Gibran Didemo Warga Solo, Saat Ditanya Keluhan Jawaban Pendemo Bikin Geleng-Geleng
Sebuah video memperlihatkan Gibran yang sedang didemo oleh warga solo, saat mereka ditanya keluhan, para demonstran justru tak tahu menahu.
Sebuah video memperlihatkan Gibran yang sedang didemo oleh warga Solo. Saat mereka ditanya keluhan, para demonstran justru tak tahu menahu.
Gibran Didemo Warga Solo, Saat Ditanya Keluhan Jawaban Pendemo Bikin Geleng-Geleng
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini menjadi perbincangan publik karena isu politik dinasti yang menimpa dia dan keluarganya. Presiden Jokowi dinilai oleh beberapa pihak sedang melakukan politik dinasti dengan mencalonkan anak-anaknya menjadi pejabat publik.
- Ada Saja Kelakuannya, Bocah ini Praktikkan Goreng Telur Namun Aksi Campurkan Bumbunya Bikin Geleng-geleng Kepala, Netizen 'Reflek Istighfar'
- VIDEO: Gibran Rakabuming Jawab Teka-Teki di Balik Baju 'Petugas Parkir' Dipakainya
- VIDEO: Mahfud Beri Sinyal Ada Tersangka Kasus Pencucian Uang Al Zaytun, Panji Gumilang?
- VIDEO: Polwan Berjatuhan Saat Demo Ricuh di Al Zaytun Tuntut Panji Gumilang Ditangkap
Hal itulah yang membuat sebagian warga marah. Mereka meminta agar politik dinasti di Indonesia segera dihilangkan. Di Solo, warga melampiaskan aspirasinya dengan berdemo di rumah dinas Gibran.
Gibran yang mendengar adanya demo langsung menghampiri. Ia menanyai satu persatu peserta demo apa keluhan yang ingin disampaikan kepadanya. Namun, saat ditanya, jawaban mereka bikin geleng-geleng kepala. Simak ulasannya sebagai berikut.
Gibran Didemo Warga Solo
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @solo.times memperlihatkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sedang mendapatkan protes dari warganya tentang isu politik dinasti yang sedang menimpanya.
Beberapa warga Solo datang langsung ke rumah dinas Gibran untuk menyampaikan aspirasinya. Beberapa dari mereka ada yang membawa spanduk yang bertuliskan “Pelestari Budaya Topo Bisu”.
Para peserta demo terdiri dari berbagai kalangan. Namun, sebagian besar demonstrasi diikuti oleh ibu-ibu dan bapak-bapak. Saat ditanya oleh Gibran, mereka mengaku berasal dari Kota Solo asli.
“La ini apa, Topo Bisu ini apa? Protesnya apa?” tanya Gibran kepada salah satu peserta demonstrasi.
“Saya tidak tahu, pak. Rakyat kecil ya begini ini. Disuruh begini,” jawab peserta demo sambil malu-malu terhadap Gibran.
“Tidak tahu? Yasudah, pulang, ya. Pulang, masak, buat anaknya,” lanjut Gibran.
Koordinator Demo Mengaku Tak Punya Keluhan
Setelah bertanya kepada peserta demonstrasi, Gibran juga bertemu langsung dengan koordinator aksi. Terlihat seorang pria yang memakai kemeja merah datang menemui Gibran dan Gibran pun langsung menanyakan keluhannya.
“Gimana pak, keluhannya apa? Tadi makanya mau saya ajak masuk ke Loji. Mau masuk apa tidak? Kalau mau ada yang dikeluhkan, saya ajak ke Loji dulu.” tanya Gibran.
“Tidak, tidak ada keluhan, mas Gibran top, yang penting itu tadi, ya mas, ya,” ucap koordinator demonstrasi.
“Lah top kok didemo, pak. Yasudah kalau begitu pulang dulu. Kasihan kepanasan. Kalau ada keluhan bilang, ya, saya mau kembali ke Balai Kota, ya,” ucap Gibran.