Doa Sujud dan Rukuk Latin beserta Artinya, Kenali Keutamaannya
Ada beragam bacaan doa sujud dan rukuk. Anda hanya perlu memilih salah satunya dan amalkan serta pahami maknanya.
Doa sujud dan rukuk adalah salah satu bacaan yang wajib diketahui oleh setiap muslim.
Doa Sujud dan Rukuk Latin beserta Artinya, Kenali Keutamaannya
Sebagai ibadah wajib, kita sebagai umat Islam tidak boleh mengerjakan sholat secara asal. Setiap gerakannya diatur dalam rukun sholat yang wajib kita pahami. Ketika satu rukun saja tidak terlaksana, maka tidak sah sholat tersebut.
-
Apa itu doa sujud? Doa sujud adalah bentuk ekspresi ketakwaan dan rasa syukur seorang Muslim kepada Allah SWT.
-
Apa bacaan doa sujud? Beberapa bacaan doa sujud yang banyak dibaca orang antara lain adalah,سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَىSUBHANAA ROBBIYAL A’LAAartinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi (HR. Muslim dan Abu Daud).Dan,سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِSUBHANA ROBBIYAL A’LAA WA BI HAMDIHartinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).
-
Apa itu doa sujud syukur? Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai perwujudan dari rasa syukur yang dilakukan saat hati dan pikiran menyadari betapa besar nikmat yang dianugerahkan oleh Allah SWT.
-
Kenapa doa sujud penting? Doa sujud adalah bentuk ekspresi ketakwaan dan rasa syukur seorang Muslim kepada Allah SWT. Praktik sujud ini merupakan salah satu cara untuk menyampaikan rasa terima kasih dan pengabdian kepada Sang Pencipta, terutama ketika seseorang merasakan nikmat atau mendapatkan karunia.
-
Bagaimana cara berdoa di sujud? Dalam kedua gerakan ini juga terdapat anjuran yang dijelaskan dalam hadis Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,'Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.' (HR. Muslim).
Salah satu gerakan yang ada dalam rukun sholat adalah sujud dan rukuk. Namun tidak hanya gerakannya saja yang perlu kita ketahui. Apa yang dibaca saat sujud dan rukuk juga harus diperhatikan. Dalam kedua gerakan bahkan terdapat anjuran yang dijelaskan dalam hadis Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim).
Doa sujud dan rukuk sebenarnya cukup bervariasi. Anda bisa memilih salah satunya selama pilihan tersebut sesuai dengan apa yang disyariatkan. Berikut adalah doa sujud dan rukuk yang dilengkapi dengan tulisan arab, latin serta artinya.
Bacaan Doa Sujud, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya
Bacaan Doa Ruku
Sebelum mengetahui doa sujud, terlebih dahulu akan dipaparkan doa ruku. Berikut adalah beberapa bacaan doa ruku dalam bahasan Manhajus Salikin karya Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah.
Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Manhajus Salikin,
وَيَقُوْلُ: سُبْحَانَ رَبِّيَ العَظِيْمِ وَيُكَرِّرُهُ وَإِنْ قَالَ مَعَ ذَلِكَ حَالَ رُكُوْعِهِ وَسُجُوْدِهِ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى فَحَسَنٌ
“Dan beliau membaca SUBHAANA ROBBIYAL ‘AZHIM” lalu mengulanginya. Jika disertai bacaan tadi, di mana ketika rukuk dan sujud mengucapkan “SUBHANAKALLOHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLOHUMMAGHFIR-LII”, itu baik.”
Kemudian dari hadis Hudzaifah, ia mengatakan ketika dirinya sholat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mengucapkan ketika rukuk
SUBHANAA ROBBIYAL ‘AZHIM
artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung
dan ketika sujud, beliau mengucapkan
SUBHANAA ROBBIYAL A’LAA
artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Tinggi (HR. Muslim dan Abu Daud).
Tapi sebagian masyarakat mungkin juga menggunakan doa ruku yang dibaca tiga kali.
Anjuran bacaan tiga kali disebutkan dalam hadis Ibnu Mas’ud,
إِذَا رَكَعَ أَحَدُكُمْ فَقَالَ فِى رُكُوعِهِ سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
“Jika salah seorang di antara kalian rukuk, maka ia mengucapkan ketika rukuknya “SUBHANAA ROBBIYAL ‘AZHIM (artinya: Maha Suci Rabbku Yang Maha Agung)”, dibaca sebanyak tiga kali.”
(HR. Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah).
Sedangkan hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang doa ruku, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ فِى رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ « سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى » يَتَأَوَّلُ الْقُرْآنَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallammemperbanyak membaca ketika rukuk dan sujud bacaan, “SUBHANAKALLAHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLAHUMMAGHFIR-LII (artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, pujian untuk-Mu, ampunilah aku)”. Beliau menerangkan maksud dari ayat Al-Quran dengan bacaan tersebut.” (HR. Bukhari, dan Muslim).
Bacaan doa rukuk dan sujud lain yang bisa dibaca yaitu,
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
SUBBUHUN QUDDUUS, ROBBUL MALAA-IKATI WAR RUUH
artinya: Mahasuci, Maha Quddus, Rabbnya para malaikat dan ruh–yaitu Jibril–). (HR. Muslim).
Bacaan Doa Sujud
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Manhajus Salikin mengatakan,
وَيَقُوْلُ: سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى
“Dan mengucapkan ‘SUBHANAA ROBBIYAL A’LAA’ (artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi).”
Beberapa bacaan doa sujud yang banyak dibaca orang antara lain adalah,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى
SUBHANAA ROBBIYAL A’LAA
artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi (HR. Muslim dan Abu Daud).
Dan,
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
SUBHANA ROBBIYAL A’LAA WA BI HAMDIH
artinya: Mahasuci Rabbku Yang Mahatinggi dan pujian untuk-Nya (HR. Abu Daud).
Bacaan doa sujud lainnya berasal dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhu, yang berkata bahwa ketika sujud Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca,
اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ، وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِينَ
ALLAHUMMA LAKA SAJADTU, WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHI LILLADZI KHALAQAHU, WA SHAWWARAHU, WA SYAQQA SAM’AHU, WA BASHARAHU. TABARAKALLAHU AHSANUL KHOOLIQIIN’
Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu juga aku beriman, kepada-Mu juga aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Mahasuci Allah Sebaik-baik Pencipta.
(HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ketika sujudnya,
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي كُلَّهُ : دِقَّهُ وَجِلَّهُ ، وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ ، وَعَلاَنِيَتَهُ وَسِرَّهُ
ALLOHUMMAGH-FIR LII DZANBII KULLAHU, DIQQOHU WA JILLAHU, WA AWWALAHU WA AAKHIROHU, WA ‘ALAANIYATAHU WA SIRROHU
Artinya: Ya Allah ampunilah seluruh dosaku, yang kecilnya dan besarnya, yang pertamanya dan terakhirnya, yang terang-terangannya dan rahasianya. (HR. Muslim).
Bacaan berikutnya yaitu,
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
SUBHANAKALLAHUMMA ROBBANAA WA BIHAMDIKA, ALLAHUMMAGHFIR-LII
artinya: Mahasuci Engkau Ya Allah, Rabb kami, pujian untuk-Mu, ampunilah aku. (HR. Bukhari dan Muslim).
Bacaan berikutnya yaitu,
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
SUBBUHUN QUDDUUS, ROBBUL MALAA-IKATI WAR RUUH
artinya: Mahasuci, Maha Qudus, Rabbnya para malaikat dan ruh -yaitu Jibril-. (HR. Muslim).
Doa Sujud Sahwi
Sujud sahwi dilakukan sebelum salam ketika Anda merasa salat yang Anda lakukan ada kekurangan. Sedangkan jika Anda merasa salatnya sudah pas atau berlebih, maka hendaknya melakukan sujud sahwi sesudah salam dengan tujuan menghinakan.
Bacaan sujud sahwi sendiri juga sama seperti bacaan sujud yang biasa kita lakukan ketika sholat. Anda bisa membaca,
Subhaana robbiyal a’laa
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi
merdeka.com
Atau juga bisa dengan bacaan berikut,
Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.
Artinya: “Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku”
Namun, ada juga sebagian ulama yang menganjurkan membaca doa tertentu saat sujud sahwi, yaitu,
Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw
Artinya: “Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa”
Keutamaan Sujud dalam Islam
Sujud dalam salat memiliki banyak sekali keutamaan, antara lain:
1. Diperhatikan oleh Nabi Muhammad SAW
Keutamaan sujud dalam Islam yang pertama adalah diperhatikan oleh Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, artinya
“Tidaklah seorang hamba melakukan sujud sekali kepada Allah, kecuali Allah akan menuliskan baginya satu kebaikan, menghapus satu keburukan, dan mengangkatnya satu derajat. Oleh sebab itu, perbanyaklah melakukan sujud.”
(HR Ibnu Majah)
2. Jalan Masuk SurgaKeutamaan sujud dalam Islam selanjutnya adalah sebagai jalan masuk surga. Jika senantiasa memperbanyak salat dan bersujud pada Allah, maka menjadi jembatan menuju surga. Maka dari itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak sujud.
3. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Sujud juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sujud adalah gerakan yang bisa dilakukan secara sederhana namun penuh makna karena berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Sebagaimana hadis berikut:
“Waktu yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa” (Abu Hurairah)
Makna dalam Sujud dan Rukuk
Gerakan sujud dan rukuk dalam Islam adalah bagian dari rukun salat yang memiliki makna mendalam. Sujud adalah gerakan meletakkan tujuh anggota badan di atas lantai, yaitu dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki. Sujud adalah posisi terendah yang menunjukkan kerendahan diri seorang hamba di hadapan Allah SWT, sekaligus posisi terdekat antara hamba dan Tuhannya.
Sujud juga merupakan bentuk pengakuan akan keagungan dan kekuasaan Allah SWT, yang tidak ada yang patut disembah selain-Nya.
merdeka.com
Sedangkan rukuk adalah gerakan merundukkan badan sehingga kepala sejajar dengan punggung, sambil meletakkan kedua telapak tangan di atas kedua lutut.Rukuk adalah bentuk tunduk dan hormat kepada Allah SWT, yang mencerminkan ketaatan dan kepasrahan seorang hamba. Rukuk juga merupakan bentuk pengagungan dan pujian kepada Allah SWT, yang Mahaagung dan Mahakuasa.