Gagal Masuk TNI, Joni Pemanjat Tiang Bendera Tagih Janji ke Jokowi dan Panglima TNI 'Mohon Bantuan Bapak Presiden'
Melalui video singkat, Joni si Bocah Merah Putih itu pun menagih janji Presiden.
Gagal Masuk TNI, Joni Pemanjat Tiang Bendera Tagih Janji ke Jokowi dan Panglima TNI 'Mohon Bantuan Bapak Presiden'
Nama Joni Ande Kala sempat viral usai aksi nekatnya memanjat tiang bendera saat upacara peringatan HUT Ke-73 di Lapangan Mota Ain, 2018 silam. Dia pun diganjar sejumlah hadiah.
Salah satunya soal janji Jokowi bakal mempermudah Joni saat dia membulatkan tekad jadi abdi negara. Namun siapa sangka, Joni justru gagal saat pertama kali mengikuti tes Bintara TNI.
Melalui video singkat, Joni si Bocah Merah Putih itu pun menagih janji Presiden. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube MerdekaDotCom, Senin (5/8).
Ungkap Kegagalan
Joni Kala diketahui telah menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Atambua. Usai lulus, dia pun membulatkan tekad bakal jadi abdi negara melalui jalur Bintara TNI.
Satu kali menempuh proses seleksi, dia dinyatakan gagal dan diminta untuk mencoba peruntungan di tahun depan.
Kegagalannya pun membuat Joni kecewa. Melalui sebuah video singkat, Joni yang berbalut kemeja putih mengungkapkan isi hati.
"Tahun 2024 saya mengikuti tes (TNI), saya gagal," ujarnya.
- VIDEO: Wawancara Ekslusif! Joni Pemanjat Tiang Bendera Gagal Lolos TNI
- VIDEO: Wawancara Joni Gagal Masuk TNI, Bawa 'Surat Sakti' Panglima & Janji Jokowi
- VIDEO: Menengok Janji Jokowi Perintahkan Panglima Agar Joni Pemanjat Tiang Bendera Masuk TNI
- VIDEO: Joni Pemanjat Tiang Bendera Minta Tolong Jokowi & Panglima Usai Gagal Gabung TNI
Bagaimana tidak, Joni sebelumnya diketahui pernah dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dipermudah jika kelak dia mendaftar jadi abdi negara.
Namun, Joni pun nyatanya justru dinyatakan gugur.
Alhasil, pemuda berusia 19 tahun itu pun menagih janji.
Secara terang-terangan, Joni meminta bantuan hingga menyebut jajaran petinggi TNI, Panglima TNI, hingga Presiden Jokowi.
"Saya mohon bantuan kepada bapak Presiden bersama bapak Panglima dan juga jajarannya. Saya mohon bantuan untuk meluluskan saya menjadi anggota TNI, sekian dan terima kasih," terangnya.
Gagal Masuk TNI
Joni dikabarkan gagal menjadi anggota Bintara TNI. Dia dinyatakan gugur.
Joni diketahui bertolak Kota Kupang demi mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD Tahun 2024.
Namun usai dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus dan diminta untuk kembali mempersiapkan diri tahun depan.
Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi di lain kesempatan.
"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap Jon
Joni mengaku sedih dan merasa kecewa saat diumumkan bahwa dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
Joni pernah viral seantero Indonesia karena aksi nekatnya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat upacara peringatan HUT Ke-73 di Lapangan Mota Ain, pada tanggal 17 Agustus 2018 silam. Aksinya itu diketahui berlangsung saat Panglima TNI masih dijabat oleh Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto.
Aksinya itu mencuri perhatian seluruh pejabat negeri ini tak terkecuali orang nomor satu Indonesia yakni Presiden Joko Widodo. Bahkan ia bersama kedua orangtuanya diundang menghadiri upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan.
Dia diberi tiga hadiah.
Joni kala itu diberi satu buah sepeda, rumahnya diperbaiki, hingga diberi janji Presiden bakal dipermudah saat memasuki seleksi jadi abdi negara.