Fungsi Azan Selain Panggilan Solat yang Jarang Diketahui, Pahami juga Keutamaannya
Pengertian azan secara bahasa artinya seruan atau pemberitahuan. Berasal dari kata 'adzina yang berarti mendengar atau diberi tahukan. Kumandang azan berfungsi memberi tahu umat untuk bersiap menunaikan ibadah solat. Sedangkan iqomah sebagai tanda bahwa solat segera dimulai.
Azan atau adzan adalah panggilan ibadah bagi umat Islam untuk menunaikan solat fardhu atau wajib. Pengertian azan secara bahasa artinya seruan atau pemberitahuan. Berasal dari kata 'adzina yang berarti mendengar atau diberi tahukan.
Kumandang azan berfungsi memberi tahu umat untuk bersiap menunaikan ibadah solat. Sedangkan iqomah sebagai tanda bahwa solat segera dimulai. Iqomah secara bahasa, berasal dari kata aqama yang berarti menegakkan atau menjadikannya lurus.
-
Bagaimana cara membaca doa ketika mendengar azan "asyhadu anna muhammadarrasulullah"? Berikut bacaan doa ketika mendengar azan asyhadu anna muhammadarrasulullah, perlu diamalkan:"Wa anna asyhadu allaa illaaha illallaah wa anna muhammadar rasuulullah radhitubillahi rabba wa bimuhammadin rasula wa bil islamidina,"
-
Doa apa yang dianjurkan untuk dibaca ketika mendengar kalimat "asyhadu anna muhammadarrasulullah" dalam azan? "Wa anna asyhadu allaa illaaha illallaah wa anna muhammadar rasuulullah radhitubillahi rabba wa bimuhammadin rasula wa bil islamidina,"
-
Apa yang dimaksud dengan doa adzan? Dalam Islam, ada bacaan doa adzan yang dianjurkan untuk dilafalkan setiap mendengar lantunan adzan. Doa adzan ini bahkan termasuk ke dalam amalan sunnah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
-
Apa doa yang dibaca setelah adzan berkumandang? Adapun bacaan doa selesai adzan dan artinya sesuai dengan hadist di atas adalah sebagai berikut: للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَانِ الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
-
Bagaimana cara umat Islam menjawab seruan adzan? Cara menjawab adzan yaitu dengan melafalkan ucapan serupa. Akan tetapi, untuk lafal "hayya ala assholat dan hayya ala alfalaah" dibalas dengan "la haula walla quwwata illa billah".
-
Apa yang dimaksud dengan doa setelah adzan? Doa setelah adzan adalah salah satu amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umat muslim.
Baca juga: Bacaan Adzan Isya Bahasa Latin Dan Juga Terjemahannya Beserta Doa Setelah Sholat
Kumandang azan berawal dari diskusi para sahabat Nabi Muhammad SAW kala itu. Adzan pertama kali dikumandangkan oleh Bilal bin Rabbah. Ia merupakan muazin pertama di zaman Rasulullah. Bilal dipilih karena memiliki suara lantang yang merdu, mampu menghayati kalimat-kalimat azan, berdisiplin tinggi dan berani. Sebagaimana dalam sebuah hadits berikut ini:
“Ketika kaum muslim datang ke Madinah, mereka berkumpul. Mereka memperkirakan waktu solat, tetapi tidak ada seorangpun yang menyerukan Sholat. Oleh karena itu, pada suatu hari, mereka membicarakannya. Sebagian diantara mereka berkata, “gunakanlah lonceng seperti orang-orang Nasrani.”
Sebagian lain berkata: “gunakanlah terompet seperti terompet orang Yahudi.” Lalu umar berkata: “mengapa kalian tidak menyerukan seseorang untuk melakukan solat?” kemudian Rasulullah SAW bersabda, “hai Bilal, berdiri dan serukanlah panggilan Sholat.” (H. R. AL-Bukhori, Muslim, at Tirmidzi, dan An Nasa’i).
Selain sebagai panggilan solat, rupanya fungsi azan sendiri masih ada banyak. Selama ini, tak sedikit umat muslim yang memaknai fungsi azan sebatas tanda atau pemberitahuan masuknya waktu solat fardhu. Sebagai umat Islam alangkah baiknya mengetahui fungsi azan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, simak mengenai fungsi azan selain panggilan solat beserta keutamaannya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (18/3).
Hukum Azan dan Iqomah
©Pixabay/Konevi
Hukum mengumandangkan azan disebutkan oleh sebagian ulama adalah sunnah muakkad untuk solat fardhu. Baik dikerjakan berjamaah maupun sendirian atau munfarid.
Sesuai dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Dari Malik bin al-Huwairits, Nabi SAW bersabda:
"Jika telah tiba (waktu) solat, maka hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan azan untuk kalian. Dan hendak-lah yang paling tua di antara kalian mengimami kalian" (Muttafaq alaihi: [Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (II/111 no. 631)], Shahiih Muslim (I/465 no. 674).
Pendapat yang lain menganggap lebih kuat, mengatakan hukum azan adalah fardhu kifayah. Hal ini berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Anas Radhiyallahu anhu, bahwasanya:
"Ketika Nabi SAW bersama kami untuk memerangi sebuah kaum, tidaklah beliau berperang hingga datangnya pagi. Beliau menunggu, jika mendengar azan, beliau tidak memerangi mereka. Sebaliknya, jika tidak mendengar azan, maka beliau menyerang mereka". (Muttafaq alaihi: [Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari) (II/89/610)], ini adalah lafazhnya, dan Shahiih Muslim (I/288 no. 382).
