Kini Jadi Cagub Jakarta, Komjen Dharma Pongrekun Buka-Bukaan Tiga Tahun 'Diparkir' di Polri
Berikut momen Cagub Jakarta Komjen Dharma Pongrekun buka-bukan tiga tahun 'diparkir' di Polri.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun baru-baru ini berhasil menjadi sorotan masyarakat luas. Bagaimana tidak, Ia secara terbuka mengungkapkan bahwa sempat 'diparkir' di Polri selama 3 tahun sebelum pensiun.
Jenderal Bintang 3 Polri ini bahkan juga membongkar alasan dibalik 'diparkir' nya Ia oleh Polri. Lantas bagaimana momen Cagub Jakarta Komjen Dharma Pongrekun buka-bukan tiga tahun 'diparkir' di Polri?
- Janji Cagub Jakarta Dharma Pongrekun Atasi Macet dengan Bangun Jalan Layang dalam Tujuh Hari, Tuai Sorotan
- Kampanye Belum Mulai, Bacagub-Bacawagub DKI Kompak Tebar Janji Manis
- Pencalonan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, Bawaslu DKI Terima 253 Laporan Pencatutan NIK
- Diusung Maju Pilkada Jakarta 2024, Jusuf Hamka: Tidak Boleh Ada Warga yang Lapar
Melansir dari akun Instagram _teluuur_, Selasa (1/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Tiga Tahun 'Diparkir' di Polri
Komjen Polisi (Purn) Dharma Pongrekun buka-bukaan soal jejak kariernya di lingkungan Polri. Meski pernah menduduki sejumlah posisi strategis, Ia mengaku sempat 'diparkir' di Polri. Tidak tanggung-tanggung, Ia 'diparkir' selama tiga tahun.
"Saya di kepolisian antara lain pernah menjadi Direktur Narkoba Bareskrim Polri, walaupun cuma 4 bulan. Pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Cyber dan Sandi Negara," jelas Dharma Pongrekun.
"Tiga tahun sebelum saya pensiun, tanggal 31 Januari tahun ini, saya diberikan jabatan sebagai Anjak, Analis Kebijakan ditempatkan di Lemdikpol Polri," lanjutnya.
"Anjak itu apa? Anjak itu sebenarnya sama dengan 'diparkir'. Artinya saya tidak populer dan saya tidak dibutuhkan oleh organisasi," ungkap Dharma.
Keras Lawan Covid-19
Mengetahui hal itu, Andy F. Noya penasaran dengan alasan Dharma 'diparkir' di Polri. "Apa yang menyebabkan Anda 'merasa' tidak dikehendaki?," tanya Andy.
Jenderal Bintang 3 Polri ini lantas menjelaskan alasan yang memungkinkan menjadi salah satu penyebab dirinya 'diparkir'. Hal ini bermula saat dunia dilanda Covid-19 beberapa tahun lalu.
"Kita ketahui tahun 2020 terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan untuk kita semua dan kemudian menghancurkan ekonomi. Karena memang sengaja dibuat untuk membiasakan belanja online. Sehingga menghancurkan UMKM. Saya paham bahwa itu adalah agenda global untuk mengambil kedaulatan suatu negara dan mengancam keselamatan masyarakat dengan propaganda-propaganda yang demikian," jelasnya.
Lebih lanjut, Dharma mengatakan bahwa pada saat itu Ia berkesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat luas. Pada momen itu, Ia sempat ditanya oleh masyarakat yang rupanya jawaban yang dilontarkan oleh Dharma menjadi viral.
"Jadi ketika itu saya hanya menyampaikan pendapat saya di suatu tempat, di ruang ibadah. Dan ternyata viral, terutama masalah penggunaan masker. Karena ditanya, saya harus sampaikan. Kalau tidak ditanya, saya tidak sampaikan," kata Dharma.
"Karena dalam pemahaman saya, penggunaan masker itu adalah sesuatu yang justru membuat tubuh kita menjadi asidosis. Asidosis itu apa? Tubuh menjadi kelebihan asam," tambahnya.
Sosok Komjen Dharma Pongrekun
Komjen Polisi (Purn) Dharma Pongrekun merupakan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2. Sebelum terjun di dunia politik, Dharma adalah seorang anggota Polri. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 ini bahkan sempat menduduki sejumlah posisi strategis di lingkungan Polri.
Adapun rekam jejak jabatan Komjen Polisi (Purn) Dharma Pongrekun di antaranya:
- WADIRTIPIDUM BARESKRIM POLRI (2015)
- KAROKORWAS PPNS BARESKRIM POLRI (2015)
- DIRTIPIDNARKOBA BARESKRIM POLRI (2016)
- KARORENMIN BARESKRIM POLRI (2016)
- PATI BARESKRIM POLRI (PENUGASAN PADA BSSN) (2018)
- DEPUTI BIDANG IDENTIFIKASI DAN DETEKSI BSSN (2018)
- WAKIL KEPALA BSSN (2019)
- ANALIS KEBIJAKAN UTAMA BIDANG JIANBANG LEMDIKLAT POLRI (2021)
- PATI LEMDIKLAT POLRI (DALAM RANGKA PENSIUN) (2024)