Driver Ojol Kena Order Fiktif Rp550 Ribu, Reaksi Petugas Polda Banten Jadi Sorotan
Orderan fiktif kerap kali dialami para driver ojol. Kali ini order fiktif makanan dialami oleh seorang driver ojek online dari Banten.
Orderan fiktif kerap kali dialami para driver ojol. Kali ini order fiktif makanan dialami oleh seorang driver ojek online dari Banten.
Akibatnya, laki-laki yang sudah tidak lagi muda itu terancam menderita kerugian mencapai Rp550 ribu.
-
Di mana kejadian driver ojol mendapat orderan fiktif terjadi? Kisah tersebut belum lama ini dibagikan langsung pada akun Instagram @depok24jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat sang ojol menerima orderan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Bagaimana warga di Cimanggis membantu driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu. "Di Jalan Haji Icang banyak keluarga baik. (Bayarin) Orderan fiktif Rp277 ribu," ungkap salah satu warga di lokasi.
-
Kenapa driver ojol tersebut mengendarai motornya dengan pelan? Isi Pesan di Helm "Terima kasih sudah naik ojek bapak saya. Maaf kalau bapak bawanya pelan ya kak.. Karena bapak sudah tua. aku takut bapak kenapa-napa kak. Motor juga sudah rusak. Terimakasih kak.." isi pesan yang ditulis tangan itu.
Dia sudah berputar-putar mencari alamat pelanggan. Hingga bertanya di pos penjagaan Yanma 00 Polda Banten dan beristirahat. Setelah cukup lama ternyata orderan fiktif.
Namun, hal tak terduga terjadi. Para petugas jaga di Yanma Polda Banten justru membantunya. Berikut ulasannya.
Orderan Fiktif Ojol
Driver ojol paruh baya yang tidak disebutkan namanya ini mendapat orderan pizza dengan harga mencapai Rp550 ribu. Order tersebut diperolehnya dari seseorang yang diketahui bernama Dinda dengan nomor telepon +628559200****.
Namun, setelah dicari-cari, alamat pemesan tak diketemukan. Nomor teleponnya pun tidak bisa dihubungi.
Instagram @divisihumaspolri ©2020 Merdeka.com
Pesan yang dikirim melalui aplikasi ojek online juga tidak dibalas sama sekali. Semakin sedih, si bapak selama Ramadhan belum pernah dapat orderan sama sekali.
"Bapaknya pasrah banget karena bulan puasa nggak pernah dapat orderan," tulis seorang petugas dalam video yang diunggah akun Instagram @divisihumaspolri.
Rela Utang Dulu Buat Bayar Orderan
Selama Ramadhan, driver ojol tersebut tak pernah mendapatkan order. Alhasil dia tak memiliki uang yang cukup buat membeli pizza orderan tersebut dengan harga Rp550 ribu.
Demi bisa memenuhi order tersebut, dia sampai meminjam uang ke teman-temannya. Nampak dirinya begitu sedih dan bingung saat beristirahat di pos Yanma 00 penjagaan Polda Banten.
Instagram @divisihumaspolri ©2020 Merdeka.com
"Beliau sampai minjam uang ke rekannya demi orderan ini, tapi ternyata orderan yang dia dapat palsu," tulis dalam video.
Petugas Piket Jaga Pos Polda Banten Iuran
Tidak tega melihat bapak ojol yang tengah kalut tersebut, petugas memberinya makan siang. Sembari menunggu menghabiskan makanannya, para petugas jaga berdiskusi untuk iuran membayar orderan fiktif tersebut.
Instagram @divisihumaspolri ©2020 Merdeka.com
Senyum tulus akhirnya terurai. Bapak berkumis dengan jaket seragam ojolnya mengabadikan momen di Yanma 00 penjagaan Polda Banten.
"Akhirnya kita patungan buat bayarin orderan fiktif tersebut. Akhirnya si bapak nggak sedih lagi," tulisnya.
Reaksi Netizen
Tindakan dari petugas Jaga Polda Banten tersebut menuai pujian dari para netizen. Mereka menuliskan komentarnya di dalam kolom komentar akun @divisihumaspolri.
Selain itu, para netizen menyayangkan kasus yang kerap terjadi tersebut. Mereka berharap ada aturan baru dari setiap aplikasi ojek online, demi mencegah hal yang sama.
Instagram @divisihumaspolri ©2020 Merdeka.com
"Semoga berkat selalu melimpah buat pak polisinya... Proud," tulis hasponsimanjorang.
"Mantap ini keren nih respect pak," tulis sonikurnia023.
"Terimakasih Saya merasakan kesedihan beliau karena saya juga dulu anggota ojol. Terimakasih para komandan yang sudah membantu beliau Berkah selalu," tulis kadmaerubun__s.
"Tangkap aja pak pelakunya. Kasihan bapaknya udah tua kayak gitu. Saya malah inget alm bapak saya pak. Dulu bapak saya tukang ojek," tulis bagaspmngks04.
"Apakah pihak (aplikasi) nggak bisa memperbaiki kelemahan mereka seperti ini, sudah banyak yang model begini... cari cara supaya tidak ada orderan fiktif model seperti itu," tulis b_e_r_eee hingga disukai lebih dari dua ratus pengguna.
Video Orderan Fiktif
Berikut videonya: