Kapolri Sebut Pak Bhabin 'Hobi Garap Orang', Kaget Sering Jenguk Sultan Korban Fiber Optik
Berikut momen saat Kapolri sebut Pak Bhabin 'hobi garap orang'.
Berikut momen saat Kapolri sebut Pak Bhabin 'hobi garap orang'.
Kapolri Sebut Pak Bhabin 'Hobi Garap Orang', Kaget Sering Jenguk Sultan Korban Fiber Optik
Sultan Rif’at Al Fatih, korban jeratan kabel optik baru-baru ini berkesempatan bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Tidak sendiri, Sultan ditemani oleh kedua orang tuanya dan Pak Bhabin alias Ipda Polisi Herman Hadi Basuki. Namun siapa sangka, Kapolri justru menyebut Pak Bhabin hobi ngerjain orang.
- Perkembangan Fisik Sultan Korban Jeratan Kabel Optik Sangat Signifikan, Kapolri 'Tunjukkan Bahwa Sultan Bisa Jadi Orang Besar'
- VIDEO: Momen Sultan Mahasiswa Korban Terjerat Kabel Optik Bertemu Kapolri, Dijanjikan Dibantu Kuliah ke Inggris
- Kapolri Tanggung Semua Biaya Sultan Korban Kabel Fiber Optik, Orangtua 'Lemas Kami Pak, Nangis Kami'
- Momen Pak Bhabin Cegat Ajudan Kapolri, Nanya Isi Tas saat Dibuka Isinya Bikin Heran
Lantas bagaimana momen saat Kapolri sebut Pak Bhabin 'hobi garap orang'? Melansir dari akun Instagram herman_hadi_basuki, Jumat (29/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Ipda Herman Hadi Basuki membagikan momen saat dirinya menemani keluarga Sultan korban fiber optik bertemu dengan Kapolri.
"Kami sangat beruntung bersama dengan adinda Sultan beserta Keluarga bisa silaturahmi langsung dengan Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. di Mabes Polri, di sini kita diterima dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan oleh Bapak Kapolri,"
tulisnya dalam keterangan video.
Pada kesempatan itu, orang tua Sultan mengabarkan kondisi sang putra setelah dinyatakan pulih. Ayah Sultan juga memperlihatkan jalur pernapasan baru anaknya.
Sultan sendiri merupakan korban terjerat kabel fiber optik yang harus kehilangan pita suaranya dan saluran nafas melalui hidung. Sehingga kini, Sultan bernapas melalui lubang yang dibuat di lehernya.
Selain kesembuhan, Kapolri juga memberikan atensi terhadap prestasi Sultan selama menjalankan pendidikan. Siapa sangka, Sultan memperoleh IPK sementara 3,93 di semester 5 berkuliah.
Saat menjalani perawatan di RS Polri, Sultan juga sempat menjalankan tes TOEFL. Di mana sang ayah mengungkapkan Sultan mendapatkan nilai cukup membanggakan.
Instagram herman_hadi_basuki
Di tengah-tengah pembicaraan, ayah Sultan mengatakan bahwa Pak Bhabin alias Ipda Herman suka menjenguk sang anak. Dikatakan sudah dua kali Pak Bhabin ke rumah. "Kemarin dengan Pak Bhabin dua kali ke rumah," ujar ayah Sultan.
Mendengar hal itu, Kapolri pun sempat terkejut. Ia bahkan sampai bertanya kembali apakah Pak Bhabin suka menengok. "Oh Pak Bhabin suka menengok ya?," tanya Kapolri kaget.
Siapa sangka, Kapolri kemudian menyebut Pak Bhabin sebagai sosok yang suka ngerjain orang. "Hobinya nggarap orang dia," sambung Kapolri yang membuat semua orang tertawa.
Sosok Sultan Rif’at
Masih ingat dengan Sultan Rifat korban kabel fiber optik? Ia menjadi korban jeratan kabel fiber potik.
Insiden tersebut terjadi pada 5 Januari 2023 lalu saat kabel fiber optik milik PT Bali Towerindo Sentra Tbk yang menjuntai ke jalan menjerat lehernya.
Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang ini kini harus berbicara menggunakan alat elektrolaring usai kecelakaan yang menimpanya.
Di balik insiden yang sampai saat ini belum ada solusi konkret tersebut, ada sosok yang berpengaruh terhadap kesembuhan Sultan.
Rupanya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada saat itu meminta pemindahan perawatan Sultan ke Rumah Sakit Polri. Hal itu agar Sultan bisa mendapatkan perawatan intensif.
"Muncul lah satu keajaiban bahwa ada satu atensi khusus dari Pak Kapolri untuk merawat anak kami untuk membawa anak kami ke Rumah Sakit Polri," ujar ayah Sultan.
TikTok kawanlistyo
Orang tua Sultan pun bahkan sampai lemas dan menangis ketika Kapolri membantu menanggung semua biaya Sultan. Ia tak menyangka bahwa Kapolri mengatensi insiden sang anak.
"Lemas kami Pak, nangis kami. Karena kami tidak menyangka anak kami yang kami shock, kami harus rencana menjual rumah ini ternyata tiba-tiba Pak Kapolri mengatensi seperti ini," ujar ayah Sultan dengan suara bergetar.