Niat Bertayamum, Hukum dan Tata Caranya, Wajib Diketahui Umat Islam
Tayamum adalah praktik bersuci menggunakan debu sebelum menunaikan salat dalam agama Islam.
Tayamum adalah praktik bersuci dengan menggunakan debu sebelum menunaikan salat dalam agama Islam.
Niat Bertayamum, Hukum dan Tata Caranya, Wajib Diketahui Umat Islam
Islam menyediakan banyak kemudahan bagi umatnya. Salah satu dari sekian kemudahan tersebut adalah tayamum sebagai pengganti wudu. Tayamum adalah praktik menyucikan diri sebelum salat dengan debu alih-alih air yang dapat dilakukan dalam beberapa situasi tertentu seperti sedang sakit parah, sedang dalam perjalanan jauh, atau daerahnya sedang mengalami kondisi kekeringan air.
Untuk melakukan tayamun, Anda harus memenuhi beberapa syarat dan ketentuan, serta membaca niat tayamum.
Penting bagi umat Islam untuk memahami tata laksana dan niat tayamum yang benar. Dikutip dari berbagai sumber, berikut bacaan niat tayamum, hukum, serta tata caranya yang wajib diketahui.
-
Bagaimana cara melakukan tayamum? Tayamum dilakukan dengan cara mengusapkan tangan pada permukaan tanah yang bersih dan kemudian mengusapkan tangan tersebut pada bagian tertentu dari wajah, lengan, dan kaki.
-
Bagaimana tata cara sholat tahiyatul masjid? Tata cara sholat tahiyatul masjid juga perlu diperhatikan oleh umat Muslim. Berikut tata cara sholat tahiyatul masjid yang perlu dilakukan. 1. Membaca niat sholat tahiyatul masjid.2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran.4. Rukuk.5. Itidal.6. Sujud pertama.7. Duduk di antara dua sujud.8. Sujud kedua.9. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua. 10. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.11. Salam pada rakaat kedua.
-
Kenapa tayamum dilakukan? Tayamum adalah salah satu praktik dalam agama Islam yang digunakan sebagai pengganti wudhu atau mandi junub ketika seseorang tidak dapat menggunakan air untuk membersihkan diri.
-
Apa itu doa tayamum? Doa Tayamum dan Artinya Setelah melakukan tayamum, layaknya sesudah wudhu, umat Muslim dianjurkan membaca doa berikut:Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan 'Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj'alnii Minat Tawwaabiina Waj'alnii Minal Mutathohhiriin.
-
Apa isi bacaan niat wudhu? Bacaan niat wudhu Arab نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
-
Kenapa orang Islam melakukan tayamum? Umat Islam diperbolehkan tayamum untuk mengganti wudhu ketika sedang tidak ada air sama sekali, sedang sakit, atau juga pada saat bepergian dan tidak tersedia air di tempat tersebut.
Mengenal Apa Itu Tayamum
Tayamum adalah praktik bersuci dari hadas besar maupun kecil dengan mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah atau permukaan bumi lainnya yang bersih dan suci.
Sayyid Sabiq dalam buku Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa tayamum secara bahasa diartikan sebagai 'bersengaja' atau 'bermaksud'. Menurut istilah, tayamum adalah bersengaja (menempelkan telapak tangan) pada tanah lantas diusapkan pada muka dan kedua tangan dengan niat agar dapat mengerjakan salat dan ibadah yang lain. Tayamum dilakukan dengan rukun dan syarat tertentu. Tayamum adalah pengganti wudu dan mandi sebagai rukhsoh (keringanan) untuk orang yang tidak dapat menggunakan air karena beberapa sebab.
Dasar Hukum Tayamum
Dasar hukum tayamum adalah Q.S. al-Maidah ayat 6 yang bunyinya:
...وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ... Artinya: "Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan,"
Rasulullah SAW juga bersabda sebagaimana yang diriwayatkan Abu Umamah yang juga menjadi dalil tayamum. Beliau SAW bersabda: "Bumi beserta isinya dijadikan untukku dan untuk umatku sebagai masjid dan (alat) bersuci. Di mana pun datang waktu salat, maka (tanah) dapat dijadikan sebagai tempat sujud (salat) dan bersuci." (HR Ahmad dalam al-Fath ar-Rabbani, (hal. 187-188)Syarat dan Ketentuan Tayamum
Tayamum tak boleh dilakukan asal-asalan. Umat Muslim yang hendak mempraktikannya harus memahami dan mematuhi syarat serta ketentuan yang berlaku. Berikut beberapa syarat tayamum tersebut:
1. Sulit menemukan air Air pasti sulit ditemukan jika sedang musim kemarau. Atau, bisa juga ketika sedang melakukan perjalanan jauh dan tidak terdapat sumber air. Dalam keadaan sakit dan tidak kuat menyentuh air, juga diperbolehkan melakukan tayamum. Termasuk ketika sedang berada di gunung dengan cuaca sangat dingin dan sulit menemukan sumber air.
