Kisah Raja Majapahit Larang 2 Adik Wanitanya Menikah, Takut Tahtanya Direbut Ipar
Raja Jayanegara sempat memimpin Majapahit sepeninggal ayahnya, Raden Wijaya. Jayanegara menjadi putra satu-satunya dari Raden Wijaya meski memiliki banyak istri.
Raja Jayanegara sempat memimpin Majapahit sepeninggal ayahnya, Raden Wijaya. Jayanegara menjadi putra satu-satunya dari Raden Wijaya meski memiliki banyak istri.
Dalam sejarahnya, Raden Wijaya hanya memiliki keturunan dari dua istri. Istri pertama yaitu Dara Petak yang melahirkan Jayanegara. Kedua adalah Gayatri Rajapatni yang memberikan dua putri yaitu Tribhuwana Tunggadewi dan Dyah Wiyat.
-
Apa saja cerita lucu bahasa Jawa yang lagi trending? Bagi Anda yang ingin membaca salah satunya, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/5), berikut merdeka.com ulas mengenai kumpulan contoh cerita lucu bahasa Jawa yang ampuh mengusir rasa suntuk dan bosan untuk Anda.
-
Cerita lucu apa yang dibagikan oleh merdeka.com? Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan beberapa cerita lucu dilansir dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024):
-
Kenapa Sumpah Pemuda menjadi momentum penting dalam sejarah Indonesia? Sumpah Pemuda memiliki makna penting dalam sejarah Indonesia. Sebab menjadi momentum penyatuan para pemuda dari berbagai etnis dan latar belakang untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana sejarah Lembah Anai terbentuk? Konon, dulunya air terjun ini menjadi saksi bisu pergerakan rakyat Minang dalam melawan penjajahan. Pada masa kolonial, masyarakat setempat dipaksa untuk menjadi pekerja membangun jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Kota Padang dan Padang Panjang via Lembah Anai.Masyarakat Minang yang bekerja dalam proyek pembangunan jalan tersebut harus menempuh jarak yang cukup jauh, bahkan bisa berhari-hari dari tempat mereka tinggal menuju lokasi pembangunan jalan.
-
Apa yang menjadi cikal bakal sejarah penerbangan sipil di Indonesia? Pesawat persembahan dari masyarakat Aceh ini menjadi langkah besar industri penerbangan sipil di Indonesia. Saat ini, orang-orang bisa menikmati penggunaan transportasi udara yang jauh lebih nyaman dan aman tentunya. Namun, tidak banyak yang tahu bagaimana sejarah awal mula penerbangan sipil di Indonesia. Adanya transportasi udara ini berkat tokoh dan masyarakat terdahulu yang ikut andil dalam menorehkan sejarah penerbangan sipil di Indonesia.
-
Apa yang digambarkan akun Tiktok @endofearth tentang Indonesia di masa depan? Akun TikTok ini menggunakan AI untuk menggambarkan kondisi Indonesia bak kota mati di masa mendatang. Di era modern ini, teknologi AI telah tersebar luas di mana manusia menggunakannya untuk berbagai keperluan. Penggunaan teknologi AI telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, terutama di bidang fotografi.
Jayanegara sempat melarang kedua adiknya yaitu Tribhuwana dan Dyah Wiyat untuk menikah. Apa alasan Jayanegara?
Mengutip buku 'Kumpulan Cerita Majapahit' karya penulis Ayuhanafiq, RB.Abd. Gani, Evi Sudyar, terbitan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto 2020, berikut kisah selengkapnya.
Jayanegara Larang Adiknya Menikah
Raja Jayanegara memiliki alasan untuk melarang adiknya menikah semasa dirinya masih hidup.
Dirinya khawatir jika Tribhuwana Tunggadewi dan Dyah Wiyat menikah maka takhtanya terancam oleh suami kedua adik tirinya itu. Terlebih, akan sangat mungkin terjadi pemberontakan di dalam kerajaan.
Namun setelah Jayanegara meninggal, banyak pangeran dari berbagai negeri datang untuk melamar Tribhuwana Tunggadewi dan Dyah Wiyat. Namun tidak semuanya berhasil sampai akhirnya diadakan sayembara.
Pada akhirnya, Tribhuwana Tunggadewi menikah dengan Pangeran Cakradhara atau Kertawardhana, bangsawan muda keturunan raja raja Singhasari. Adiknya, Dyah Wiyat menikah dengan pangeran lainnya bernama Kudamerta.
Pernikahan Tribhuwana Tunggadewi dengan Pangeran Cakradhara melahirkan seorang putra yang kelak menjadi raja di Majapahit bernama Hayam Wuruk.
Kepemimpinan Raja Jayanegara
Kerajaan Majapahit di bawah kekuasaan Jayanegara terbilang buruk. Jayanegara disebut belum sempat merasakan masa-masa indah.
Putra dari Raden Wijaya dan Dara Petak tersebut berkuasa sejak tahun 1309-1328. Jayanegara dianggap lemah, jahat, dan tidak bermoral. Banyak intrik yang muncul karena kepemimpinannya yang kurang baik.
Pada pemerintahan Jayanegara, Majapahit mengalami 8 kali peristiwa pemberontakan. Sampai pada puncaknya adalah saat Jayanegara tewas ditikam oleh tabibnya sendiri.
Banyak pemberontakan dilakukan oleh para pengikut ayahnya. Hal tersebut terjadi karena Jayanegara bukan raja berdarah Kertanegara murni melainkan campuran Jawa-Melayu.
Tribhuwana Gerbang Pembuka Era Keemasan Majapahit
Kematian Jayanegara membuat polemik di kerajaan terkait siapa penerusnya sebagai raja. Ibu tiri Jayanegara, Gayatri mendapat hak tersebut untuk menggantikannya. Namun Gayatri menolak karena sudah tak mau terlibat di urusan duniawi dan memilih menjadi Bhiksuni.
Unsur patriarki yang kuat di Majapahit sempat memancing keraguan terlebih belum ada sejarahnya Majapahit dipimpin seorang wanita.
Pada akhirnya, adik dari Jayanegara yaitu Tribhuwana Tunggadewi naik takhta sebagai pengganti kakak tirinya. Tribhuwana dipanggil "rajaputri" sebagai bentuk lain dari "ratu".
Sang rajaputri berhasil menepis keraguan tersebut dan malah menjadi gerbang pembuka era keemasan Majapahit. Tribhuwana memegang peran penting dalam meletakkan dasar-dasar politik kenegaraan Majapahit.
Pada masa kepemimpinannya banyak peristiwa penting terjadi, salah satunya adalah lahirnya Sumpah Palapa dari Gajah Mada. Gajah Mada dilantik oleh Tribhuwana pada 1334 sebagai Mahapatih.
Pada kepemimpinan Tribhuwana dan tekad dari Mahapatih Gajah Mada, Majapahit berhasil melakukan ekspansi besar-besaran ke seluruh Nusantara. Pada 1334 dimulai dengan menaklukan Bali, kemudian tiga tahun berselang menyasar ke kerajaan di Sumatera.