Cara Mandi Besar setelah Haid, Ini Langkah-Langkah Lengkapnya yang Harus Dilakukan Kaum Hawa
Cara mandi besar setelah haid penting untuk diketahui bagi para muslimah yang teladan. Begini ragam langkah lengkap dengan doanya yang harus diamalkan.
Cara mandi besar setelah haid penting untuk diketahui bagi para muslimah yang teladan. Begini ragam langkah lengkap dengan doanya yang harus diamalkan.
Cara Mandi Besar setelah Haid, Ini Langkah-Langkah Lengkapnya yang Harus Dilakukan Kaum Hawa
Cara mandi besar setelah haid penting untuk diketahui bagi para muslimah yang teladan.
-
Bagaimana cara mandi besar setelah haid? Tata cara mandi besar baik bagi laki-laki maupun perempuan, pada dasarnya sama. Pertama, niati mandi wajib dengan mengucapkan niat di dalam hati atau dengan bacaan niat yang sesuai dengan tujuan mandi besar. Kemudian mulailah dengan mencuci tangan sebanyak tiga kali.
-
Bagaimana cara mandi wajib setelah haid? Mandi wajib terdiri dari dua rukun, niat dan meratakan air ke seluruh tubuh. Berbeda dengan mandi biasa, mandi wajib memang perlu mendapatkan perhatian lebih.
-
Bagaimana cara mandi bersih haid? Pada dasarnya, mandi wajib untuk mensucikan diri dilakukan dengan cara sederhana yaitu membahasi seluruh bagian tubuh dengan air, hingga ke sela-sela dan lipatan tubuh.
-
Apa doa mandi wajib setelah haid? Baca doa niat mandi wajib terlebih dahulu sebagai pembuka. 'Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhii Fardhan lillaahi ta'aalaa.' Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah Ta'ala. Ini adalah langkah penting karena dengan niat, mandi tersebut menjadi ibadah yang sah di mata Allah SWT.
Haid atau menstruasi adalah momen keluarnya darah dari rahim wanita yang sudah mencapai usia dewasa (baligh).
Selain memahami langkahnya, Anda juga perlu mengetahui doa yang wajib dibaca agar ibadahnya bisa diterima oleh Allah SWT. Kewajiban melaksanakan doa mandi wajib setelah haid ini dituangkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 222 yang artinya berbunyi:
"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu merupakan sesuatu yang kotor.” Sebab itu jauhilah istri pada waktu menstruasi atau haid dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah (melakukan hubungan suami isteri) mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya, Allah menyukai orang yang bertaubat dan yang menyucikan dirinya." (QS. Al Baqarah:222).
Melansir dari beragam sumber, Rabu (24/1) berikut adalah cara mandi besar setelah haid lengkap dengan langkah dan doanya untuk diresapi dan dipahami.
Kenali Mandi Besar Setelah Haid
Mandi besar adalah mandi yang dilakukan dengan tujuan menghilangkan hadas atau najis besar. Beberapa perkara yang membuat seseorang wajib untuk melakukan mandi besar adalah selesai haid atau nifas, setelah melakukan hubungan suami istri dan juga keluar mani.
Mandi besar dilakukan seseorang suci dari hadis besar sebelum ia melaksanakan ibadah untuk menghadap kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bersih dan suci, maka orang yang sedang haid tak diwajibkan menjalankan ibadah seperti salat, puasa, bersenggama dan membaca atau pun menyentuh Al-Quran sebelum ia benar-benar suci.
Agar mengetahui pastinya, Aisyah RA menganjurkan agar menggunakan kapas yang dimasukkan dalam farji’. Apabila sudah tidak terdapat bercak darah dan bersih, maka segera mandi wajib.
Bacaan Niat Mandi Besar setelah Haid
Sebelum membahas soal tata cara mandi besar setelah haid, ada baiknya mengetahui bacaan niatnya. Mandi setelah haid adalah satu di antara mandi wajib yang harus dilakukan seorang Muslim seusai haid. Begini bacaan niatnya:
“Bismillahirahmandirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahita'ala.”
Artinya: Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah.
Tata Cara Mandi Besar Setelah Haid
Berikut adalah cara mandi besar setelah haid seperti yang dikutip dari Liputan6.com: 1. Bacalah niat mandi haid terlebih dahulu. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi haid dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi haid ini bisa dalam hati atau bersuara.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Tata cara mandi wajib setelah haid selanjutnya yaitu mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.
5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri yang masing-masing sebanyak 3 kali.
8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib setelah haid, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Sunnah Mandi Besar setelah Haid
Ketika sudah memahami tata cara mandi besar setelah haid, ada sunnah yang wajib diketahui para wanita muslim:
1. Membaca basmalah.
2. Menggosok gigi.
3. Mandi sambil berdiri.
4. Menghadap kiblat.
5. Membasuh kedua telapak tangan.
6. Berkumur dan Istinsyaq (memasukkan air ke lubang hidung).
7. Membersihkan kemaluan (farji) dan sekitarnya dari bekas darah haid dengan niat mandi wajib.
9. Memperhatikan bagian tersembunyi seperti ujung mata, lipatan telinga, dan lain-lain.
10. Menyela-nyela rambut kepala, menggosok-gosok kulit dan badan.
11. Mendahulukan bagian tubuh yang kanan lalu bagian kiri sebanyak tiga kali-tiga kali.
12. Muwalat, yaitu memulai membasuh suatu anggota tubuh yang sebelumnya kering.
13. Mandi tidak dalam telanjang bulat.
14. Tidak berlebihan menggunakan air.