan tahiyat akhir itu punya perbedaan. Mengetahui beda bacaan tahiyat ini akan menyempurnakan ibadah sholat supaya bisa lebih khusyu' dan diterima oleh Allah SWT.
Berikut ini bacaan tahiyat akhir dan awal yang patut diketahui, seperti dihimpun dari NU Online, Senin (13/9).
Bacaan Tahiyat Awal
qamarislamkhan.com
Posisi duduk saat tahiyat awal, sama halnya dengan duduk di antara dua sujud atau disebut tahiyat awal dilakukan dengan duduk iftirasy. Bedanya hanya posisi jari telunjuk.
Berikut ini bacaan tahiyat awal:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin.
Artinya: "Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh."
Sedangkan dalam kitab Fathul Muin menjabarkan bacaan yang ringkas dalam tahiyat awal, minimal membaca kalimat berikut:
فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين وعاشرها: تشهد أخير وأقله ما رواه الشافعي والترمذي [الأذكار الأرقام: ٣٦٨- ٣٩١] : التيحات لله إلى آخره تتمته: سلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته سلام علينا وعلى عباد الله الصالحين أشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله
Artinya: "Rukun shalat yang kesepuluh adalah tasyahud akhir. Minimal bacaan dalam tasyahhud akhir sebagaimana yang diriwayatkan oleh As-Syafi'i dan At-Tirmidzi adalah bacaan,
At-tahiyyâtu lillâh, salâmun alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullâhi wa barakâtuh, salâmun 'alainâ wa 'alâ ibâdillâhis shâlihîn. Asyhadu al-lâilâha illallâh, wa anna muhammadar rasûlullâh.
(Syekh Zainuddin Al-Malyabari, Fathul Muin, halaman: 118)
Bacaan Tahiyat Akhir
Ilustrasi berdoa, freepik.com
Selain khusyu' atau fokus dalam bacaan tahiyat akhir, kita juga harus memerhatikan posisi yang disebut dengan duduk tawarruk, yakni:
- Menempelkan sisi pantat kiri ke lantai.
- Kaki kiri ditempatkan di bawah, serta mengeluarkan ke arah kanan
- Bagian pangkal paha, seperti dua mata kaki di atas dua otot.
- Jari-jari kaki kanan menekan ke tanah.
Sementara perbedaan tahiyat awal dan akhir, karena ada tambahan bacaan. Dalam bacaan tahiyat akhir, terbagi menjadi 3 bagian, di antaranya:
1. Bacaan dalam Tahiyat Awal
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Attahiyyâtul mubârakâtush shalawâtut thoyyibâtu liLlâh, assalâmu 'alaika ayyuhan nabiyyu warahmatuLlâhi wabarakâtuh, assalâmu 'alainâ wa 'alâ 'ibâdillâhish shâlihîn, asyhadu al-lâ ilâha illa-Llah, wa asyhadu anna muhammadar rasûlullah
Artinya: "Segala penghormatan yang penuh berkah, segenap salawat yang penuh kesucian, (semuanya) adalah milik Allah. Salam padamu wahai para Nabi, beserta rahmat dan berkah Allah. Salam bagi kami, dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah”
2. Membaca Syahadat
Setelah membaca tahiyat di atas, kemudian membaca syahadat.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammad Rasuulullaah.
Artinya:
"Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
3. Membaca Sholawat
Terakhir, tahiyat akhir ditutup dengan bacaan sholawat seperti berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidina muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah. Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad."
Disempurnakan dengan melanjutkan sholawat Ibrahimiyah berikut:
، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa Ibraahim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahim wabaarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidina muhammad.
Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina Ibraahiim fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: "Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia."
Tujuan Menunaikan Sholat
©Shutterstock
Seperti diketahui, sholat merupakan tiang agama bagi pemeluk Islam. Bahkan disebutkan sebagai amalan pertama yang dihitung kelak saat Yaumul hisab. Barulah menghitung amal perbuatan sekecil apa pun.
Tujuan sholat ini bukan hanya bermanfaat bagi individu, tapi juga sosial. Bahkan banyak studi yang menjelaskan manfaat sholat bagi kesehatan tubuh.
Memaknai tujuan sholat sendiri, kita menjadi lebih kuat dalam membangun habluminallah dan habluminannas. Habluminallah maksudnya hubungan dengan Allah. Habluminannas secara bahasa dimaknai, hubungan dengan manusia.
"Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada. Iringilah kesalahanmu dengan kebaikan, niscaya ia dapat menghapusnya. Dan pergaulilah semua manusia dengan akhlak (budi pekerti) yang baik." (HR. at-Tirmidzi no. 1987, beliau mengatakan hadits ini hasan)
Dalam penggalan kitab suci Alquran, Allah SWT menjanjikan pertolongan bagi yang menunaikan sholat.
"Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu." (QS. Al-Baqarah ayat 45)
Rukun Sholat
Melalui pemahaman terhadap rukun sholat, kita bisa mengerti makna di setiap bacaan, contohnya bacaan tahiyat akhir dan awal ini. Berikut ini rukun sholat yang wajib ditunaikan:
1. Berdiri (bagi yang mampu)
2. Takbiratul ihram
3. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat
4. Rukuk dengan tuma'ninah
5. Iktidal dengan tuma'ninah
6. Sujud dua kali dengan tuma'ninah
7. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
8. Duduk dan membaca tahiyat akhir
9. Membaca sholawat nabi pada tahiyat akhir
10. Mengucapkan salam
11. Tertib dengan melakukan rukun secara berurutan
Doa sebelum Salam
Berikut bacaan doa tahiyat akhir sebelum salam yang dapat dibaca:
اللهمإنيأعوذ بكمنعذابالقب رومنعذابالنا رومنفتنةالمح ياوالمماتومن فتنةالمسيحال دجال
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal."