Doa Setelah Wudhu Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahnya
Doa setelah berwudhu dan tata caranya yang benar sesuai anjuran Islam.
Doa setelah wudhu merupakan salah satu rangkaian yang tidak bisa ditinggalkan dalam pelaksanaan wudhu. Salah satu cara untuk menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT adalah dengan membaca doa setelah wudhu.
Wudhu sendiri adalah langkah menyucikan diri sebelum beribadah dengan cara membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki. Tidak hanya memerhatikan tata caranya, diperlukan membaca doa setelah wudhu untuk menyempurnakannya.
-
Bagaimana doa setelah wudhu dibaca? Berikut bacaan wudhu yang dapat dibaca dan dihafalkan: اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
-
Apa itu doa sehabis wudhu? Membaca doa sehabis wudhu dalam Islam adalah penyempurna proses bersuci dan ini bagian dari rangkaian terakhir prosesinya.
-
Apa itu doa sesudah wudhu? Doa sesudah wudhu ini diucapkan untuk menandai akhir dari tindakan penyucian dan memberikan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat kesucian yang diberikan.
-
Apa saja doa wudhu yang lengkap? Berikut bacaan doa wudhu lengkap sebelum dan sesudah dengan tata cara beserta niatnya yang sesuai syariat Islam.
-
Doa apa yang dibaca setelah wudhu? Doa Setelah Wudhu Singkat Sesudah menyelesaikan wudhu, jangan lupa untuk membaca doa setelah wudhu singkat. Hal ini dilakukan oleh Rasulullah SAW pada saat sedang melakukan wudhu.
-
Bagaimana cara membaca doa selesai wudhu? Berikut bacaan doa selesai wudhu secara lengkap,ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSULUH, ALLOHUMMAJ’ALNII MINATTAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOHHIRIIN.SUBHANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIKA, ASY-HADU ALLA ILAAHA ILLA ANTA, ASTAGH-FIRUKA WA ATUUBU ILAIK.
Dikutip dari NU Online, dalil yang mendasari perintah wudhu sebelum sholat adalah Surat al-Maidah ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ
"Wahai orang yang beriman, bila kalian hendak salat, basuhlah wajah kalian, tangan kalian hingga siku, usaplah kepala kalian, dan (basuhlah) kaki kalian hingga mata kaki,"
Berikut merdeka.com membagikan doa setelah wudhu beserta tata caranya yang benar dalam Islam dilansir dari berbagai sumber, Selasa (19/11/2024):
Bacaan Doa Setelah Wudhu
Doa setelah wudhu yang dapat dibacakan sambil menghadap kiblat dan mengangkat kedua belah tangan.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alni min ibadati shalihin.
Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.
Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh."
Tata Cara Berwudhu
1. Membaca Niat
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Saya niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah Taala.
2. Setelah membaca doa, wudhu bisa diawali dengan mengucap basmalah.
3. Membasuh kedua telapak tangan tiga kali.
4. Berkumur tiga kali.
5. Menghirup air ke dalam hidung sebanyak tiga kali.
6. Membasuh seluruh bagian wajah yang terlihat sejumlah tiga kali.
7. Membasuh kedua tangan hingga siku, mulai dari yang kanan, sebanyak tiga kali.
8. Mengusap kepala tiga kali.
9. Membasuh kedua telinga tiga kali, dengan diawali yang kanan.
10. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki tiga kali, juga dimulai dari kanan.
11. Membaca doa setelah wudu.
Perkara yang Membatalkan Wudhu
Wudhu menjadikan seorang Muslim menjadi dalam kondisi suci. Namun, ada beberapa hal yang bisa membatalkan wudhu salah satunya adalah tidur.
Dilansir dari NU Online, disebutkan bahwa alasan tidur menjadi perkara membatalkan wudhu dikarenakan dua hal. Pertama, hilang akal. Sama seperti gila atau pingsan, tidur dapat membatalkan wudhu karena hilangnya akal.
Seperti kita ketahui, bahwa orang yang sedang tidur, pingsan, atau gila berada dalam keadaan berhadast kecil atau batal wudhunya karena mereka kehilangan akal sehatnya.
Kedua, kentut. Orang yang tidur tidak bisa mengontrol dirinya karena hilangnya akal. Bisa saja orang yang sedang tidur itu kentut sehingga wudhunya batal.
Selain tidur, ada beberapa perkara yang juga membatalkan wudhu. Hal ini penting untuk diketahui oleh seluruh umat Islam mengingat wudhu menjadi salah satu syarat sah-nya sholat. Adapun hal yang membatalkan wudhu seperti:
1. Keluarnya Sesuatu dari Kemaluan
Segala sesuatu yang keluar dari salah satu kemaluan, seperti kencing, buang air besar, madzi, wadi, mani, maupun kentut dapat membatalkan wudhu.
2. Melahirkan tanpa keluarnya darah
Menurut pendapat Ash-Shahibain (Abu Yusuf dan Muhammad Hassan Asy-Syaibani) tidak ditetapkan hukum bernifas bagi perempuan tersebut. Dia (perempuan bersalin) hanya diwajibkan berwudhu karena lembab yang berlaku ada farjinya.
3. Darah dan Nanah
Sesuatu yang keluar tidak melalui dua kemaluan, seperti darah, nanah, dan nanah yang bercampur dengan darah bisa membatalkan wudhu dengan syarat (menurut madzhab) mengalir ke tempat yang wajib disucikan. Bila setetes, dua tetes tidak diwajibkan berwudhu.
4. Muntah
Mengeluarkan makanan dari mulut atau muntah bisa membatalkan wudhu.
5. Hilangnya Kesadaran
Hilang akal, baik karena gila, pingsan, mabuk, atau disebabkan oleh obat-obatan juga menjadi hal yang membatalkan wudhu.
6. Menyentuh kemaluan
Menyentuh kemaluan tanpa ada batas, baik itu kemaluan sendiri atau kemaluan orang lain. Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda,
"Siapa yang membawa tangannya ke kemaluannya, tanpa ada yang membatasi, maka wajib berwudhu."
7. Tertawa terbahak-bahak
Tertawa terbahak-bahak ketika sholat. Menurut madzhab Hanafi, tertawa dalam sholat dapat membatalkan wudhu. Sebab, perbuatan ini bertentangan dengan keadaan sedang bermunajat kepada Allah SWT.
8. Makan Daging Unta
Menurut madzhab Hambali, memakan daging unta baik matang maupun mentah dapat membatalkan wudhu. Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Rasulullah bersabda:
"Berwudhu karena makan daging unta dan kamu tidak diminta untuk berwudhu karna makan daging kambing."
9. Memandikan Mayat
Dalam hadits riwayat Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, Abu Hurairah berkata, "Sekurang-kurangnya dia hendak lah berwudhu, karena biasanya tangan mereka tidak terselamat dari menyentuh kemaluan mayat."
10. Ragu dengan adanya Wudhu
Dalam madzhab Maliki, barang siapa yang merasa yakin bahwa dirinya suci kemudian dia ragu tentang terjadinya hadats, maka dia wajib berwudhu.