Bahaya Bulu Kucing yang Perlu Diwaspadai, Bisa Sebabkan Alergi
Bulu kucing biasanya mengandung bakteri yang menempel ketika kucing bermain di tempat yang kotor.
Bahaya bulu kucing memang satu hal yang perlu untuk diwaspadai. Bulu kucing merupakan satu hal yang sangat rentan untuk menempel di tubuh. Pasalnya jika Anda memiliki kucing di rumah, kucing akan pergi ke manapun dan akan menyebarkan bulunya di tempat-tempat di seluruh penjuru rumah.
Ketika bulu kucing bertebaran di seluruh penjuru rumah, hal yang biasa kita lakukan adalah membersihkannya. Akan tetapi hal itu justru malah membuat bulu kucing semakin menyebar ke mana-mana. Maka dari itu, perlu perhatian ekstra ketika kita ingin membersihkan bulu kucing.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Kapan Sambal Bawang menjadi trending? Dilansir merdeka.com dari briliofood.net, Kamis (5/10) berikut di antaranya.
-
Apa saja nama kucing yang sedang trend saat ini? 200 Nama Kucing Lucu Jantan dan Betina yang Lucu dan Unik Merdeka.com merangkum informasi tentang 200 nama kucing lucu jantan maupun betina.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Bagaimana kucing berkeringat? Kucing memiliki kelenjar keringat terletak di bagian bawah bantalan kakinya. Kelenjar ini berbeda dari manusia yang memiliki kelenjar keringat di seluruh tubuh.
-
Nama kucing lucu apa saja yang lagi trend sekarang? Nama Kucing Lucu dan Antimainstream! Cocok Banget untuk Diberikan pada Anabul Kecintaan Kumpulan nama kucing lucu dan antimainstream. Cocok untuk anabul kesayanganmu. Nama kucing lucu merupakan hal yang perlu diperhatikan, khususnya bagi kalian para pecinta anabul satu ini.
Bulu kucing biasanya mengandung bakteri yang menempel ketika kucing bermain di tempat yang kotor. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Merdeka.com merangkum informasi tentang bahaya bulu kucing yang perlu diwaspadai. Simak artikel ini sampai tuntas.
Bahaya Bulu Kucing
1. Alergi
Melansir dari lama Halodoc, bahaya bulu kucing pertama yang perlu Anda waspadai adalah reaksi alergi. Alergi yang disebabkan oleh bulu kucing biasanya berasal dari air liur dan urine. Akan tetapi, kucing kerap menjilati bulunya.
Maka dari itu, hal inilah yang perlu Anda waspadai. Reaksi alergi yang muncul biasanya bisa menyebabkan gejala flu, gatal, bersin, pilek, radang, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, gejala alergi yang disebabkan oleh bulu kucing bahkan bisa memicu asma.
2. Penyakit Cakar Kuning
Bahaya kedua dari bulu kucing adalah penyakit cakar kucing. Penyakit kucing ini juga bisa menular ke manusia ketika kita mengelus kucing kemudian menyentuh mata dengan tangan yang dipakai untuk menyentuh kucing. Hal ini yang menyebabkan Anda bisa tertular penyakit ini dari kucing.
Gejala ini umumnya diawali dengan munculnya benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari. Benjolan itu bisa diikuti dengan gejala-gejala lain seperti mual, muntah, demam, menggigil, lelah, peradangan, dan lain sebagainya.
3. Toksoplasmosis
©pexels-Cats Coming
Selanjutnya, bahaya bulu kucing yang perlu diwaspadai adalah toksoplasmosis. Penyakit ini merupakan penyakit yang cukup dikhawatirkan oleh banyak orang. Penyakit ini bisa disebabkan karena parasit toxoplasma gondii yang terdapat pada kotoran kucing yang sudah terinfeksi.
Parasit yang tertinggal di kotorannya akan bisa menyebar ke bulu kucing. Hal ini karena kucing sering menjilati pantatnya ketika selesai buang air besar. Maka hal ini sangat membahayakan. Penyakit ini bisa menular ke manusia, dan bisa menyebabkan cacat pada bayi lahir dan rentan mengalami keguguran.
4. Cacingan
Bahaya bulu kucing selanjutnya yang perlu Anda waspadai adalah cacingan. Sama seperti manusia, cacingan juga penyakit yang menyerang kucing. Kucing bisa terkena penyakit cacingan. Hal itu bisa terjadi karena kucing bisa menelan kutu pembawa larva cacing.
Penyakit cacingan ini juga bisa menular kepada manusia. Akan tetapi cacingan ini hanya bisa menular kepada manusia dan penularannya bisa lewat perantara masuknya kutu ke dalam tubuh.
5. Kurap
Selanjutnya, bahaya bulu kucing yang penting untuk diwaspadai adalah kurap. Kurap ini merupakan penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi jamur pada kulit, rambut, hingga kuku manusia atau hewan.
Kurap adalah penyakit yang cukup menyebalkan bagi kulit manusia. Kurap yang tertular dari kucing juga biasanya disebut sebagai ringworm. Kucing yang memiliki penyakit ini bisa menularkan kepada manusia ketika kontak langsung dengan manusia. Hal ini bisa terjadi ketika manusia mengelus bulu kucing yang terinfeksi kurap.
6. Menularkan Kutu
Selanjutnya, bahaya bulu kucing yang perlu Anda waspadai adalah menularkan kutu. Kutu adalah hal yang menyebalkan. Kutu merupakan hewan yang menempel di tubuh kucing dan eksistensinya cukup mengganggu. Ini adalah satu penyakit yang mudah sekali menyebar.
Peneliti Harvard Health menunjukkan bahwa bulu kucing sebagian besar pasti mengandung kutu. Meskipun bulu itu sering dibersihkan. Kutu bisa menyebar dengan mudah misalnya di tempat tidur, dan tempat lainnya. Penyakit yang bisa timbul dari kutu ini adalah ehrlichiosis, babesiosis, penyakit Lyme, hingga plak kulit.
Cara Mengurangi Risiko Bahaya Bulu Kucing
thesprucepets.com©2022 Merdeka.com
Setelah mengetahui tentang bahaya bulu kucing, maka selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah cara mengurangi risikonya. Melansir dari laman Sehatq, berikut ini adalah cara mengurangi risiko bahaya bulu kucing.
1. Berikan vaksin pada kucing dan rutin periksakan kucing ke dokter hewan. Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan kucing.
2. Mencuci tangan dengan sabun setelah menyentuh, memandikan, memberi makan, atau membersihkan kandang kucing.
3. Menjaga kebersihan kandang, alat makan, mainan, pasir, dan perlengkapan kucing lainnya.
4. Memakai sarung tangan dan masker ketika membersihkan kandang atau kotoran kucing.
5. Jauhkan kucing atau kandangnya dari tempat makan dan tempat tidur.
6. Mandikan kucing di luar ruangan.
7. Hindari melakukan kontak langsung dengan kucing jika kucing terlihat sedang mengalami sakit.
8. Hindari mengadopsi kucing liar sebagai hewan peliharaan. Hal itu bisa memungkinkan kucing membawa kuman berbahaya dari lingkungan luar.
9. Rutin menjaga kebersihan rumah, termasuk lantai dan karpet yang sering dilewati oleh kucing.
10.. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat supaya bisa menjaga kekebalan tubuh.