Cara Tayamum yang Benar Menurut Syariat, Lengkap dengan Bacaannya
Agama Islam memberikan begitu banyak kemudahan bagi umatnya untuk menunaikan ibadah. Salah satunya yakni pada saat umat Islam menyucikan diri dari hadas besar dan kecil sebelum beribadah dengan cara bertayamum.
Agama Islam memberikan begitu banyak kemudahan bagi umatnya untuk menunaikan ibadah. Salah satunya yakni pada saat umat Islam menyucikan diri dari hadas besar dan kecil sebelum beribadah.
Selain berwudhu, umat Islam juga dapat menyucikan diri dengan cara bertayamum yang benar. Namun dalam hal ini, bertayamum menjadi metode bersuci hanya pada saat kondisi tertentu.
-
Bagaimana cara melakukan tayamum? Tayamum dilakukan dengan rukun dan syarat tertentu. Tayamum adalah pengganti wudu dan mandi sebagai rukhsoh (keringanan) untuk orang yang tidak dapat menggunakan air karena beberapa sebab.
-
Kapan tayamum dilakukan? Tayamum adalah praktik menyucikan diri sebelum salat dengan debu alih-alih air yang dapat dilakukan dalam beberapa situasi tertentu seperti sedang sakit parah, sedang dalam perjalanan jauh, atau daerahnya sedang mengalami kondisi kekeringan air.
-
Kapan tayamum bisa dilakukan? Tayamum dapat dilakukan dalam beberapa situasi, seperti saat dalam perjalanan atau saat terdapat penyakit yang mengharuskan seseorang untuk menjaga kebersihan tubuh.
-
Mengapa tayamum dilakukan? Tayamum adalah salah satu praktik dalam agama Islam yang digunakan sebagai pengganti wudhu atau mandi junub ketika seseorang tidak dapat menggunakan air untuk membersihkan diri.
-
Bagaimana cara melakukan tabayyun? Dalam kajian teori penelitian yang diterbitkan Universitas Islam Negeri Alauddin, ada enam metode atau tata cara bertabayyun: 1. Cara bertabayyun yang pertama dengan mengembalikan permasalahan kepada Allah, Rasul, dan orang yang pandai. 2. Cara bertabayyun yang kedua adakah dengan bertanya atau berdiskusi dengan orang yang menjadi objek dalam masalah tersebut. 3. Cara bertabayyun yang ketiga dengan memusatkan perhatian dengan baiik, merujuk kembali permasalahan jika ternyata belum jelas. 4. Cara bertabayyun yang keempat dengan mengambil pengalaman dan perhatian selama menjalin kehidupan dan pergaulan. 5. Cara bertabayyun yang kelima dengan mempertemukan dua pihak yang bertikai bila menghukum dan mengadili. 6. Cara bertabayyun yang keenam dengan mendengarkan secara langsung dari orang yang menjadi objek lebih dari satu kali antara waktu yang lama.
Artinya, cara tayamum yang benar yakni tidak sewaktu-waktu dapat dilakukan setiap muslim untuk menyucikan diri. Sehingga untuk dapat melakukan cara tayamum yang benar dan sesuai syariat, maka setiap muslim rasanya penting untuk mengetahui hukum, waktu diizinkan, tata cara, hingga bunyi bacaan niatnya.
Selayaknya dalam berwudhu, tayamum juga dapat dilakukan dengan begitu mudah. Langkah-langkahnya hingga lafal bacaannya dapat dipelajari secara singkat.
Lantas, bagaimana tata cara tayamum yang benar dan sesuai syariat dalam agama Islam tersebut? Lalu, bagaimana pula hukum hingga bunyi bacaan niatnya? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (7/3), berikut merdeka.com ulas mengenai tata cara hingga bunyi bacaan niat yang lengkap disertai artinya untuk Anda.
Mengenal Tata Cara Tayamum yang Benar
Tayamum yakni berasal dari bahasa Arab yang berupa al-qashd, wa al-tawajjuh dengan arti berupa maksud dan mengarahkan. Sementara secara istilah, tayamum yakni berarti tindakan menyucikan diri tanpa menggunakan air namun pasir atau debu.
Selayaknya arti tayamum secara istilah, cara bersuci yang satu ini memang tak menggunakan media air untuk menghilangkan hadas besar dan kecil. Sebaliknya, cara tayamum yang benar yakni cukup memerlukan pasir atau debu di sekitar.
©2020 Merdeka.com
Adapun perintah mengenai bersuci dengan cara tayamum tersebut tak lain tercantum dalam firman Allah SWT QS. Al Maidah ayat 6. Bunyi dari anjuran bersuci dengan tayamum tersebut yakni sebagai berikut.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bersiap-siap untuk shalat, basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai siku, dan usaplah kepalamu, dan kakimu sampai mata kaki … dan [jika kamu] tidak menemukan air, maka ambillah dirimu untuk membersihkan bumi dan usaplah wajahmu dan wajahmu. tangan dengan itu." (Al-Qur'an: Surat 5, Ayat 6).
Waktu Diziinkan Bertayamum
©2020 Merdeka.com
Selain pengertian, hal penting lainnya yang perlu diketahui sebelum melakukan tata cara tayamum yang benar sesuai syariat adalah dengan memahami kapan dilaksanakannya tayamum.
Untuk melaksanakan tayamum yang benar sebagai pengganti mandi dan wudhu, maka seorang muslim wajib memahami kapan waktu yang tepat. Adapun waktu yang diizinkan kepada seorang muslim untuk melakukan tayamum yakni sebagai berikut.
- Beresiko berwudhu atau mandi menyebabkan berakhirnya seluruh atau sebagian waktu shalat.
- Air tersedia tetapi anda tidak memiliki izin untuk menggunakannya.
- Tidak tersedia cukup air untuk melakukan bersuci dengan wudhu atau mandi wajib.
- Memperoleh air untuk wudhu akan membahayakan jiwa atau harta benda atau tidak dapat memperoleh air dengan cara apapun.
- Menggunakan air yang tersedia akan membuat air tidak mencukupi untuk minum dan menimbulkan risiko mati kehausan atau sakit, atau kesulitan untuk diri sendiri dan tanggungan.
- Mencuci muka dan tangan dengan air akan membahayakan kesehatan.
- Jika tubuh atau pakaiannya najis secara ritual dan orang tersebut hanya memiliki air sebanyak itu sehingga jika dia akan berwudhu atau mandi, tidak ada lagi air yang tersedia untuk menyucikan tubuh atau pakaiannya untuk sholat.
Cara Tayamum yang Benar
Seperti halnya berwudhu, cara tayamum yang benar juga memiliki langkah-langkah yang perlu diperhatikan.
Adapun cara tayamum yang benar sesuai dengan syariat serta anjuran Rasulullah SAW yakni sebagai berikut.
- Persiapkan debu yang bersih, seperti yang berada di tembok, kaca, maupun tempat bersih lainnya.
- Menghadap kiblat, lalu ucapkan basmallah dan letakkan kedua telapak tangan dengan posisi jari-jari dirapatkan pada tembok.
- Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah sambil membaca lafal niat saat bertayamum.
- Kembali letakkan telapak tangan pada tembok, namun dengan jari-jari yang direnggangkan. Jika menggunakan cincin, maka cincin harus dilepas selama melakukan tayamum. Lakukan dengan dua kali ambilan atau dua pukulan.
- Tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudan usapkan hingga ke bagian pergelangan. Selanjutnya usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Lakukan dengan dua kali ambilan atau dua pukulan.
- Lalu lakukan kembali langkah tersebut di arah sebaliknya, telapak tangan kanan ke tangan kiri. Lakukan dengan dua kali ambilan atau dua pukulan.
- Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usapkan di antara jari-jarinya. Lakukan dengan dua kali ambilan atau dua pukulan.
- Setelah tayamum, dianjurkan untuk membaca doa.
Bacaan Tayamum
Bacaan niat saat bertayamum dengan benar yaitu sebagai berikut.
Nawaitut Tayammuma Lisstibaahatish Shalaati Fardlol Lillaahi Taaalaa.
Artinya:
"Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah."
© pexels.com/Timur Weber
Adapun doa setelah melakukan tayamum berbunyi sebagai berikut.
Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina, waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika.
Artinya:
"Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertobat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu"