Cerita Aiptu Kasdulah Bantu Anak-anak Kurang Mampu, Bangun SMK Gratis
Selain menjaga keamanan sebagai polisi, sosoknya diketahui telah berhasil membangun sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) miliknya sendiri.
Selain menjaga keamanan sebagai polisi, sosoknya diketahui telah berhasil membangun sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) miliknya sendiri.
Cerita Aiptu Kasdulah Bantu Anak-anak Kurang Mampu, Bangun SMK Gratis
Menjalani kehidupan sebagai polisi dengan membantu sesama dengan sepenuh hati.
Sepenggal kalimat tersebut rasanya begitu tepat mewakili sosok inspiratif yang satu ini.
Dia adalah Aiptu Kasdulah. Selain menjaga keamanan sebagai polisi, sosoknya berhasil membangun sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) miliknya sendiri.
Bukan bertujuan meraup keuntungan, Kasdulah justru tak memungut biaya sepeserpun dari para siswa.
Menariknya, biaya dari pembangunan SMK tersebut disisihkan dari gajinya sebagai anggota Polri.Seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
- Puluhan Siswa SPN Sambangi Yayasan Aipda Purnomo yang Menampung OGDJ Untuk Menjadi Polisi Baik 'Dilatih Jadi Sosial'
- Bangun TK Gratis di Pelosok, Bripka Heri Diberi Hadiah Mengejutkan Jenderal Polisi Bintang Empat
- Dasar Bangor, Puluhan Anak Jaksel Ini Malah Tawuran Usai Upacara HUT ke-78 RI di Sekolah
- Cerita Ganjar Bangun Sekolah di Desa Terpencil, Jamin Semua Anak Bisa Belajar Gratis
Polisi Bangun SMK Gratis
Sekilas, tak ada yang berbeda dari bangunan SMK Pembangunan Tukdana.
Sekolah menengah kejuruan yang berlokasi di Jalan Raya Jatitujuh-Jatibarang di Desa Rancajawat, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu itu ternyata menyimpan kisah inspiratif.
Sekolah tersebut rupanya milik dari seorang anggota Polres Indramayu, Aiptu Kasdulah. Sosok polisi yang berdinas di Polsek Tukdana Polres Indramayu itu diketahui telah merintis pembangunan SMK Tukdana sejak tahun 2010 silam.
Hingga kini, SMK Tukdana telah berhasil memiliki bangunan sendiri.
Sementara ada tiga program studi yang ditawarkan di antaranya yakni Teknik dan bisnis sepeda motor (TBSM), Teknik kendaraan ringan otomatis (TKRO), serta Teknik komputer dan jaringan (TKJ).
2023/merdeka.com
Gunakan Uang Pribadi
Siapa yang mengira, Kasdulah mendirikan sekolah tersebut dengan menyisihkan upahnya sebagai abdi negara.
"Suka dukanya banyak sekali dalam mendirikan sekolah ini. Karena dari awal untuk operasional saya menggunakan uang pribadi yang saya sisihkan dari gaji," ujarnya, demikian dikutip dari laman tribratanewspolresindramayu.com
Dulu Menumpang
Kasdulah mengalami banyak suka dan duka dalam mendirikan sekolah tersebut.
Salah satunya saat SMK miliknya masih menumpang ke bangunan SDN Kerticala 3 atau SDN Kerticala 1.
Namun usaha Kasdulah tak sia-sia. Perlahan namun pasti, SMK Pembangunan Tukdana akhirnya berhasil diakui oleh pemerintah hingga mendapatkan begitu banyak bantuan.
Hingga pada akhirnya, kini SMK Pembangunan diketahui memiliki kurang lebih 600 siswa yang ikut menempuh pendidikan secara gratis. Kebanyakan, para siswa tersebut berasal dari keluarga kurang mampu.
Berasal dari Pengalaman Sendiri
Bagi Kasdulah, pembangunan SMK tersebut terinspirasi dari pengalamannya sendiri.
Semasa kecil, Kasdulah berusaha penuh untuk menempuh pendidikan lantaran berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah.
Lantaran hal itu, Kasdulah berinisiatif dan mulai menyadari jika pendidikan merupakan hak setiap anak. Dia tak ingin ada banyak generasi muda yang jauh dari pendidikan hanya karena terbatas pada kondisi ekonomi mereka yang kurang beruntung.
Aksinya Diapresiasi
Tindakannya di bidang pendidikan membuat Kasdulah banjir apresiasi. Salah satunya yakni dari Kapolsek di lokasinya berdinas.
"Aktivitasnya di sekolah ini tidak menganggu tugas beliau sebagai seorang polisi. Apalagi apa yang beliau lakukan sangat menginspirasi karena memberikan sekolah gratis untuk anak tidak mampu dan yatim,"
ujar Kapolsek didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim.