Doa Mandi Wajib Latin beserta Niat dan Tata Caranya
Mandi wajib bertujuan untuk menghilangkan hadas besar setelah bersetubuh atau keluar mani.
Setelah melakukan mandi wajib, amalkan bacaan doa mandi wajib ini untuk melengkapinya.
Doa Mandi Wajib Latin beserta Niat dan Tata Caranya
Islam mengenal istilah hadas kecil dan hadas besar. Keduanya dapat membatalkan ibadah dan harus dibersihkan sebelumnya. Tapi penanganan hadas kecil dan besar berbeda. Umumnya, hadas kecil dapat disucikan dengan cara berwudu, sedangkan hadas besar harus disucikan dengan cara mandi wajib.
-
Apa itu doa mandi wajib? Doa mandi wajib ini adalah bacaan niat yang dibaca di awal waktu sebelum melakukan mandi wajib.
-
Apa doa mandi wajib? Artinya:'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri.'
-
Apa doa mandi wajibnya? Membaca niat mandi wajib pria bisa diucapkan dalam hati maupun bersuara. Berikut doa niatnya:نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَىNawaitul ghusla li raf'il hadasil akbari fardhal lillaahi ta'aalaArtinya: 'Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadas besar wajib karena Allah Ta'ala.'
-
Bagaimana cara baca doa mandi wajib? Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala.
-
Apa yang dimaksud dengan doa mandi wajib? Berikut bacaan doa mandi wajib sebelum puasa Ramadhan. Doa mandi wajib sebelum puasa Ramadhan Arab نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَىDoa mandi wajib sebelum puasa Ramadhan Latin Nawaitu adâ’al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta’âlâ.
-
Apa doa setelah mandi wajib? Berikut doa setelah mandi wajib yang bisa dibaca umat Muslim:اَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Setelah mandi wajib pun ada bacaan doa mandi wajib yang dianjurkan untuk diamalkan. Meski bukan perkara wajib, namun doa mandi wajib ini penuh dengan kebaikan.
Hal yang Mengharuskan Mandi Wajib
Di antara sebab-sebab diharuskannya mandi wajib, tiga di antaranya bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan, dan tiga lainnya khusus untuk perempuan.
- Bersetubuh, baik keluar mani atau pun tidak.
- Keluar mani, baik keluarnya karena bermimpi atau pun sebab lain dengan sengaja atau tidak, dengan perbuatan sendiri atau bukan.
- Meninggal, orang Islam yang meninggal, fardu kifayah atas muslimin yang hidup untuk memandikannya, kecuali orang yang mati syahid.
- Haid, di mana jika seorang perempuan telah berhenti dari haid, ia wajib mandi agar ia dapat shalat dan dapat bercampur dengan suaminya.
- Nifas, yaitu darah yang keluar dari kemaluan perempuan sesudah melahirkan anak. Darah tersebut merupakan darah haid yang berkumpul, dan tidak keluar sewaktu perempuan itu mengandung.
- Melahirkan, baik anak yang dilahirkan itu cukup umur atau pun tidak, seperti halnya keguguran.
Niat Mandi Wajib
Niat di sini berfungsi sebagai pembeda dari kebiasaan dan ibadah. Ketika hendak mandi wajib tentu harus dibedakan dengan kebiasaan mandi yang sering dilakukan.
Dalam hadis dari ‘Umar bin Al Khattab, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan
Hadas besar karena syahwat bisa disebabkan karena mimpi basah, keluarnya cairan mani, atau hubungan badan antara suami-istri. Niat yang harus dibaca dalam kondisi ini yaitu,
Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."
Niat Mandi Wajib Setelah Nifas
Bacaan niat mandi wajib bagi wanita yang selesai nifas, yaitu:
Bismillahi rahmani rahim nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minan nifasi fardlon lillahi ta'ala.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta'ala."
Niat Mandi Wajib setelah Haid
Bacaan niat cara mandi wajib bagi wanita yang selesai masa haid, yaitu:
Bismillahi rahmani rahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal haidi fardlon lillahi ta'ala.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib bagi Pria
Ada hadis dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai bagaimana cara mandi wajib untuk laki-laki.
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Sedangkan perempuan tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut salah satu hadis,
"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudu dengan wudu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika hadis tersebut dirunutkan, berikut tata cara mandi wajib.
- Basuh kedua tangan
- Tuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian basuh kemaluan.
- Berwudu seperti tata cara wudu untuk salat.
- Siram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.
- Basuh kepala sebanyak tiga kali.
- Basuh seluruh tubuh.
- Basuh kedua kaki.
Tata Cara Mandi Wajib bagi Perempuan
Hal yang membedakan cara mandi wajib antara laki-laki dan perempuan adalah tidak perlunya menyela pangkal rambut bagi perempuan. Bahkan, seorang perempuan tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini disebutkan dalam salah satu hadis yaitu,
"Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku berkata, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."
(HR. Muslim)
Berikut cara mandi wajib untuk perempuan:
1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Bilas kepala dengan mengguyurkan air sebanyak 3 kali.
7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Doa Mandi Wajib
Doa mandi wajib adalah doa yang dibaca setelah kita melakukan mandi wajib. Membaca doa mandi wajib ini hukumnya sunnah. Hal ini sebagaimana wudu yang diakhiri dengan bacaan doa.
Adapun bunyi doa mandi wajib adalah sebagai berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
Arab Latin: Asyhadu al lâ ilâha illaLlâh wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu. Allahummaj Alni minat tawwâbîna waj’alni minal mutathahhirîn. Subhânaka Allâhumma wa bihamdika asyhadu al lâ ilâha illa Anta astaghfiruka wa atûbu ilaik. Wa shallaLlâhu ‘ala sayyidina Muhammad wa `âli Muhammad.
Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha Suci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan kepada nabi Muhammad dan keluarganya.”