Dulunya untuk Karyawan Mobil Timor yang Luasnya 15 Hektare, Kini Perumahan Milik Tommy Soeharto Terbengkalai
Potret area perumahan dan ruko terbengkalai milik Tommy Soeharto.
Potret area perumahan dan ruko terbengkalai milik Tommy Soeharto.
Dulunya untuk Karyawan Mobil Timor yang Luasnya 15 Hektare, Kini Perumahan Milik Tommy Soeharto Terbengkalai
Puluhan rumah dan ruko di Kecamatan Klari, Karawang terbengkalai selama bertahun-tahun.
Komplek area perumahan itu ternyata dimiliki oleh putra dari Presiden ke-2 RI Soeharto, yakni Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Berdiri di atas lahan seluas 15 hektare, kompleks perumahan itu dulu dibangun untuk tempat tinggal karyawan pabrik Timor milik Tommy. Simak ulasannya:
- Cekcok di Jalan Pemotor Sebut Pemobil Orang Kaya Sombong, Dibalas Siapa Suruh Miskin
- Bentrok Antar Kelompok Pemuda di Kupang Tewaskan 1 Orang, Ini Kronologinya
- Detik-Detik Kecelakaan Iptu Jarot usai KTT ASEAN, Motor Jatuh Hilang Keseimbangan Lalu Ditabrak Mobil
- Cerita Soeharto Nyaris Mau Mundur dari Tentara, Malah Dikasih Bintang Satu
Perumahan Terbengkalai Tommy Soeharto
Seorang youtuber melalui kanal Youtube Stefano Sanjaya, membagikan video merekam pengalamannya ketika berkunjung ke komplek perumahan terbengkalai milik Tommy Soeharto.
Perumahan Karawang Baru terletak di Desa Karangayar, Klari, Karawang.
Perumahan yang terbengkalai itu kini tampak menyeramkan bak kota mati. Dalam video, salah satu warga bahkan menyebut area terbengkalai itu kini banyak didatangi oleh orang yang ingin membuat konten horor.
Menurut penuturan warga, komplek perumahan itu awalnya dibangun untuk area tempat tinggal bagi karyawan PT Timor Putra Nasional.
Namun, setelah perusahaan itu bangkrut, pembangunan komplek perumahan itu juga ikut tak terurus lagi hingga kini.
"Katanya kan tempat ini mau buat karyawan khusus TIMOR (pabrik mobil) kawasan itu kan punya pak Tommy. Perusahaan TIMOR itu kan bangkrut akhirnya enggak jadi," kata seorang warga dikutip dalam video.
Masih Ada Penghuni
Perumahan tersebut sebenarnya tak sepenuhnya benar-benar ditinggal penghuninya.
Di sana masih ada beberapa orang yang tinggal meski jumlahnya sangat sedikit.
Berdasarkan informasi, dulunya area tersebut merupakan bekas perkebunan karet sekitar tahun 1991.
Kemudian, area perkebunan tersebut diambl alih oleh empat perusahaan Tommy Soeharto.
Area bekas kebun karet itu lantas dijadikan kawasan industri termasuk perumahan.
Sekitar tahun 1993 PT Hutomo Mandala Putra milik Tommy resmi membangun kawasan industri mobil Timor di area tersebut.
Perum Karawang Baru juga menyusul dibangun bertujuan untuk tempat tinggal para pegawai.
Sayangnya, proyek ini terkena masalah pembayaran pajak pada tahun 1998 tepat saat Orde Baru tumbang.
Perusahaan Timor itupun ikut terhempas krisis moneter yang terjadi hingga membuatnya bangkrut. Itu menjadi salah satu cikal bakal terbengkalainya area perumahan tersebut.