2. Debu yang suci Debu yang bisa digunakan untuk tayamum haruslah suci. Maksudnya adalah debu yang digunakan harus bebas dari najis seperti percikan kotoran hewan, bercampur kapur, dan lain sebagainya. Debu yang sudah digunakan untuk tayamum tak boleh digunakan lebih dari satu kali. 3. Mengerti tata cara tayamum Sebelum melakukan tayamum, pastikan Anda sudah memahami tata caranya terlebih dahulu. Syarat dan tata cara tayamum yang benar adalah dua hal yang saling beriringan. Memenuhi syarat saja tidak cukup untuk mengamalkan tayamum yang benar.
4. Dilakukan mendekati waktu salat Tayamum tidak boleh dilakukan dengan asal. Tayamum hanya boleh dilakukan mendekati waktu salat saja. Tayamum juga tak terlalu dianjurkan apabila bertujuan untuk menyucikan diri dari najis. Kecuali, pada kondisi yang benar-benar mendesak. 5. Satu kali tayamum untuk satu kali salat fardu Selain harus dilakukan ketika mendekati waktu salat, tayamum juga hanya boleh dilakukan satu kali pada setiap salat fardu. Jika hendak melakukan salat fardu lagi, dianjurkan untuk melakaukan tayamum kedua kalinya. 6. Paham rukun tayamum Bersuci dengan tayamum memiliki enam rukun, yakni niat dalam hati, mengusap wajah, mengusap kedua tangan, dan tertib. Berbeda dengan wudhu yang memiliki enam rukun.
Bacaan Niat Bertayamum
Saat hendak melakukan ibadah, umat Islam wajib mengawalinya dengan membaca niat. Baik diucapkan secara langsung atau sekedar disampaikan dalam hati, yang penting adalah khusyu' karena berserah pada Allah SWT. Berikut bacaan niat bertayamum yang patut dihafal:
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى NAWAITU TAYAMMUMA LISSTIBAAHATISH SHALAATI FARDLOL LILLAAHI TA'AALAA. Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah ta'ala.
Tata Cara Tayamum
Berikut langkah-langkah dalam tata cara tayamum yang bisa Anda ikuti:
1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Apabila Anda sedang dalam perjalanan, bisa dengan jendela yang bersih. 2. Ketika posisi Anda sedang sakit parang di kamar atau rumah sakit, pilih dinding berdebu yang sekiranya bersih dari kotoran cicak. 3. Kemudian menghadap kiblat, ucapkan basmalah. Letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan. 4. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai membaca niat bertayamum dalam hati seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
5. Tayamum berbeda dengan wudu, tidak disyaratkan mengusap pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun tebal. Terpenting meratakan debu pada seluruh bagian wajah. 6. Lalu, letakkan lagi telapak tangan pada debu, sebaiknya di tempat yang berbeda dari letak yang pertama tadi. Kali ini jari-jari direnggangkan, dan jika memakai cincin sebaiknya dilepas. 7. Usap telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan ke arah bagian dalam lengan hingga siku. Lanjutkan dari telapak tangan kanan untuk mengusap punggung tangan kiri hingga siku. 8. Terakhir, usapkan bagian jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya lakukan hal yang sama pada tangan kiri. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jari.
Bacaan doa setelah tayamum:
Asyhadu alla ilaaha illalloh, wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuuluh, allohummaj 'alniy minat tawwaabiina, waj 'alniy minal mutathohhiriina waj 'alniy min 'ibaadakash shoolihiin, subhaanakallohumma wa bihamdika, asyhadu alla ilaaha illa anta, asytaghfiruka wa atuubu ilaik. Artinya, “Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertobat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertobat pada-Mu.”