Ciri-Ciri Hepatitis B, Penyebab, Pengobatan, Serta Langkah Pencegahannya
Virus hepatitis B (HBV) dapat meningkatkan risiko terserang berbagai penyakit lain, seperti gagal hati, kanker hati, dan sirosis. Oleh sebab itu, mengetahui ciri-ciri hepatitis B sejak dini memang sangat diperlukan.
Hepatitis B merupakan salah satu gangguan kesehatan berupa peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B (HBV). Masa inkubasi virus hepatitis B (HBV) berkisar 45-180 hari. Meski demikian, masa inkubasi ini juga tergantung dari beberapa faktor, seperti cara penularan, jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh, hingga daya tahan tubuh penderita.
Cara penularan virus ini yaitu melalui jarum suntik yang digunakan secara bersama-sama (terutama dengan penderita hepatitis B), berhubungan intim dengan pasangan yang menderita hepatitis B, hingga penularan dari ibu yang mengidap hepatitis B terhadap bayi melalui proses persalinan.
-
Siapa yang berisiko terjangkit Hepatitis B? Hepatitis B dan C, misalnya, dapat ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi. Penularan bisa terjadi melalui transfusi darah, hubungan seksual tanpa pengaman, dan bahkan dari ibu ke bayi selama proses kelahiran.
-
Apa itu hepatitis? Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, beberapa di antaranya dapat berakibat fatal.
-
Bagaimana cara mencegah hepatitis? Vaksinasi adalah langkah utama dalam mencegah hepatitis, terutama untuk hepatitis A dan B.
-
Siapa yang menemukan virus hepatitis B? Tanggal 28 Juli dipilih sebagai Hari Hepatitis Sedunia karena bertepatan dengan hari ulang tahun Dr. Baruch Blumberg, seorang ilmuwan pemenang Hadiah Nobel yang menemukan virus hepatitis B (HBV) pada tahun 1967.
-
Di mana hepatitis dapat menyebar? Di antara penyebab utama hepatitis adalah infeksi virus, seperti hepatitis A, B, dan C, yang dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh atau makanan dan minuman yang terkontaminasi.
-
Kapan Hari Hepatitis Sedunia diperingati? Pada tanggal 28 Juli setiap tahun, dunia memperingati Hari Hepatitis Sedunia untuk meningkatkan kesadaran global mengenai hepatitis.
Virus hepatitis B (HBV) dapat meningkatkan risiko terserang berbagai penyakit lain, seperti gagal hati, kanker hati, dan sirosis. Oleh sebab itu, mengetahui ciri-ciri hepatitis B sejak dini memang sangat diperlukan.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang ciri-ciri hepatitis B, Merdeka.com telah merangkum ciri-ciri hepatitis B, penyebab, pengobatan, serta langkah pencegahannya dari berbagai sumber.
Berikut ulasan lengkapnya.
Penyebab Hepatitis B
Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penularan virus ini dapat terjadi melalui hubungan seksual (cairan mani, vagina), jarum suntik yang sudah terkontaminasi darah penderita, alat cukur, hingga sikat gigi.
Selain itu, hepatitis B juga dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka atau darah dari penderita. Perlu diketahui, janin dalam kandungan juga dapat tertular apabila sang ibu mengidap hepatitis B.
Gejala atau Ciri-Ciri Hepatitis B
Dilansir dari Doktersehat, terdapat gejala atau ciri-ciri hepatitis B yang wajib Anda ketahui, di antaranya:
Hepatitis B Akut
Pada hepatitis B akut, virus akan menyebabkan sakit dalam waktu singkat tetapi kemudian akan sembuh. Beberapa penderitanya pun secara alami dapat membersihkan virus di dalam tubuhnya.
Perlu diketahui, virus yang bertahan selama lebih dari 6 bulan di dalam hati dapat mengakibatkan terserang hepatitis B kronis.
Gejala atau ciri-ciri hepatitis B akut di antaranya, mual dan muntah, hilangnya nafsu makan, mata dan kulit kekuningan, sakit perut, kelelahan, urine berwarna gelap dan kotoran berwarna pucat, dan nyeri sendi dan otot.
Hepatitis B Kronis
Pada hepatitis kronis, virus telah mampu bertahan di hati penderita seumur hidup. Saat terserang virus ini, penderitanya mungkin tak merasakan sakit, akan tetapi, seiring berjalannya waktu virus tersebut dapat melukai hati dan membuatnya tidak berfungsi secara optimal.
Para penderita hepatitis B kronis kebanyakan tak merasakan gejala apa pun termasuk kelelahan, depresi, mudah tersinggung, sakit di hati, mual dan muntah, nyeri dan sakit di persendian, hingga hilangnya nafsu makan.
Seseorang yang menderita hepatitis B mungkin merasa bahwa dirinya sehati. Namun, seiring berjalannya waktu, penyakit ini tetap dapat merusak hati. Berikut beberapa hal yang dapat terjadi seiring berjalannya waktu.
a. Sirosis (kerusakan hati yang semakin parah dan memiliki banyak jaringan parut di hati).
b. Gagal hati (menyebabkan hati berhenti atau tak berfungsi).
c. Fibrosis (kerusakan hati).
d. Kanker hati (tumor yang berkembang pada organ hati).
Cara Mencegah Penularan Virus Hepatitis B
Pemberian Vaksin
Langkah ini dinilai paling efektif mencegah penularan virus hepatitis B. Tetapi, sebelum Anda di vaksin, pastikan virus tersebut belum masuk dan menginfeksi tubuh.
Menjaga Kebersihan Tubuh
Menjaga kebersihan tubuh sangat penting untuk dilakukan. Rajin mencuci tangan setelah dari kamar mandi, sebelum dan sesudah makan dinilai efektif untuk mencegah penularan virus hepatitis B.
Hati-Hati dengan Penggunaan Jarum
Pastikan Anda berhati-hati saat menggunakan jarum. Perlu diketahui, jarum atau peralatan medis yang kurang bersih dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi hepatitis B.
Jangan Berbagi Peralatan Pribadi
Berbagi peralatan pribadi seperti pisau cukur atau bahkan sikat gigi dapat meningkatkan risiko penularan hepatitis B. Oleh sebab itu, pastikan Anda menghindari berbagi peralatan pribadi.
Melakukan Hubungan Seksual dengan Aman
Seperti yang telah diketahui, hepatitis B dapat menular melalui darah, air mani, hingga cairan vagina. Oleh sebab itu, lakukan lah hubungan seksual yang aman, yaitu tidak bergonta ganti pasangan. Pastikan pula kondisi kesehatan Anda dan pasangan sama-sama sehat.
Pengobatan Hepatitis B
Dilansir dari Halodoc, ketika seseorang mengidap hepatitis B, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan. Tetapi, untuk pengobatan hepatitis B kronis, dokter akan menyesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi pada hati. Umumnya, dokter akan memberikan obat-obatan yang gunanya untuk menghambat produksi virus serta mencegah terjadinya kerusakan pada hati.
Oleh sebab itu, sebaiknya jangan anggap remeh gangguan kesehatan yang tengah dirasakan. Apabila merasakan ada gejala atau ciri-ciri hepatitis B, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.