Jadwal & Wilayah di RI yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Total 8 November
Berikut jadwal dan wilayah di RI yang dapat mengamati fenomena gerhana bulan total pada 8 November 2022.
Tepat pada 8 November 2022 nanti, gerhana bulan total bakal terjadi. Dampak dari gerhana bulan total pun akan terasa di sejumlah daerah di tanah air.
Gerhana bulan sendiri adalah salah satu fenomena alam yang dapat terjadi dalam kurun waktu tertentu. Terjadinya gerhana bulan pun tak lepas dari posisi matahari, bumi, dan bulan yang berada dalam satu garis lurus.
-
Apa yang terjadi saat gerhana matahari total? Gerhana matahari total merupakan fenomena alam yang memukau, di mana bulan sepenuhnya menutupi matahari, menciptakan momen singkat ketika siang menjadi malam.
-
Kapan Gerhana Matahari Total akan terjadi? Bumi akan mengalami kembali fenomena gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mendatang.
-
Di mana bayangan bulan saat Gerhana Matahari Total jatuh di permukaan bumi? Kemudian, bayangan umbra dan penumbra akan mengenai permukaan bumi. Di sini, bagian permukaan bumi yang terkena bayangan umbra maka akan mendapatkan fenomena gerhana matahari total. Sedangkan pada permukaan bumi yang terkena penumbra hanya mengalami gerhana matahari sebagian.
-
Bagaimana proses terjadinya Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total terjadi saat matahari, bulan, dan bumi terletak dalam satu garis lurus. Posisi ini didapatkan tidak lain karena bumi dan bulan sama-sama berputar melakukan revolusi mengelilingi matahari. Kemudian pada waktu tertentu, baik bumi maupun bulan akan menempati posisi orbit yang sejajar hingga membentuk garis lurus. Setelah menempati posisi garis lurus, bagian belakang bulan yang tidak terkena sinar matahari akan membentuk bayangan sendiri, yaitu bayangan inti (umbra) dan bayangan samar-samar (penumbra).
-
Apa penyebab Gerhana Matahari Total? Gerhana matahari total merupakan fenomena yang terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus. Di sini seluruh bagian matahari akan tertutup dengan bayangan bulan. Sehingga cahaya matahari akan menghilang secara total selama beberapa waktu. Dalam kondisi ini, bumi akan mengalami suasana yang gelap seperti malam hari.
-
Apa yang diyakini terjadi saat gerhana bulan oleh masyarakat Jawa? Mitos gerhana bulan pertama dikaitkan dengan kepercayaan Batara Kala memakan bulan.Ini merupakan mitos yang diiyakini oleh masyarakat Jawa. Menurut kepercayaan ini, Batara Kala adalah sosok dewa atau roh jahat yang berwujud raksasa yang bertanggung jawab atas terjadinya gerhana bulan. Dipercaya bahwa Batara Kala memakan bulan selama gerhana terjadi.
Dampaknya, daerah yang terkena bayangan dari gerhana bulan tersebut akan dapat mengamati prosesnya dari awal hingga akhir. Alhasil, penampakan bulan pun seolah tertutup sebagian hingga sempurna.
Nah, kali ini Anda pun dapat menikmati fenomena gerhana bulan total di sejumlah daerah di Indonesia. Namun satu hal yang perlu diperhatikan ialah mengenai waktunya. Melansir dari berbagai sumber, Senin (7/11/22), berikut ulasan selengkapnya yang dapat Anda simak.
Pengertian Gerhana Bulan
Sebelum mengetahui jadwal dan wilayah gerhana bulan, salah satu hal yang perlu dipahami ialah mengenai pengertiannya. Dengan demikian, Anda dapat mengamati sekaligus mengerti mengenai fenomena gerhana bulan total secara menyeluruh.
Menurut situs resmi Lapan dalam lapan.go.id, gerhana bulan total adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Hal tersebut dapat terjadi lantaran terjadinya konfigurasi antara bulan, bumi, dan matahari yang membentuk satu garis lurus.
©2022 AFP/LUIS ACOSTA
Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan. Gerhana Bulan Total terjadi ketika fase Bulan Purnama, akan tetapi, tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami Gerhana Bulan.
Hal ini dikarenakan orbit Bulan yang miring 5,1° terhadap ekliptika dan waktu yang ditempuh Bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan waktu yang ditempuh Bulan agar berkonfigurasi dengan Bumi dan Matahari dalam satu garis lurus. Sehingga, Bulan tidak selalu berada di bidang ekliptika ketika Purnama.
Durasi Gerhana Bulan Total
Jadwal dan wilayah gerhana bulan total di Indonesia sejatinya memiliki waktu yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh garis astronomis yang dimiliki setiap daerah juga berbeda-beda.
Disebut, fenomena gerhana bulan total pada tahun ini akan terjadi pada tanggal 8 November 2022. Gerhana bulan total tersebut diklaim akan berdurasi selama kurang lebih 1 jam 24 menit dan 58 detik.
©2022 AFP/CARL DE SOUZA
"Gerhana Bulan Total kali ini terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam 39 menit 50 detik," kata Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa, BRIN.
Sementara itu, fenomena gerhana bulan sebagian dan total atau yang disebut dengan umbral yakni berdurasi selama 3 jam 39 menit dan 50 detik.
Lebar gerhana bulan total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Gerhana ini termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).
Jadwal & Wilayah Gerhana Bulan Total
©2022 AFP/Daniel Munoz
Adapun jadwal dan wilayah di RI yang dapat menyaksikan gerhana bulan yakni sebagai berikut:
Awal Penumbra (P1)
- Waktu: 15.02.17 WIB / 16.02.17 WITA / 17.02.17 WIT
- Wilayah yang dapat mengamati: Seluruh Indonesia tidak dapat teramati
Awal Sebagian (U1)
- Waktu: 16.09.12 WIB / 17.09.12 WITA / 18.09.12 WIT
- Wilayah yang dapat mengamati: Papua, Papua Barat, P. Seram, P. Halmahera, Kep. Aru, Kep. Kai, Kep. Tanimbar
Awal Total (U2)
- Waktu: 17.16.39 WIB / 18.16.39 WITA / 19.16.39 WIT
- Wilayah yang dapat mengamati: Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kapuas Hulu
Puncak Gerhana Bulan Total
- Waktu: 18.00.22 WIB / 19.00.22 WITA / 20.00.22 WIT
- Wilayah yang dapat mengamati: Seluruh Indonesia kecuali Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu
Akhir Total (U3)
- Waktu: 18.41.37 WIB / 19.41.37 WITA / 20.41.37 WIB
- Wilayah yang dapat mengamati: Seluruh Indonesia dapat teramati
Akhir Sebagian (U4)
- Waktu: 19.49.03 WIB / 20.49.03 WITA / 21.49.03 WIT
- Wilayah yang dapat mengamati: Seluruh Indonesia dapat teramati
Akhir Penumbra (P4)
- Waktu: 20.56.08 WIB / 21.56.08 WITA / 22.56.08 WIT
- Wilayah yang dapat mengamati: Seluruh Indonesia dapat teramati