Memahami Tata Cara Bersuci yang Benar Dalam Islam, Wudhu, Mandi Wajib dan Tayamum
Berikut merdeka.com merangkum informasi tentang tata cara bersuci yang benar dalam Islam.
Bersuci atau thaharah merupakan salah satu aspek penting dalam Islam yang berkaitan dengan kebersihan dan kesucian diri sebelum melaksanakan ibadah.
Bersuci mencakup berbagai bentuk, termasuk wudhu, mandi wajib, tayammum, dan istinja. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui tata cara bersuci yang benar dalam Islam.
-
Bagaimana cara berwudhu yang benar? Cara bersuci dengan wudhu sudah dituangkan dalam kitab suci Al-Quran, surat Al-Maidah ayat 6, Allah berfiman yang artinya,"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat maka basuhlah mukamu, kedua tanganmu sampai siku dan sapulah kepalamu serta basuhlah kedua kakimu sampai mata kaki".
-
Bagaimana cara melakukan wudhu yang benar? Tata Cara Berwudhu 1. Membaca Niatنَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَىNawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.Artinya: Saya niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah Taala.2. Setelah membaca doa, wudhu bisa diawali dengan mengucap basmalah.3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali.4. Berkumur tiga kali.5. Menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali.6. Membasuh seluruh bagian wajah yang terlihat sejumlah tiga kali.7. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan, sebanyak tiga kali.8. Mengusap kepala tiga kali.9. Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan.10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai dari kanan.11. Membaca doa setelah wudu.
-
Bagaimana cara melakukan wudhu sesuai syariat Islam? Tata Cara Berwudhu 2. Setelah membaca doa, wudhu bisa diawali dengan mengucap basmalah.3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali.4. Berkumur tiga kali.5. Menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali.6. Membasuh seluruh bagian wajah yang terlihat sejumlah tiga kali. 7. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan, sebanyak tiga kali.8. Mengusap kepala tiga kali.9. Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan.10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai dari kanan.11. Membaca doa setelah wudhu.
-
Bagaimana cara wudhu yang benar? Tata Cara Wudhu 1. Membaca Niat 2. Setelah membaca doa, wudhu bisa diawali dengan mengucap basmalah.3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali.4. Berkumur tiga kali.5. Menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali.6. Membasuh seluruh bagian wajah yang terlihat sejumlah tiga kali. 7. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan, sebanyak tiga kali.8. Mengusap kepala tiga kali.9. Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan.10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai dari kanan.11. Membaca doa setelah wudhu.
Padahal, bersuci adalah wajib dan orang tidak bisa melakukan ibadah sebelum mereka bersuci.Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang tata cara bersuci yang benar dalam Islam.
Simak ulasannya sebagai berikut.
1. Wudhu
Wudhu adalah proses penyucian diri yang dilakukan sebelum melaksanakan shalat, menyentuh Al-Quran, atau melakukan ibadah lain yang mensyaratkan kesucian. Berikut adalah langkah-langkah dalam wudhu:
1. Niat dalam hati untuk berwudhu demi mendekatkan diri kepada Allah.
2. Membasuh kedua tangan hingga pergelangan tangan sebanyak tiga kali, mulai dengan tangan kanan.
3. Berkumur dan membersihkan hidung dengan air sebanyak tiga kali. Air dimasukkan ke mulut untuk berkumur, kemudian dimasukkan ke hidung dengan menghirupnya secara lembut.
4. Membasuh wajah sebanyak tiga kali. Wajah dibasuh dari bagian atas dahi hingga bawah dagu, serta dari telinga kanan ke telinga kiri.
5. Membasuh kedua tangan hingga siku, dimulai dari tangan kanan, sebanyak tiga kali.
6. Mengusap sebagian kepala pada bagian atas kepala dengan air.
7. Mengusap kedua telinga dengan sisa air yang ada di tangan, mulai dari bagian dalam hingga luar telinga.
8. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai dengan kaki kanan, sebanyak tiga kali.
9. Membaca doa setelah wudhu, "Ashadu alla ilaha illallah, wa ashadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu. Allahumma ja’alni minat-tawwabina waj’alni minal-mutatahhirin."
2. Mandi Wajib
Mandi wajib dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar, seperti setelah berhubungan suami-istri, haid, nifas, atau mimpi basah. Berikut tata cara mandi wajib:
1. Niat mandi wajib.
2. Mencuci kedua tangan hingga pergelangan tangan sebanyak tiga kali.
3. Membersihkan kemaluan dan area sekitarnya dengan tangan kiri, kemudian mencuci tangan tersebut.
4. Mengambil wudhu seperti tata cara wudhu yang telah dijelaskan di atas.
5. Membasahi kepala dengan menuangkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali hingga seluruh rambut dan kulit kepala terkena air.
6. Menyiram seluruh tubuh dimulai dari bagian kanan, lalu kiri, hingga seluruh tubuh terkena air.
7. Menggosok tubuh untuk memastikan air mencapai setiap bagian tubuh, termasuk lipatan-lipatan kulit, ketiak, dan bagian yang tersembunyi.
3. Tayammum
Tayammum adalah alternatif bersuci yang dilakukan jika tidak ada air, sakit yang menghalangi penggunaan air, atau kondisi lain yang membolehkan. Langkah-langkah tayammum adalah sebagai berikut:
1. Niat tayammum
2. Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan debu yang suci.
3. Mengusap wajah dengan kedua tangan yang sudah berdebu, mulai dari bagian atas dahi hingga bawah dagu.
4. Mengusap kedua tangan hingga pergelangan tangan, dimulai dari tangan kanan.
5. Membaca doa setelah tayammum jika diinginkan.
4. Istinja
Istinja adalah membersihkan diri setelah buang air besar atau kecil untuk menghilangkan najis. Berikut tata cara istinja:
1. Menggunakan air dengan cara menyiram pada bagian yang terkena najis, mulai dari bagian depan ke belakang bagi laki-laki, dan dari depan ke belakang bagi perempuan.
2. Menggunakan tisu atau batu ( istijmar) jika air tidak tersedia, dan membersihkan bagian yang terkena najis dengan tiga kali usapan atau lebih hingga bersih.
3. Membersihkan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun setelah melakukan istinja.
5. Bersuci dari Najis
Selain dari hadas, bersuci juga dilakukan untuk membersihkan najis dari pakaian, tubuh, atau tempat. Berikut adalah cara menghilangkan najis:
1. Identifikasi jenis najis ada tiga yaitu Najis ringan, sedang, atau berat (misalnya, darah haid atau muntah adalah najis berat).
2. Cuci bagian yang terkena najis: Jika terkena najis ringan, cukup dengan mengusap atau membilas bagian yang terkena. Untuk najis berat, bagian yang terkena harus dicuci dengan air hingga bersih, bahkan bisa dengan sabun jika diperlukan.
3. Menggunakan metode tujuh kali cucian: Khusus untuk najis berat, cucian pertama harus dilakukan dengan air bercampur tanah, diikuti dengan enam kali cucian menggunakan air biasa.