Bacaan Doa Sesudah Haid, Lengkap Beserta Artinya
Doa ini memiliki nilai ibadah yang tinggi dan menjadi sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya.
Doa ini memiliki nilai ibadah yang tinggi dan menjadi sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya.
Bacaan Doa Sesudah Haid, Lengkap Beserta Artinya
Doa sesudah haid dianjurkan dilakukan oleh perempuan setelah masa menstruasi.
Doa ini bertujuan agar perempuan dapat kembali beraktivitas dengan berkah dan perlindungan dari Allah.
Dalam Islam, setelah selesai masa haid, perempuan biasanya dianjurkan untuk melakukan mandi wajib atau mandi besar untuk membersihkan diri fisik dan spiritual.
-
Bagaimana bacaan doa setelah haid? Doa Setelah Haid Arabنَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَALَىDoa Setelah Haid Latin'Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidi fardlon lillahi ta'ala.'
-
Kapan doa setelah haid dibaca? Jika seorang wanita muslim sudah melaksanakan tata mandi wajib setelah haid dan doanya dengan benar, maka ia sudah boleh mengerjakan ibadah.
-
Apa saja isi doa haid? Doa haid biasanya dipanjatkan oleh wanita khususnya ketika sedang haid atau menstruasi. Haid sendiri merupakan kondisi alami yang dialami oleh setiap wanita tiap bulannya. Dalam Islam, terdapat doa haid yang bisa dilafalkan selama mengalaminya. Doa ini berisikan permintaan perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT. Bukan hanya itu saja, doa haid juga bisa untuk meminta diberikan kelancaran.
-
Bagaimana cara baca doa haid? Doa Agar Haid Cepat Keluar Kedua اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا'Allahumma Rabbannasi, adz-hibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifaa-a illa syifa-uka syifa-an la yughadiru saqoman.'Artinya:'Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini, sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Menyembuhkan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit.' (HR. Bukhari).
-
Bagaimana cara membaca doa haid? Adapun bacaan doa haid hari pertama adalah sebagai berikut:الْحَمْدُللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍAlhamdulillah 'ala kulli khalin wa astaghfirullah min kulli dzanbin.Artinya:'Segala puji bagi Allah atas segala perkara dan aku memohon ampunan kepada-Mu Ya Allah dari semua dosaku.'Bacaan doa haid ini disebutkan dalam kitab Dzurratun Nasihin karya Utsman bin Hasan Ahmad Syakir al Khubawi:
-
Doa apa yang dibaca saat mandi besar setelah haid? Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhii Fardhan lillaahi ta'aalaa. Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah Ta'ala.
Setelah mandi wajib, dianjurkan pula untuk membaca doa sesudah haid. Doa ini memiliki nilai ibadah yang tinggi dan menjadi sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya.
Adapun doa setelah haid yang bisa dibaca oleh perempuan Muslim adalah sebagai berikut:
Apa Itu Mandi Wajib?
Mandi wajib atau mandi junub adalah mandi yang wajib dilakukan dalam kondisi tertentu.
Kondisi-kondisi yang mewajibkan dilakukannya mandi wajib antara lain adalah setelah haid, berhubungan intim, keluarnya air mani (baik sengaja atau tidak sengaja seperti akibat mimpi basah), dan keluarnya darah nifas.
Tujuan mandi wajib adalah untuk menghilangkan hadas besar sebelum melakukan ibadah. Perintah untuk melakukan mandi wajib ini dasar hukumnya ada dalam Al-Qur’an. Allah SWT berfirman,
Selain itu, dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh umat muslim untuk mandi wajib jika dalam keadaan junub.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi." (QS. An-Nisa': 43)
Diriwayatkan dalam hadis oleh HR. Abu Dawud, yang artinya,
"Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, 'Barangsiapa yang meninggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi janabat walaupun satu rambut tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan kepadanya demikian dan demikian dari api neraka'."
Mandi wajib adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk menjaga tubuh tetap suci dari hadas besar. Terlebih jika Anda belum melaksanakannya, maka ibadah yang Anda lakukan tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Jadi saat harus melakukan mandi wajib, lakukanlah dengan benar dengan membaca niat dan mengikuti tata cara yang telah ditetapkan.
Hadis tentang Mandi Wajib
Secara umum, mandi merupakan aktivitas mengguyurkan air ke seluruh badan dengan mengenai rambut dan kulit. Hal ini ditafsirkan dalam beberapa hadis Rasulullah SAW.
Dalam hadis Aisyah radhiyallahu 'anha yang menerangkan tentang tata cara mandi wajib sesuai sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جَسَدِهِ كُلِّهِ
Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, "Penguatan makna dalam hadis ini menjelaskan bahwa ketika mandi, beliau mengguyur air ke seluruh tubuhnya." [Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, 1/361, Darul Ma'rifah, 1379].
Dari Jubair bin Muth'im berkata, "Kami saling memperbincangkan tentang mandi janabah di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda",
أَمَّا أَنَا فَآخُذُ مِلْءَ كَفِّى ثَلاَثاً فَأَصُبُّ عَلَى رَأْسِى ثُمَّ أُفِيضُهُ بَعْدُ عَلَى سَائِرِ جَسَدِى
"Saya mengambil dua telapak tangan, tiga kali lalu saya siramkan pada kepalaku, kemudian saya tuangkan setelahnya pada semua tubuhku." (HR. Ahmad 4/81. Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim).
Menurut para ulama, wanita tidak wajib menguraikan rambutnya yang terkepang atau terikat. Namun yang terpenting, air yang diguyurkan mampu membasahi seluruh kulit dan rambutnya.
Akan tetapi, bila tidak menguraikan kepangan rambut menjadi penghalang masuknya air ke seluruh rambut dan kulit kepalanya, maka wajib bagi wanita menguraikan rambutnya.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Ummu Salamah, istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّى امْرَأَةٌ أَشُدُّ ضَفْرَ رَأْسِى فَأَنْقُضُهُ لِغُسْلِ الْجَنَابَةِ قَالَ « لاَ إِنَّمَا يَكْفِيكِ أَنْ تَحْثِى عَلَى رَأْسِكِ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ ثُمَّ تُفِيضِينَ عَلَيْكِ الْمَاءَ فَتَطْهُرِينَ
"Saya berkata, "wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah aku harus membuka kepangku ketika mandi junub?" Beliau bersabda, "Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah suci." (HR. Muslim no. 330).
Niat Mandi Wajib Setelah Haid
Ketika baru saja berhubungan badan, selesai haid maupun mimpi basah, maka wajib hukumnya untuk melakukan mandi wajib.
Mandi inilah yang nantinya akan membersihkan diri dari adanya hadas besar. Adapun niat mandi wajib terbagi menjadi beberapa, tergantung pada jenis hadas apa yang hendak dihilangkan.
Membaca niat sebelum melakukan suatu amalan adalah hal yang umum dipraktikkan dalam agama Islam. Berikut niat mandi wajib setelah haid yang bisa dibaca dan diamalkan:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْأَكْبَرِ مِنَ الْحَيْضِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Bismillahi rahmani rahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal haidi fardlon lillahi ta'ala.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardu karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Mandi Setelah Haid
Pada dasarnya, tata cara mandi wajib untuk perempuan yang baru selesai haid, nifas, atau lelaki yang baru bersyahwat sama saja. Pembedanya hanyalah niat yang dibaca sebelum bersuci.
Berikut tata cara mandi wajib lengkap sesuai urutannya;
1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala.
7. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
8. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
9. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Doa Sesudah Haid
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
Arab Latin: Asyhadu al lâ ilâha illaLlâh wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu. Allahummaj Alni minat tawwâbîna waj’alni minal mutathahhirîn. Subhânaka Allâhumma wa bihamdika asyhadu al lâ ilâha illa Anta astaghfiruka wa atûbu ilaik. Wa shallaLlâhu ‘ala sayyidina Muhammad wa `âli Muhammad.
Artinya:
“Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.
Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Maha Suci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan kepada nabi Muhammad dan keluarganya.”
Keutamaan Mandi Wajib
Selain menjaga kebersihan jasmani, mandi wajib juga memiliki keutamaan yang sangat penting bagi kehidupan spiritual kita. Berikut beberapa keutamaan mandi wajib, antara lain:
1. Menyucikan Jiwa dan Pikiran
Mandi wajib adalah salah satu cara untuk menyucikan jiwa dan pikiran kita. Dengan mandi wajib, kita membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan yang mungkin telah kita lakukan.
Mandi wajib memiliki kekuatan untuk membantu kita memulai kembali dengan pikiran yang jernih, hati yang tenang, dan semangat yang baru.
2. Memurnikan Ibadah
Ketika kita mandi wajib sebelum melaksanakan ibadah, seperti salat, kita membersihkan diri tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual.
Dengan demikian, ibadah yang kita lakukan menjadi lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT. Mandi wajib membantu kita memasuki keadaan yang suci dan siap untuk berhubungan dengan Yang Maha Suci.
3. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Mandi wajib juga memiliki keutamaan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika kita melakukan mandi wajib, kita sadar akan keterbatasan dan ketidaksempurnaan diri kita sebagai hamba Allah. Kita mengakui kebesaran Allah SWT dan kepatuhan kita terhadap perintah-Nya.