Bilirubin adalah Zat Hasil Pemecahan Sel Darah Merah, Ketahui Dampak bagi Kesehatan
Bilirubin adalah pigmen hasil pemecahan sel darah merah. Bilirubin merupakan zat yang memberikan warna kuning pada tinja dan urine.
Bilirubin adalah pigmen hasil pemecahan sel darah merah. Bilirubin memang merupakan istilah yang masih asing di telinga, akan tetapi, bilirubin memiliki peran yang cukup penting di dalam tubuh. Bilirubin merupakan zat yang memberikan warna kuning pada tinja dan urine.
Ada beberapa hal yang perlu menjadi fokus jika terjadi ketidaknormalan terhadap bilirubin ini. Meskipun masih jarang sekali diketahui, bilirubin tentu merupakan sebuah bagian tubuh yang sangat penting. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui pengertian bilirubin dan dampaknya bagi kesehatan tubuh.
-
Kapan Bumbu Rawon mulai menjadi trending topik? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (19/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kapan Sambal Bawang menjadi trending? Dilansir merdeka.com dari briliofood.net, Kamis (5/10) berikut di antaranya.
-
Kapan pertanyaan lucu dan menjebak menjadi trending topik? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Jumat (12/7/2024).
-
Daging sapi kecap apa yang paling trending saat ini? Resep daging sapi masak kecap yang menggugah selera. Daging sapi menjadi salah satu bahan makanan berprotein tinggi yang bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan. Resep daging sapi kecap bisa dijadikan sebagai pilihan variasi menu makanan yang bisa dinikmati bersama keluarga.
-
Kenapa pantun lucu 4 baris ini trending? Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang umumnya memang terdiri dari 4 (empat) baris dengan pola a-b-a-b atau a-a-a-a.
-
Apa yang sedang trending di awal tahun ajaran baru? Di awal tahun ajaran baru, para guru biasanya akan memberikan tugas membuat recount text yang sederhana.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian bilirubin dan dampaknya bagi kesehatan tubuh. Simak artikel ini sampai tuntas.
Pengertian Bilirubin
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bilirubin adalah pigmen air empedu berwarna kuning kemerahan yang merupakan hasil pemecahan sel darah merah. Bilirubin juga diartikan sebagai zat yang terbentuk secara normal dari proses penguraian sel darah merah di dalam tubuh.
Melansir dari laman Alodokter, bilirubin memiliki fungsi yang penting yaitu memberikan warna kuning pada tinja dan urine yang keluar dari tubuh.
Namun, meskipun pembentukan bilirubin ini terjadi secara normal, akan tetapi perlu diwaspadai pembentukan bilirubin apakah ia terlalu berlebihan atau justru malah kekurangan.
Bilirubin pada orang dewasa normal adalah sekitar 0,2 hingga 1,2 mg/dL, sedangkan pada anak-anak di bawah usia 18 tahun adalah 1 mg/dL. Untuk mengetahui kadar bilirubin di dalam tubuh, perlu dilakukan pemeriksaan darah ke dokter.
Penyebab Meningkatnya Bilirubin
©2015 Merdeka.com/The Richest/Shutterstock
Meskipun zat ini memiliki fungsi pada tubuh manusia, akan tetapi kadarnya juga tetap harus diawasi. Terkadang, meningkatnya kadar bilirubin di dalam tubuh juga memiliki risiko tertentu, hal ini sangat perlu diketahui penyebabnya.
Berikut ini adalah penyebab meningkatnya bilirubin di dalam tubuh:
1. Gangguan Hati
Penyebab pertama adalah karena adanya gangguan hati atau liver. Di dalam tubuh, bilirubin akan diolah dan disimpan di dalam empedu. Ketika ada kerusakan pada hati, maka kadar bilirubin bisa meningkat.
2. Penyakit pada Empedu
Penyebab kedua adalah penyakit empedu. Empedu adalah tempat menyimpan bilirubin. Jika empedu terserang penyakit seperti batu empedu, penyempitan saluran, radang atau infeksi, dan tumor empedu, maka ini juga bisa membuat peningkatan pada jumlah zat bilirubin. Penyakit di sekitar empedu juga bisa menyebabkan meningkatnya bilirubin.
3. Kerusakan Sel Darah Merah
stemgenex.com
Penyebab ketiga dari meningkatnya kadar bilirubin di dalam tubuh adalah karena adanya kerusakan pada sel darah merah. Kondisi yang membuat sel darah merah rusak lebih cepat seperti anemia sel sabit dan anemia hemolitik. Hal ini bisa menyebabkan meningkatnya kadar bilirubin secara drastis.
4. Efek Samping Obat
Penyebab keempat adalah karena adanya efek samping obat. Ada beberapa jenis obat-obatan tertentu yang bisa menimbulkan efek samping berupa peningkatan kadar bilirubin. Tidak hanya obat, pada kasus tertentu, suplemen juga bisa berdampak pada peningkatan kadar bilirubin.
Selain itu, kadar bilirubin juga bisa meningkat karena adanya infeksi berat, gangguan tiroid, serta kelainan genetik lainnya.
Dampak Peningkatan Bilirubin bagi Kesehatan
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/wavebreakmedia
Setelah mengetahui pengertian dan penyebab meningkatnya kadar bilirubin di dalam tubuh, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui dampak meningkatnya kadar bilirubin bagi kesehatan. Berikut ini adalah dampaknya:
1. Penyakit Kuning
Dampak pertama adalah penyakit kuning. Penyakit kuning adalah kondisi ketika kulit dan bagian putih mata berubah warna menjadi kuning. Penyakit kuning juga ditandai dengan gatal-gatal. Penyakit kuning sangat berbahaya bagi tubuh. Tidak hanya pada orang dewasa, penyakit kuning juga berbahaya bagi anak-anak.
Pada anak-anak, jumlah bilirubin yang terlalu tinggi dan menyebabkan penyakit kuning ini juga bisa terjadi pada bayi yang baru lahir. Tandanya adalah munculnya kulit yang menguning pada wajah dan dahi, yang kemudian menyebar ke dada, dan bagian tubuh lainnya.
2. Kejang
Penyakit kuning yang timbul karena kadar bilirubin yang tinggi bisa menyebabkan kejang pada bayi. Bayi yang baru lahir dan mengidap penyakit kuning akan mengalami lesu, menangis terus menerus, dan atau bahkan kejang-kejang. Hal ini tentu akan membahayakan bayi jika tidak ditangani dengan segera.
Untuk mengidentifikasi dan memberikan diagnosis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik. Hal ini penting untuk mengetahui kadar bilirubin di dalam tubuh.
3. Kerusakan Otak
Kadar bilirubin yang meningkat pada bayi jika tidak segera diberikan penanganan maka akan lebih parah lagi yaitu menyebabkan kerusakan otak, masalah syaraf, hingga kematian. Maka dari itu, kadar bilirubin yang tinggi pada bayi perlu untuk mendapatkan perhatian khusus.
Selain itu, perawatan pada bayi yang memiliki kadar bilirubin tinggi juga harus intens. Salah satu cara merawatnya adalah dengan melakukan fisioterapi. Maka jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.