Cantik dan Manis, Potret Larasati Moriska Anggota DPD Termuda Ternyata Orangtuanya Seorang Politisi Kawakan
Larasati Moriska merupakan anggota DPD termuda se-Indonesia yakni usianya 22 tahun 8 bulan 0 hari.
Larasati Moriska merupakan satu diantara 152 Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) yang dilantik hari ini Selasa, (01/10) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, yang mencuri perhatian.
Diketahui, Larasati Moriska merupakan anggota DPD termuda se-Indonesia yakni usianya 22 tahun 8 bulan 0 hari.
- 5 Potret Wanita Anggota DPR & DPD RI Termuda Usia di Bawah 25 Tahun, Latar Belakang Pendidikannya Jadi Sorotan
- Cantik dan Manis, ini Potret Putri Sambung Teddy Syach, Mpok Alpa Sampai Melongo '12 Tahun Kok Tinggian Kamu ya'
- Potret Cantik Ipda Febryanti Mulyadi, Polwan Termuda Lulusan Akpol Saat Sedang Tidak Pakai Seragam Polisi
- 8 Potret Cantik Mutiara Putri Anies Baswedan, Sarjana Hukum yang Berprestasi dan Kini Jadi Sorotan
Senator berparas ayu tersebut menjadi Anggota DPD RI hasil Pemilu 2024 dari Dapil Kalimantan Utara (Kaltara).
"Anggota termuda nama Larasati Moriska usia 22 tahun dari Dapil Kalimantan Utara," kata Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (01/01).
Senator cantik
Larasati Moriska merupakan anak dari pasangan suami-istri Asni Hafid dan Nardi Azis. Perempuan yang masih terbilang sangat muda itu, tumbuh dan besar di lingkungan keluarga politisi kawakan.
Senator cantik yang lahir di Nunukan, Kalimantan Utara pada 1 Januari 2002 ini baru saja menyelesaikan kuliah sarjana jurusan bisnis di Universitas Prasmulya Tanggerang.
Larasati Moriska sukses menjadi Anggota DPD RI karena meraih 45.559 suara pada Pemilu 2024
Sosok Orangtua
Ibu Larasati Moriska bernama Asni Hafid merupakan mantan Anggota DPD RI hasil Pemilu 2019.
Sementara sang ayah, Nardi Azis sempat menjadi Ketua DPRD Kabupaten Nunukan periode 2009-2014.
Asni Hafid ternyata saudara kandung Bupati Nunukan saat ini, Asmin Laura.
Sementara sang kakak, Tamara Moriska yang kembali jadi caleg Partai Hanura, lolos lagi ke DPRD Kaltara.
Didaulat Sebagai Pimpinan
Seperti dikutip dari Antara, selain sebagai anggota DPD RI termuda se- Indonesia, Larasati Moriska juga didaulat sebagai pimpinan sementara DPD RI dan MPR RI.
Ia memimpin jalannya Sidang Paripurna Pengucapan Sumpah Janji Anggota DPD RI periode 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 1 Oktober 2024, di Gedung DPD/MPR RI, Senayan.
Larasati Moriska, yang berhasil memenangi pemilihan di daerahnya, adalah tokoh muda yang memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan daerah serta penguatan representasi Kalimantan Utara di tingkat pusat.
Karier politiknya yang cemerlang sejak usia muda menggambarkan kepercayaan masyarakat terhadap sosok muda yang visioner dan progresif ini.
Saat dikonfirmasi, Larasati Moriska menyampaikan amanah yang diberikan masyarakat Kaltara, baginya merupakan tanggungjawab besar dan masyarakat Kalimantan Utara patut berbangga adanya perwakilan di DPD / MPR RI.
Terlebih lagi baru pertama kali dalam sejarah Kaltara memiliki anak muda yang terpilih sebagai anggota DPD RI termuda se Indonesia dan diberi kesempatan sebagai pimpinan sementara baik di DPD RI maupun di MPR RI di usia 22 tahun.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi seluruh anggota DPD/MPR RI untuk berkomitmen dalam menjalankan tugas dalam mengawal kepentingan daerah masing-masing.
Larasati Moriska, sebagai pimpinan sementara, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan jalannya sidang berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Didaulatnya Larasati menjadi Pimpinan Sementara DPD/MPR RI diharapkan mampu memberikan warna baru dalam kepemimpinan DPD/MPR RI.
Keterpilihannya bukan hanya karena usia muda, tetapi juga karena kompetensi dan kapabilitasnya dalam memahami isu-isu strategis yang dihadapi di Kaltara.
Sidang Paripurna Pengucapan Sumpah dan Janji Anggota DPD RI ini akan menjadi momen bersejarah pimpinan sementara, terutama bagi Larasati.
Sebagai Generasi Z Kaltara, ia tentunya membawa harapan besar bagi pembaharuan politik di Indonesia.
Larasati berharap kehadirannya di Parlemen menjadi langkah awal bagi lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam politik.
“Ini bukan hanya tentang usia, tetapi tentang ide-ide baru, semangat, dan keberanian untuk melakukan perubahan yang nyata bagi bangsa dan negara," katanya.