Gantengnya Enzo Allie Akmil TNI Berdarah Prancis di 'Kirab Pamitan Taruna', Dimintai Foto Para Wanita
Enzo merupakan keturunan Indonesia-Prancis sehingga wajahnya bule dan tampan.
Enzo sempat viral lantaran masih berbicara menggunakan bahasa Prancis dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Gantengnya Enzo Allie Akmil TNI Berdarah Prancis di 'Kirab Pamitan Taruna', Dimintai Foto Para Wanita
Sejak awal kemunculannya di Akademi Militer (Akmil), nama Enzo Zenz Allie langsung menjadi perbincangan. Enzo merupakan keturunan Indonesia-Prancis sehingga wajahnya bule dan tampan. Kala seleksi masuk Akmil Enzo sempat viral lantaran masih berbicara menggunakan bahasa Prancis dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Sejak saat itu, sosoknya selalu mencuri perhatian publik hingga saat ini.
- FOTO: Aksi-Aksi Vincent Rompies dan Duta Sheila On 7 Hadapi Ganda Malaysia di Tepok Bulu 2023
- Anies Sindir Relawan: Datang Guyub, Giliran Swafoto Sendiri-Sendiri
- Potret Terbaru Enzo Taruna Akmil Keturunan Prancis Usai Dilantik jadi Perwira TNI, Pose Bareng Keluarganya
- FOTO: Momen Langka Bunga Bangkai Asli Sumatera Mekar Sempurna di Prancis, Pesonanya Bikin Terkagum-kagum
Dilansir YouTube Gema Budaya, Enzo terlihat di acara Kirab Pamitan Taruna Akmil di Magelang. Kemunculannya itu langsung mengundang perhatian yang mengenalinya. Enzo dihampiri dua wanita yang kemudian foto bersama dirinya.
Enzo terlihat ramah dan melayani dua wanita yang minta foto. Bahkan kepada salah satu wanita itu, Enzo salaman dan cium tangan.
Dalam barisan bersama para taruna, Enzo selalu menebar senyum. Wajahnya yang tampan sekaligus sikap ramah membuat Enzo jadi idola. Tak heran jika dia disebut mirip dengan Kapten Pierre Andries Tendean.
Beberapa waktu lalu dia meraih penghargaan Dira Trengginas Emas. Dira Trengginas Emas merupakan prestasi dalam bidang jasmani.
Selain dikenal sebagai taruna Akmil tampan, Enzo juga sosok berprestasi.
Kirab Pamitan Taruna
Sementara itu, acara Kirab Pamitan Taruna Akmil Tingkat IV/Sermatutar TP 2022/2023 merupakan Tradisi Korps Taruna. Tradisi ini bertujuan untuk mohon diri dan do’a restu kepad warga Kota Magelang karena para taruna telah menyelesaikan pendidikan di Akmil empat tahun.