Kilas Balik Pertama Kali Kasus Covid-19 Muncul di RI, Diumumkan Langsung Presiden
Kilas balik satu tahun kasus pertama covid-19 muncul di Indonesia.
Hari ini Selasa (2/3/2021), tepat satu tahun sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Ditemani Terawan Agus Putranto yang kala itu masih menjadi Menteri Kesehatan, Jokowi mengumumkan dua warga asal Depok yang terkonfirmasi positif virus corona SARS-CoV-2.
Sejak saat itu, kasus infeksi Covid-19 di Tanah Air terus menyebar dan meluas hingga hari ini. Setidaknya, tercatat sudah sekitar 1.341.341 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Berbagai upaya untuk membatasi dan memutus rantai persebaran virus telah dilakukan pemerintah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Namun, hingga kini belum nampak adanya tanda-tanda pandemi akan berakhir dalam waktu dekat. Berikut rangkuman kilas balik pandemi virus Covid-19 di Indonesia sejak pertama kali diumumkan:
Kasus Pertama Diumumkan
©Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden
Pada Senin (2/3/2020) tahun lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama positif Covid-19 yang menyerang dua warga Depok, di Istana Kepresidenan Jakarta. Kabar itupun kemudian mengejutkan bahyak masyarakat Indonesia.
Virus Covid-19 pertama kali terdeteksi pada ibu dan anak asal Depok, yang kemudian disebut sebagai kasus 1 dan 2. Setelah menjalani isolasi dan perawatan di RSPI Sulianti Suroso, keduanya pun dinyatakan sembuh pada 16 Maret 2020. Namun, sejak saat itu kasus positif corona justru terus meningkat secara gradual.
Banyak Pejabat Dikonfirmasi Positif Covid-19
Wabah virus corona Covid-19 pun semakin meresahkan warga setelah banyaknya masyarakat terkonfirmasi positif. Penyebarannya pun menjadi semakin masif hampir di seluruh penjuru Nusantara.
Banyak pula pejabat-pejabat pemerintahan yang juga dikonfirmasi positif covid-19. Diantaranya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Agama Fachrul Razi, Wagub DKI Ahmad Riza, Wali Kota Bogor Bima Arya, Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, Ketua KPU Arief Budiman, dan masih banyak lagi.
Kondisi Perekonomian di Indonesia
Pandemi virus corona Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1 tahun ini, tentu menimbulkan dampak besar pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Tak hanya dari sektor kesehatan, sektor ekonomi juga menjadi hal yang paling mempengaruhi kehidupan masyarakat selama pandemi. Pembatasan aktivitas masyarakat, berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian.
Laju ekonomi yang sebelumnya sempat tumbuh dan berkembang di kisaran angka 5%, pada kuartal II dan III 2020 justru mengalami penurunan atau minus 5,32% dan minus 3,49%.
Kinerja ekonomi yang melemah ini turut pula berdampak pada situasi ketenagakerjaan di Indonesia. Terhambatnya aktivitas perekonomian, secara otomatis membuat pelaku usaha melakukan efisiensi untuk menekan kerugian. Akibatnya, banyak pekerja yang mengalami PHK hingga membuat jumlah pengangguran meningkat.
Hingga saat ini, pemerintah masih terus melakukan berbagai upaya untuk membantu memperbaiki perekonomian masyarakat di tengah pandemi.
Kasus Covid-19 di Indonesia Saat Ini
Mengutip Covid19.go.id pada Selasa (1/2/2021), tercatat sudah ada 1.341.314 kasus konfirmasi positif COVID-19 dengan kasus aktif sebanyak 153.074.
Sebanyak 1.151.915 pasien tercatat sembuh, sedangkan 36.325 kasus dinyatakan meninggal dunia. Berikut data sebaran kasus baru pada 1 Maret 2021:
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, bahwa saat ini Indonesia sedang berada di fase pengelolaan infeksi dan krisis puncak gelombang pandemi Covid-19, tepatnya di stage 3 dari total 5 stage.
"Stage 3 yang masih berisiko, bed occupancy rate memang turun saat ini, masih banyak pasien-pasien yang membutuhkan fasilitas (kesehatan)," kata Adib saat konferensi pers virtual Tim Mitigasi PB IDI, Senin (1/3).
Sejak pertengah Januari 2021 lalu, setidaknya secercah harapan untuk mengakhiri pandemi mulai terlihat setelah dimulainya upaya vaksinasi. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 pada Rabu (13/1/2021) lalu.
Kemudian vaksin mulai didistribusikan kepada masyarakat, dimulai dengan kelompok masyarakat bersisiko tinggi seperti tenaga medis. Hingga kini, masyarakat masih terus dihimbau untuk selalu waspada dan tetap melakukan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, da menjaga jarak).