Hikmah Usai Isi Ceramah, Jenderal Dudung Dikenali Warga saat Atasi Bentrok 'Allahu Akbar Pak Ustadz'
Berikut cerita Jenderal Dudung usai mengisi ceramah langsung dikenali warga saat atasi bentrok.
Berikut cerita Jenderal Dudung usai mengisi ceramah langsung dikenali warga saat atasi bentrok.
Hikmah Usai Isi Ceramah, Jenderal Dudung Dikenali Warga saat Atasi Bentrok 'Allahu Akbar Pak Ustadz'
Jenderal Dudung Abdurachman telah menanggalkan jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) karena sudah memasuki masa pensiun 19 November 2023 mendatang.
Sepak terjangnya di tubuh TNI Angkatan Darat sudah tidak perlu diragukan lagi.
- Teks Ceramah Lucu tentang Ngaji, Penuh Pelajaran Bijak
- Ceramah Gus Miftah Singgung Soal Cawapres, Erick Tohir dan Gibran Senyum Manis
- Tegang, Maula Akbar Cerita Awal Ketemu Janda Cantik sampai Jatuh Hati depan Ayah Dedi Mulyadi 'Tangannya Jangan Pegang-pegang Belum Muhrim'
- Kumpulan Ceramah Singkat untuk Umat Islam, Ketahui Teknik Penyampaiannya
Bahkan, Dudung pernah mengatasi warga yang sedang bentrok.
Menariknya, saat itu Dudung tidak perlu menggunakan gertakan maupun senjatanya untuk mengatasi bentrokan.
Lantas bagaimana cerita Jenderal Dudung usai mengisi ceramah langsung dikenali warga saat atasi bentrok?
Melansir dari akun TikTok tni.tv, Rabu (8/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Cerita ini berawal saat Dudung masih menjabat sebagai Dandim di Lubuk Linggau. Kala itu, Dudung berceramah di salah satu desa di kecamatan Rupit.
"Jadi waktu saya Dandim di Lubuk Linggau itu saya ceramah tentang Nuzulul Quran di salah satu desa di kecamatan Rupit di situ ada Desa Batu Gajah dan Desa Pauh,"
cerita Dudung.
TikTok tni.tv
Tak disangka, satu minggu kemudian terjadi keributan. Bahkan Kapolres, anggota DPR dan Sekda setempat disandera.
"Dan rupanya seminggu kemudian terjadi keributan, bahkan tiga orang mati dari Desa Pauh dan Desa Batu Gajah. Jalan itu ditutup kemudian Kapolres disandera, anggota DPR disandera, Sekda disandera," sambungnya.
TikTok tni.tv
"Akhirnya minta bantuan kepada kita. Saya datang dengan pasukan sudah siap senjata semua, mereka pun punya senjata kecepek begitu lah. Kendaraan itu sudah terhenti sampai 4 jam,"
"Nah pada saat saya datang, saya tidak nembak, saya cuma mau dialog sama mereka," tambahnya.
Ia lantas membuka topinya saat bertemu dengan warga yang bentrok.
Siapa sangka, mereka mengenali Dudung sebagai seorang Ustad di mana kemungkinan mereka hadir saat Dudung mengisi ceramah.
TikTok tni.tv
"Saya buka topi, rupanya mereka ada yang malam itu ikut ceramah saya. Jadi akhirnya 'Allahu akbar pak ustad, pak ustad, pak ustad' katanya," ungkap Dudung mengenang momen tersebut.
"Akhirnya cair lah di situ, saya ceramah, saya bilang intinya begini bahwa 'kita manusia itu diciptakan oleh Allah SWT itu maha sempurna. Nah kalau sudah mau saling membunuh, saling melukai berarti ini kita lagi jadi setan semua' saya bilang,"
ungkap Dudung.
TikTok tni.tv
Dudung juga memberikan pengertian akan dampak dari penutupan jalan tersebut. Mereka pun akhirnya menyingkirkan semua batu-batu dan kawat-kawat berduri yang digunakan untuk menutup jalan.
"Mungkin ada ibu-ibu yang akan melahirkan, ada yang sakit terhenti 4 jam. Akhirnya disingkirkan itu semuanya tuh, batu-batu, kawat-kawat berduri itu akhirnya bisa lewat,"
lanjutnya.
TikTok tni.tv
Kapolres setempat sampai kaget, Dudung berhasil mendamaikan bentrokan yang terjadi.
"Sampai Kapolres itu kaget 'loh kok bisa ya Pak'. Terus akhirnya damai," tutupnya.
TikTok tni.tv