Doa Seribu Dinar Latin dan Arab Lengkap, Ketahui Keutamaannya jika Diamalkan Rutin
Doa seribu dinar beserta artinya
Doa seribu dinar seringkali dikaitkan sebagai doa pembuka pintu rezeki, perlindungan diri, serta kemudahan urusan. Hal ini disesuaikan dengan arti dari surat tersebut. Dalam penggalan ayat dijelaskan bahwa ketetapan rezeki setiap orang telah dijamin Allah, asalkan dibarengi dengan usaha yang baik sesuai rida Allah SWT.
Doa pendek ini mudah untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sejauh ini, tidak ada ketentuan pasti terkait jumlah doa seribu dinar yang harus dibaca. Namun, umat Islam tentu arus membacanya dalam keadaan ikhlas, bersungguh-sungguh, dan mau dibarengi dengan usaha secara halal supaya mendapat keberkahan Allah SWT.
-
Apa itu doa taubat? Doa taubat bisa dibaca setelah melaksanakan sholat sunnah taubat. Tujuannya tidak lain untuk meminta ampunan kepada Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan Doa Tobat Katolik? Doa Tobat adalah doa yang berisi ungkapan pertobatan atas dosa, permohonan belas kasih pengampunan Allah, dan kesadaran akan kerahiman Tuhan serta keterbatasan manusia.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Kapan Doa Tahlil dibaca? Pembacaan lafal tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga, dan lain sebagainya.
-
Kenapa Doa Tahlil dibaca? Tujuan dibacakannya doa tahlil yakni untuk meningkatkan kualitas iman seorang muslim dan mampu mendekatkan diri pembacanya kepada sang pencipta, yakni Allah SWT.
-
Kapan doa-doa tersebut dibaca? Setiap bacaan doa ini harus dibaca secara runtut sebelum tukang penyembelih melakukan pekerjaannya.
BACA JUGA: Ayat Seribu Dinar Beserta Maknanya
Cara mengamalkan ayat ini tentunya bisa dibaca kapan saja termasuk setiap selesai salat fardu, sunah, atau disisipkan dalam rangkaian zikir. Berikut doa seribu dinar dilansir dari berbagai sumber, (9/1/2023):
Doa Seribu Dinar
Doa seribu dinar ini sebenarnya berasal dari salah satu surat dalam Alquran yaitu At Talaq ayat 2-3:
(2) فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا۟ ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنكُمْ وَأَقِيمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
(3) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
(2) Fa iza balagna ajalahunna fa amsikuhunna bima'rufin au fariq hunna bima'rufiw wa asy-hidu zawai'adlim minkum wa aqimusy-syahadata lillah, zalikum yu'azu bihi mang kana yu'minu billahi wal-yaumil-akhir, wa may yattaqillaha yaj'al lahu makhraja.
(3) Wa yarzuqu min haisu la yahtasib, wa man yatawakkal alallah fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja'alallahu likulli syai in qadra.
Artinya: (2) "Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rukuklah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah.
Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar,"
(3) "Dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu,"
Cara Mengamalkan Doa Seribu Dinar
Sebenarnya, doa seribu dinar ini bisa dibaca dan diamalkan kapanpun karena tidak ada ketentuan khusus kapan waktu yang diharuskan untuk membaca doa ini. Namun, berdasarkan informasi Anda bisa mengikuti waktu-waktu berikut untuk mengamalkan doa ini:
1. Membaca ayat seribu dinar kapanpun di waktu luang
2. Membaca ayat seribu dinar di waktu khusus yang ditentukan secara pribadi
3. Membaca ayat seribu dinar ketika membuka tempat usaha
4. Mengamalkan ayat sembari bershalawat
5. Memanjatkan doa setelah salat wajib, salat jumat, salat sunnah fajr, dan dhuha.
Keutamaan Ayat Seribu Dinar
Dilansir dari laman dalamislam.com, berikut adalah keutamaan ayat seribu dinar:
Pentingnya bertakwa kepada Allah
Bertakwa di sini maksudnya adalah menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Namun, melaksanakan perintah Allah SWT juga harus dilandasi dengan hati yang ikhlas dan sesuai dengan syariat Islam.
Akan Diberikan Jalan Keluar oleh Allah Bagi Mereka yang Bertakwa
Allah SWT menjanjikan akan memberikan kemudahan dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi oleh orang bertakwa. Tidak hanya kepentingan ibadah, tapi juga untuk kemudahan kita dalam menjalani kehidupan di dunia.
Rezeki yang Tak Disangka
Yang tidak disangka-sangka di sini maksudnya adalah Allah SWT akan memberikan jalan yang tidak terduga atau yang tidak terpikirkan sama sekali oleh orang-orang yang bertakwa kepada-Nya. Karena bagi orang yang selalu bertakwa kepada Allah SWT, hidupnya akan selalu merasa cukup dan tidak kekurangan.
Kekeliruan Soal Doa Seribu Dinar
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, karena arti dari surat At Thalaq ayat 2 dan 3, menjadikan potongan ayat ini menjadi doa yang sering diamalkan untuk memohon kemudahan dan rezeki pada Allah SWT.
Namun, ternyata masih ada kekeliruan dalam pengamalan surat At Thalaq ayat 2 dan 3, atau yang dikenal sebagai ayat seribu dinar ini. Tidak ada dalil yang menetapkan tentang penamaan ayat 2 dan 3 dari surat At Thalaq dan juga waktu pembacaannya.
Sedangkan sebutan ayat seribu dinar hanyalah sebutan yang diberikan oleh orang-orang saat ini tanpa dilandasi petunjuk dari wahyu.
Begitu juga dengan penetapan waktu untuk membaca ayat seribu dinar ini. Tidak ada dalil yang menganjurkan untuk membaca ayat ini pada malam hari, setelah maghrib, atau pun di awal bulan Hijriyah.
Tak sering terdapat kekeliruan bagi beberapa orang mengenai ayat ini. Bahkan, ada beberapa orang yang menjadikan ayat seribu dinar ini sebagai jimat pajangan di toko dengan keyakinan agar rezekinya lancar.
Hal ini tentu sangat dilarang. Menjadikan ayat Al Quran sebagai jimat adalah hal yang tidak diperbolehkan. Beberapa alasan kenapa tidak diperbolehkannya yaitu karena:
1. Agar tidak terjerumus dalam kesyirikan yang lebih parah.
2. Berdalil dengan dalil-dalil umum yang melarang jimat
3. Jimat dari Al Quran berpotensi membuat Al Quran itu dilecehkan, bisa jadi pula dibawa masuk ke kamar mandi, atau terkena kotoran (najis).
4. Menghindari dukun agar tidak menuliskan ayat-ayat Al Quran secara sengaja kemudian menaruh di bawahnya mantera-mantera syirik
5. Seseorang bisa tidak perhatian lagi pada Al Quran dan doa karena bergantung pada ayat yang dipajang atau dikenakan. (Rasail fil ‘Aqidah, hal. 441 dan Syarh Kitab Tauhid, hal. 61).
Dalam sebuah riwayat juga telah disebutkan:
"Barangsiapa yang menggantungkan tamimah (jimat), maka ia telah berbuat syirik," (HR. Ahmad).