Karier Moncer 2 Putra Mantan Panglima ABRI Try Sutrisno di TNI-Polri,Pangkat Jenderal
Karir moncer putra mantan Panglima ABRI Jenderal Try Sutrisno.
Mantan Panglima Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Jenderal (Purn) Try Sutrisno memiliki dua anak laki-laki yang mengikuti jejaknya berkarier sebagai abdi negara.
Mereka adalah Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Irjen Firman Santyabudi. Karier keduanya bisa dibilang moncer.
-
Apa posisi penting yang pernah dipegang Try Sutrisno dalam TNI? Try kemudian menjadi wakil presiden mendampingi Presiden Soeharto dari tahun 1993 hingga 1998.Karir yang sangat mengesankan bagi seorang perwira militer. Dari Letnan Dua, bisa menjadi RI-2.
-
Apa yang Try Sutrisno jual di stasiun? Anak kecil yang dulu menenteng kendi berjualan air minum di stasiun, di kemudian hari menjadi seorang Panglima.Try bahkan menjabat wakil Presiden RI.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Bagaimana Try Sutrisno bisa masuk ke ATEKAD? Meski demikian, Mayor Jenderal GPH Djatikusumo tertarik dengan Try dan memanggilnya kembali. Try berpartisipasi dalam pemeriksaan psikologis di Bandung, Jawa Barat, dan dinyatakan diterima di ATEKAD.
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
Kini, keduanya sama-sama menduduki jabatan mentereng di kesatuan masing-masing. Simak ulasan selengkapnya:
Karier Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo
©2021 Merdeka.com
Jenderal Try Sutrisno memiliki satu anak laki-laki yang mengikuti jejaknya terjun di dunia militer, yakni Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Kunto kini menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad. Ia dilantik oleh Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurrachman pada Juli 2021 lalu.
Kunto merupakan lulusan dari Akademi Militer tahun 1992, dari kecabangan Infanteri. Setelah lulus, ia mulai meniti karier militernya di berbagai satuan Angkatan Darat.
Karir Kunto di Militer
Sebelum dilantik jadi Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad, Kunto pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kodam III/Siliwangi. Ia juga sempat menjabat sebagai Danrem 044/Garuda Dempo di Palembang tahun 2016.
Sebelumnya, Kunto yang pada saat itu masih berpangkat sebagai Kolonel juga sempat 'transit' sebagai Komandan Puslatpur (Pusat Latihan Tempur) di Baturaja, Sumatera Selatan.
Berikut beberapa jabatan yang pernah diduduki Brigjen Kunto selama di militer:
- Danton Yonif Linud 502/Ujwala Yudha
- Danyonif 412/Bharata Eka
- Kepala Seksi Operasi Korem 083/Baladhika Jaya
- Danyonif 500/Raider (2010)
- Kepala Staf Brigif 13/Galuh (2010-2012)
- Danbrigif 6/Trisakti Baladaya (2012-2013)
- Asops Kasdam IX/Udayana
- Danrem 044/Garuda Dempo (2018)
- Danpuslatpur Kodiklatad (2018-2019)
- Danrem 032/Wirabraja (2019-2020)
- Kasdam III/Siliwangi (2020-2021)
- Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad (sekarang)
Irjen Firman Santyabudi
Irjen Firman dimutasi menjadi Kepala Korlantas Polri. Firman menggantikan Irjen Istiono yang memasuki masa pensiun.
Sebelumnya, Firman sempat dipercaya menduduki berbagai jabatan di kepolisian. Ia pernah menjabat sebagai Wadir Lantas Polda Metro Jaya. Kemudian, diangkat menjadi Kepala SPN Lido, Polda Metro Jaya pada 2008.
©2020 Merdeka.com
Setahun kemudian, ia ditunjuk menjadi Kapolres Metro Jaksel pada 2009. Hanya beberapa bulan menjabat Kapolres, Firman dipercaya mengemban tugas sebagai Kasubdit Jianmas Ditlantas Babinkam Polri.
Setelah dua tahun berjalan, Irjen Firman dipromosikan menjadi Dirlantas Polda Sumsel pada 2011. Tak lama berselang, ia lalu diangkat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Korlantas Polri pada 2012.
Setahun kemudian, ia kembali dipindah menjadi Kabagrenops Robinops Sops Polri dan Karodalaops Sops Polri pada 2013.
Sempat Pindah ke PPATK
Irjen Firman juga sempat bertugas di Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK). Di sana ia menjadi Direktur Kerjasama dan Humas PPATK pada 2014 dan Deputi Bidang Pemberantasan PPATK pada 2017.
Sebelum akhirnya ditarik kembali ke Korps Bhayangkara untuk mengisi jabatan sebagai Kapolda Jambi pada 2020. Tak lama, Irjen Firman diangkat sebagai Asisten Logistik Kapolri di tahun yang sama.
Kapolri mempercayakan Firman mempimpin Korps Lalu Lintas berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2278/X/KEP./2021 tertanggal 31 Oktober 2021.
Sosok Jenderal Try Sutrisno
Instagram @tni_angkatan_darat ©2021 Merdeka.com
Bagi sebagian orang, mungkin sudah tidak asing lagi dengan sosok Jenderal Try Sutrisno. Ia pernah menjadi Wakil Presiden mendampingi Soeharto.
Awal berkarier di dunia militer, Try Sutrisno langsung dihadapkan dengan pemberontakan PRRI di Sumatera. Berhasil menumpas gerakan separatis, ia lantas dikirim ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Tak lama, ia terpilih sebagai ajudan Presiden Soeharto. Sejak itu, kariernya terus melesat. Try pernah didapuk menjadi Kepala Staf Kodam XVI/Udayana, Panglima Kodam IV/Sriwijaya, Panglima Kodam V/Jaya, Wakil Kasad, Kasad, serta Panglima ABRI sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden RI.