Gerhana Bulan Total Akan Terjadi 14 Maret 2025, Jadi yang Pertama Setelah Tahun 2022
Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 14 Maret 2025, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Simak informasi lengkapnya!
Pada tanggal 14 Maret 2025, langit akan menyuguhkan sebuah fenomena langka berupa Gerhana Bulan Total, yang merupakan yang pertama sejak November 2022. Peristiwa ini akan dapat disaksikan di berbagai daerah di belahan Bumi bagian barat dan menjadi salah satu momen astronomi yang paling ditunggu-tunggu tahun ini.
Gerhana Bulan Total terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus, sehingga Bulan sepenuhnya tertutup oleh bayangan inti Bumi atau umbra. Menariknya, peristiwa ini juga bertepatan dengan bulan Ramadan, sehingga menjadi lebih bermakna bagi umat Islam di seluruh dunia.
- BMKG Konfirmasi Gerhana Bukan Total Dapat Dilihat di Indonesia pada Jumat 14 Maret 2025
- Informasi Lengkap Gerhana Bulan Total Maret 2025, Fenomena Menakjubkan di Bulan Ramadhan
- Ramadan 2025 akan Dihiasi Gerhana Bulan Total, Ini Daftar Negara yang Bisa Melihatnya
- Penyebab Gerhana Matahari Total, Begini Proses Terjadinya
Meskipun masyarakat Indonesia tidak dapat melihat gerhana ini secara langsung, fenomena tersebut akan terlihat jelas di sebagian besar wilayah Amerika, Eropa, dan Samudra Pasifik. Berikut informasi selengkapnya, dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber, Rabu (12/3).
Waktu dan Posisi Gerhana Bulan Total 2025
Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada 14 Maret 2025 dijadwalkan dimulai pada pukul 03:50 UTC dan akan berakhir pada pukul 10:09 UTC. Fase totalitas dari gerhana ini diperkirakan berlangsung hampir dua jam, di mana Bulan akan tertutup oleh bayangan Bumi hingga mencapai 99,98 persen.
Selama peristiwa ini, diameter sudut Bulan tercatat sebesar 1786,4 detik busur dengan jarak 401.209 km dari Bumi, yang setara dengan sekitar 31,45 kali diameter Bumi. Dalam sistem koordinat J2000, posisi Bulan berada pada Asensio Rekta 11 jam 31 menit 29 detik dan Deklinasi 4 derajat 35 menit 55 detik.
Selain itu, garis bujur dan lintang sub-Matahari terukur pada 4,399 dan -0,09, sedangkan garis bujur dan lintang sub-Bumi berada di 2,994 dan -0,589. Dengan sudut posisi sebesar 21,694, fenomena ini diharapkan menjadi tontonan yang menakjubkan bagi daerah yang berkesempatan menyaksikannya secara langsung.
"Gerhana bulan total pada 13-14 Maret 2025 adalah yang pertama sejak November 2022." tulis laman Nasa di svs.gsfc.nasa.gov.
Durasi dan Fase-Fase Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada tahun 2025 akan melalui beberapa tahap yang dapat dilihat dari berbagai tempat di belahan Barat Bumi. Peristiwa ini diawali dengan fase gerhana penumbra, di mana Bulan mulai memasuki bayangan Bumi yang samar, sehingga penampilannya menjadi lebih gelap dari biasanya.
Selanjutnya, fase gerhana sebagian muncul ketika sebagian permukaan Bulan tertutup oleh bayangan inti Bumi atau umbra, sehingga separuh dari Bulan tampak redup. Setelah fase ini, fase totalitas dimulai dan berlangsung hampir dua jam, di mana Bulan sepenuhnya terhalang oleh bayangan Bumi dan menunjukkan warna kemerahan akibat pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.
Setelah fase totalitas, Bulan secara perlahan keluar dari bayangan umbra, memasuki kembali fase gerhana sebagian, dan akhirnya meninggalkan bayangan penumbra hingga kembali ke kondisi normalnya. Durasi keseluruhan gerhana ini, dari awal hingga akhir, mencapai lebih dari enam jam..
Gerhana Bulan Total di Bulan Ramadan 2025
Keunikan dari Gerhana Bulan Total kali ini adalah terjadinya pada bulan Ramadan, sehingga menjadikannya sebuah peristiwa astronomi yang menarik perhatian umat Islam di seluruh dunia. Dalam konteks sejarah, gerhana bulan sering kali dihubungkan dengan berbagai peristiwa keagamaan dan menjadi momen yang penting untuk refleksi bagi banyak orang.
Dalam tradisi Islam, gerhana bulan dikenal dengan istilah "Khusuf" dan sering kali dijadikan waktu untuk melaksanakan shalat gerhana atau shalat Khusuf. Meskipun Indonesia tidak dapat menyaksikan gerhana ini secara langsung, banyak umat Muslim di berbagai belahan dunia lain dapat mengamati fenomena ini sambil menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Walaupun fenomena ini memiliki makna religius bagi sebagian orang, dari sudut pandang ilmiah, ini merupakan kesempatan berharga bagi para astronom dan pengamat langit untuk mempelajari lebih dalam tentang interaksi cahaya dan atmosfer yang menghasilkan warna kemerahan khas pada gerhana bulan total.
Di Mana Gerhana Bulan Total Ini Akan Terlihat?
Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada tahun 2025 dapat disaksikan dengan jelas di kawasan Amerika Utara dan Selatan. Di Amerika Utara, seluruh fase gerhana dapat diamati di negara-negara seperti AS, Kanada, dan Meksiko. Sementara itu, sebagian besar negara di Amerika Selatan, termasuk Brasil, Argentina, dan Chili, juga akan dapat menyaksikan gerhana secara penuh.
Di Eropa, hanya wilayah barat seperti Spanyol, Prancis, dan Inggris yang berkesempatan melihat gerhana sebelum bulan terbenam. Dengan demikian, baik Amerika Utara, Selatan, maupun Eropa akan menyaksikan fenomena gerhana bulan total dengan jelas.
Para astronom dan lembaga penelitian di daerah yang dapat mengamati gerhana diperkirakan akan mengadakan sesi pengamatan serta diskusi ilmiah untuk menggali lebih dalam mengenai fenomena ini. Mereka akan fokus pada efek pembiasan cahaya Matahari di atmosfer Bumi.
"Semua fase gerhana bulan aman untuk dilihat, baik dengan mata telanjang maupun teleskop tanpa filter." tulis laman Nasa lagi.
People Also Ask
1. Kapan Gerhana Bulan Total 2025 terjadi?
Gerhana Bulan Total terjadi pada 14 Maret 2025, dimulai pukul 03:50 UTC dan berakhir pada pukul 10:09 UTC.
2. Apakah Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan di Indonesia?
Sayangnya, gerhana ini tidak dapat diamati secara langsung dari Indonesia, tetapi bisa diikuti melalui siaran langsung.
3. Mengapa Bulan tampak merah saat Gerhana Bulan Total?
Warna merah pada Bulan selama gerhana terjadi akibat pembiasan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi, yang menyaring cahaya biru dan hanya membiarkan cahaya merah mencapai permukaan Bulan.
4. Kapan Gerhana Bulan Total berikutnya setelah 2025?
Gerhana Bulan Total berikutnya setelah Maret 2025 akan terjadi pada tahun 2026, meskipun tanggal pastinya masih akan dikonfirmasi oleh para astronom.