Hukum ini berlaku khusus laki-laki saja, wanita tidak melakukan azan. Karena suara lantang wanita bisa menjadi auratnya. Sesuai dengan sabda Rasul SAW, hadits shahih yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari Sahabat Ibnu Umar, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada adzan dan iqomah bagi wanita".
Sementara bagi kita yang mendengarkan azan, maka hukumnya sunnah untuk menjawabnya. Dengan jawaban yang sama seperti kalimat yang dikumandangkan dalam azan dan iqamah.
Kecuali ketika muazin pada kalimat HAYYA ALASH SHALAAH dan HAYYA ALAL FALAAH. Kita menjawab dengan LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILAA BILLAAH
Artinya: Tidak ada daya dan upaya dan tidak ada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah
Fungsi Azan Selain untuk Panggilan Solat
dream.co.id
1. Sebagai Tanda Waktu Solat
Fungsi azan yang pertama tentu sebagai tanda atau peringatan sudah masuknya waktu solat fardhu. Dengan adanya azan ini, seorang muslim akan mengetahui waktu sholat lima waktu seperti subuh, dzuhur, ashar, maghrib, isya. Selain itu azan juga menjadi pengingat umat untuk menghadap kepada Allah SWT.
2. Dapat Mengusir Setan
Fungsi azan selanjutnya yang tak kalah menakjubkan adalah sebagai pengusir setan. Ketika azan dikumandangkan, maka setan akan tidak nyaman dan pergi. Sebagaimana Abu Hurairah menceritakan tentang hal ini, bahwa Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
"Apabila diserukan azan untuk solat, syaitan pergi berlalu dalam keadaan ia kentut hingga tidak mendengar Adzan. Bila muadzin selesai mengumandangkan adzan, ia datang hingga ketika diserukan iqomat ia berlalu lagi." (HR. Bukhori, Muslim)
3. Saksi di Hari Kiamat
©2020 Merdeka.com
Fungsi azan selain untuk panggilan solat berikutnya ialah saksi di hari kiamat. Maksudnya, bagi para pendengar azan kelak menjadi saksi kebaikan dari seorang muadzin. Hal ini pula berdasarkan hadits sebagaimana riwayat dari Abu Sa’id Al-Khudri ra. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi si muadzin pada hari kiamat." (HR. Bukhari no. 609)
4. Penghapus Dosa bagi Muazin
Fungsi azan selain untuk panggilan solat selanjutnya yang patut diketahui adalah sebagai penghapus dosa bagi sang muadzin. Ini merupakan keistimewaan yang mereka peroleh. Setiap orang yang menjadi muazin maka dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.
Sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu hadits berikut ini, Rasulullah SAW bersabda:
“Tuhanmu takjub kepada seorang penggembala domba di puncak bukit gunung, dia mengumandangkan azan untuk shalat lalu dia shalat. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah hamba-Ku ini, dia mengumandangkan azan dan beriqamah untuk shalat, dia takut kepada-Ku. Aku telah mengampuni hamba-Ku dan memasukkannya ke dalam surga,” (HR Abu Dawud dan An Nasa’i).
Keutamaan Azan
plus.kapanlagi.com
1. Setiap Benda dan Makhluk jadi Saksi
Keistimewaan azan yang diberikan kepada seorang muazin. Bahwasanya setiap makhluk di bum, baik yang hidup maupun mati akan menjadi saksi kebaikannya. Bahkan hal ini dikatakan menjadi kebaikan pula bagi yang mendengar azan dengan khusyuk.
“Tidaklah suara Adzan didengar oleh pohon, lumpur, batu, jin dan manusia, kecuali mereka akan bersaksi untuknya.” (HR. Ibnu Khuzaimah)
Bahkan dalam riwayat lain juga menegaskan mengenai hal ini.
“Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadikan saksi kebaikan bagi Muadzin pada hari kiamat nanti.” (HR. Bukhori)
2. Muadzin Dibanggakan di Hadapan Malaikat
Keutamaan dari azan selanjutnya yang tak kalah mengagumkan ialah seorang muazin, disebutkan jika Allah membanggakannya di hadapan malaikat.
“Tuhanmu takjub kepada seorang penggembala domba di puncak bukit gunung, dia mengumandangkan adzan untuk solat, lalu dia solat. Maka Allah SWT berfirman: “Lihatlah hambaku ini, dia mengumandangkan azan dan iqomat untuk solat, dia takut kepadaku, aku telah mengampuni hambaku dan memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Abu Dawud dan An Nasa’i)
3. Pahala Sebanding Solat
tehrantimes.com
Maksudnya adalah, saat seorang muadzin mengumandangkan Azan dan banyak orang yang berdatangan ke masjid karena panggilan azan tersebut. Maka sang muadzin diganjar mendapatkan keutamaan pahala orang-orang yang datang untuk solat bersamanya.
“Mu’adzin mendapatkan pahala seperti pahala orang yang solat bersamanya.” (H. R. An Nasa’i)
4. Muazin Dimintakan Ampun
Sebuah keistimewaan lagi yang diberikan kepada seorang muazin. Hal ini berdasarkan riwayat oleh Ibnu Umar berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Diampuni bagi mua’adzin di akhir adzannya, dan setiap yang basah dan yang kering yang mendengar Adzannya akan memintakan ampun untuknya.” (HR. Ahmad)
Kemudian diriwayatkan pula dari sahabat lain bahwa:
Rasulullah SAW mendoakan para imam dan mu’adzin: “Ya Allah, berikan kelurusan bagi para Imam dan ampunilah para Muadzin.” (HR. Abu Dawud)
(mdk/kur)