Pengusaha Rental Mobil Tewas Ditembak, KTP Pelaku Penggelapan Jadi Sorotan karena 'Penuh Keanehan'
Belakangan terungkap ke publik mengenai tampang hingga identitas lengkap dari pelaku penggelapan mobil rental di area Tol Tangerang-Merak.
Kasus penggelapan mobil belum lama ini kembali terjadi. Bahkan, pengusaha milik rental mobil dilaporkan tewas tertembak usai berjibaku mengejar kendaraan sekaligus pelaku di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1) sekitar pukul 03.00 WIB.
Belakangan terungkap ke publik mengenai tampang hingga identitas lengkap dari pelaku. Hal itu terlihat dari kartu identitas Goldenbird hingga KTP yang diunggah akun Instagram @rentalmobilcikarang1.
KTP pelaku yang kini beredar luas di media sosial itu lantas menuai sorotan dari kalangan warganet. Banyak di antaranya yang berpendapat, KTP pelaku memiliki sejumlah keanehan hingga palsu. Berikut ulasan selengkapnya.
KTP Pelaku
Kabar tak terduga kembali datang dari usaha di bidang rental mobil di tanah air. Pemilik usaha rental mobil, IAR (48) tewas tertembak di bagian dada dan tangan kiri oleh pelaku penggelapan mobil saat tengah melakukan pengejaran.
Melansir dari akun Instagram @rentalmobilcikarang1, terungkap tampang hingga kartu identitas pelaku pertama atau penyewa pertama secara jelas.
Pada beberapa unggahan, ditampilkan wajah hingga Kartu Identitas Penduduk (KTP) atas nama Ajat Supriatna. Berdasarkan keterangan dalam kartu identitas, pelaku merupakan warga Desa Alam Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten.
Pelaku memiliki rambut belah pinggir berwarna hitam dan telah menikah. Status pekerjaannya tertera yakni sebagai seorang wiraswasta.
Jadi Sorotan
Terungkapnya identitas hingga wajah pelaku dalam KTP ke media sosial membuat kalangan warganet ramai ikut menyorot.
Salah satunya yakni lantaran KTP pelaku alias si penyewa pertama justru terlihat memiliki banyak keanehan hingga disebut palsu.
Pendapat tersebut awalnya diungkap oleh pemilik akun bernama @inodumei. Dia menyoroti jika Nomor Induk Kependudukan (NIK) tak sesuai dengan kode dan aturan.
"KTP nya apa asli bang? Salfok sama NIK enggak sesuai kode, turut berduka om," tulis akun @inodumei.
Pendapat pribadi akun @inodumei tersebut lantas mendapat balasan dari akun bernama @bernad_njoo hingga @faiz.risky_.
Beberapa akun tersebut sependapat, jika NIK yang dimiliki sang pelaku atas nama Ajat Supriatna itu tak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seharusnya, NIK terdiri dari 16 digit, bukan selayaknya milik sang pelaku yang justru tercantum 17 digit.
"Palsu itu, harusnya 16 digit," tulis akun @bernad_njoo.
Akun @faiz.risky_ bahkan turut menjabarkan sejumlah keanehan yang terdapat di dalam kartu identitas milik pelaku. Beberapa di antaranya, tulisan hingga format KTP milik pelaku tidak rapi, ada kesalahan penulisan di bagian kolom 'jenis kelamin' hingga kode awal daerah Jatiuwung yang seharusnya diawali dengan angka 367109.
"@inodumei Jelas KTPnya palsu 1. NIK ada 17 digit, harusnya 16 digit 2. Tulisannya miring, KTP dari capil tidak mungkin akan miring, kalaupun miring pasti akan dicetak ulang sama mereka 3. Ada tipo kata yaitu "Jesni kelamin" 4. Alignment data di KTPnya tidak rapi. 5. Jika benar alamatnya di Jatiuwung, seharusnya kode awal niknya 367109," tanggap akun @faiz.risky_.
Pengusaha Rental Mobil Tewas Ditembak
Sebelumnya, seorang pengusaha rental mobil, IAR (48) ditembak oleh pelaku kejahatan penggelapan unit rental mobil. Akibat kejadian ini, korban terluka dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Diterangkan Kapolres, berdasarkan keterangan saksi NN, peristiwa penembakan terhadap IAR (48) dan RAB (60), bermula dari adanya beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45 tol Tangerang-Merak.
Keterangan lain, kata Kapolres, juga didapat dari saksi AM, menyebutkan, kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental Honda Brio milik keluarganya.
"Saksi diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan dan ditemukan keberadaannya di Pandeglang," jelas Kapolres.
Melansir dari Instagram majeliskopi08, setelah ketemu di Pandeglang, pemilik rental menemukan bahwa mobil tersebut telah berpindah tangan. Di mana mobil tidak lagi dipegang oleh penyewa pertama.
Rombongan pengusaha rental juga mendapati adanya orang-orang yang memegang senjata api di dalam mobil. Alhasil mereka tidak berani mengambil alih unit Honda Brio tersebut. Tak hanya itu, mobil tersebut juga dikawal oleh mobil lain yaitu Sigra berwarna hitam.
Mereka kemudian memutuskan untuk membuntuti mobil Honda Brio yang belakangannya dikawal oleh Sigra hitam.
Sempat Minta Bantuan Polisi
Pengusaha rental ternyata sempat meminta pendampingan di Polsek Cinangka karena yang membawa unit mobil memegang senjata api. Sayang, permintaan pengusaha rental ini tidak disanggupi oleh Polsek Cinangka.
Ia pun langsung menghubungi Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta pendampingan saat akan mengambil ahli unit yang dibawa kabur oleh pelaku.
Setelah sempat kejar-kejaran, mereka sampai di depan minimarket Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak.
Pengusaha rental dan pihak ARMI kemudian berusaha untuk mengambil alih mobil. Siapa sangka, insiden penembakan justru terjadi.
Saat saksi dan korban akan mengecek mobil tersebut, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban yang merupakan keluarga saksi. Korban IAR yang akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RSUD Balaraja, saat ini tengah dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten.
Sementara pelaku diketahui sempat membawa kabur kembali unit Honda Brio. Akan tetapi, unit mobil tersebut akhirnya ditinggal di pinggir tol Balaraja Timur. Sementara itu, para terduga pelaku langsung kabur menggunakan mobil Sigra hitam.