Bikin Salfok, Gaya Berpakain Jackson Irvine Timnas Australia Dibanjiri Pujian
Nama Jackson Irvine, sosok gelandang Timnas Australia menjadi topik pembicaraan setelah berhadapan dengan Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia.
Jackson Irvine, gelandang dari Timnas Australia, menjadi sorotan setelah pertandingan melawan Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia pada Selasa, 10 September 2024.
Meskipun Australia gagal mencetak gol dan pertandingan berakhir imbang 0-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
- Australia Hanya Umpan-umpanan saat melawan Timnas Indonesia U-17, PSSI: Mereka Takut
- Keajaiban Jersey Putih Timnas Indonesia: Vietnam Dikalahkan, Apakah Australia Berikutnya?
- Jay Idzes meminta dukungan dari suporter Indonesia saat melawan Australia.
- Ini Komentar Jurnalis asal Australia Melihat tim Nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Gaya berpakaian Irvine justru menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Di akun Instagram resminya, @jacksonirvine_, ia membagikan foto-foto yang menunjukkan gaya berpakaian uniknya yang sering disebut sebagai skena.
Gaya tersebut mencerminkan kepribadiannya yang berbeda dari pesepakbola profesional lainnya. Irvine dikenal mengenakan busana kasual yang edgy, seperti jaket, celana pendek, dan bahkan jersey yang dimasukkan ke dalam celana panjang.
Ia juga sering menggabungkan elemen streetwear dengan aksesori seperti topi beanie dan tote bag, memberikan kesan santai dan autentik. Hal ini membuatnya tampil berbeda dibandingkan banyak atlet lain yang lebih memilih gaya formal atau sporty di luar lapangan. Gaya "skena" Jackson Irvine tidak hanya mencerminkan kecintaannya pada musik alternatif dan budaya pop, tetapi juga menunjukkan keberanian dan ekspresivitasnya.
Gaya khas ini menambah dimensi menarik pada persona Jackson Irvine, menjadikannya lebih relatable bagi banyak penggemar.
Ia menunjukkan bahwa seorang atlet dapat tetap mengekspresikan diri dan setia pada identitasnya tanpa mengorbankan gaya personal atau budaya yang mereka cintai.
Pengalaman dan Awal Karier di Eropa
Irvine lahir di Melbourne, Australia, pada 7 Maret 1993, dan telah menunjukkan minat dalam sepak bola sejak kecil.
Sebelum menjadi pemain bintang untuk Timnas Australia, ia memulai karier profesionalnya di Celtic, sebuah klub di Skotlandia, pada tahun 2012.
Meskipun hanya mendapatkan sedikit kesempatan bermain di Celtic, pengalaman tersebut menjadi modal penting bagi kariernya di liga Eropa. Selanjutnya, Irvine bergabung dengan Ross County dan Burton Albion, sebelum akhirnya pindah ke Hull City di Inggris.
Pada tahun 2020, ia melanjutkan kariernya di Hibernian, Skotlandia. Saat ini, Irvine bermain untuk FC St. Pauli di Bundesliga 2 Jerman, di mana ia berperan sebagai pemain kunci di lini tengah, dikenal karena kemampuannya dalam mengatur tempo permainan dan menciptakan peluang cerdas.
Sumbangan untuk Tim Nasional Australia
Sejak pertama kali bergabung dengan Timnas Australia pada tahun 2013, Jackson Irvine telah mencatatkan lebih dari 50 penampilan untuk timnya.
Sebagai seorang gelandang yang serbaguna, ia memiliki kemampuan untuk beroperasi baik sebagai gelandang bertahan maupun menyerang.
Konsistensi performanya menjadikannya salah satu pemain andalan pelatih Graham Arnold dalam berbagai ajang, termasuk Piala Dunia dan Piala Asia. Irvine dikenal karena kemampuannya menghadapi tekanan serta ketenangannya saat menguasai bola.
Selain kekuatan fisiknya, ia juga memiliki visi permainan yang tajam dan keterampilan teknis yang mumpuni, yang memungkinkan dirinya menciptakan peluang bagi tim.
"Jackson selalu memberikan yang terbaik di lapangan, dia adalah pemain yang tak pernah menyerah," kata Graham Arnold, pelatih Timnas Australia, dalam sebuah wawancara.
Keterlibatan dalam Aktivisme dan Karakter di Luar Arena
Selain bersinar di lapangan, Irvine juga dikenal sebagai individu yang aktif menyuarakan pendapatnya di luar arena sepak bola.
Ia sering mengangkat isu-isu sosial seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan perlindungan lingkungan.
Keberaniannya untuk berbicara dan mendukung kebenaran membuatnya dihormati oleh banyak orang, baik di dalam maupun di luar dunia olahraga.
"Dia adalah seorang atlet yang menunjukkan bahwa menjadi profesional tidak hanya berkaitan dengan bermain sepak bola, tetapi juga tentang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ungkap John Didulica, mantan CEO Asosiasi Pemain Profesional Australia.
Impian dan Masa yang Akan Datang
Walaupun Irvine telah meraih banyak pencapaian dalam kariernya, ia mengaku masih memiliki sejumlah impian yang ingin diwujudkan. Salah satu tujuannya adalah membawa Australia berprestasi di Piala Dunia dan memenangkan gelar di kompetisi internasional lainnya.
"Saya selalu ingin memberikan kontribusi lebih untuk tim ini dan membawa Australia melangkah lebih jauh di kancah sepak bola dunia," kata Irvine.
Semangatnya yang tinggi untuk terus berjuang dan berkembang menjadikannya teladan yang menginspirasi bagi para pemain muda di Australia dan di seluruh dunia.